32
pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diria anak. Adapun komponen model pembelajaran meliputi; konsep, tujuan pembelajaran,
materitema, langkah-langkahprosedur,metode, alatsumber belajar, dan teknik evaluasi Diana Mutiah, 2012: 120. Kegiatan belajar mengajar dengan model
pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman menggunakan langka-langkah menurut Diana Mutiah,2012: 125-126 sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal Kegiatan awal dilaksanakan secara klasikal artinya kegiatan yang
dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas, dalam satu satuan waktu dengan kegiatan yang sama dan sifatnya pemanasan, misalnya tanya jawab tentang sub
tema atau pengalaman yang dialami anak. Kegiatan dapat divariasi dengan permainan atau kegiatan fisikmotorik.
b. Kegiatan Inti Kegiatan inti adalah kegiatan yang mengaktifkan perhatian, kemampuan,
dan sosial emosi anak. Kegiatannya terdiri dari bermacam-macam kegiatan bermain yang dipilih dan disukai anak agar anak dapat berekplorasi,
berekperimen, meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi, memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas serta dapat membantu dan mengembangkan
kebiasaan bekerja yang baik. Pada kegiatan inti anak terbagi beberapa kegiatan, guru membagi anak menjadi kelompok. Selanjutnya guru menjelaskan kegiatan
atau hal-hal yang berkaitan dengan tugas masing-masing kelompok secara klasikal. Guru bersama anak dapat memberi nama pada masing-masing kelompok.
Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang diminati dan tempat yang
33
disediakan. Semua anak dapat mengikuti secara teratur, maka anak boleh memilih kegiatan sendiri dengan tertib. Anak yang sudah dapat menyelesaikan semua
kegiatan dapat melakukan kegiatan di kegiatan pengaman. Pada saat kegiatan berlangsung guru melakukan observasi di kelompok yang lain, untuk
membimbing dan membantu anak yang masih belum bisa. c. Kegiatan Istirahat
Kegiatan istirahat diisi dengan bermain, makan, cuci tangan dan sebagainya. d. Kegiatan Penutup
Kegiatan akhir diisi dengan tanya jawab mengenai kegiatan yang berlangsung, sehingga anak memaknai kegiatan yang dilaksanakan.
5. Cara Melakukan Permainan Tangga literasi
Langkah-langkah pembelajaran dengan permainan tangga literasi yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan langkah-langkah model kelompok
yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Pengelolahan kelas Guru menyiapkan alatmedia dan bahan yang akan digunakan dalam
kegiatan membaca menggunakan permainan tangga literasi berupa papan tangga literasi, dadu, pion, dan kartu kata.
b. Langkah-langkah kegiatan 1 Kegiatan Awal
a Guru mendemontrasikan kegitan pembelajaran menggunakan permainan tangga literasi.
34
b Guru bercakap-cakap kepada anak tentang materi yang akan digunakan. 2 Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru membagi kelompok dalam bermain menggunakan tangga literasi. Dalam satu permainan berisikan 3-4 anak.
Permainan diawali dengan hompipa lalu suit untuk menentukan giliran dalam bermain, dan semua pion pemain bersiap pada kotak mulai. Dalam permainan
berjalan sesuai dengan urutan pemenang, setelah dilkukan suit. Yang pertama menang dapat langsung menjalankan pion miliknya di papan tangga literasi
dengan cara mengocok dadu terlebih dahulu. Setelah dadu dikocok dan angka muncul, tugas anak yaitu membaca gambar, menyebutkan huruf-huruf atau
mengambil kartu kata. Apabila anak berhenti pada kotak mengambil kartu yaitu sama menyebutkan gambar dan huruf-hurufnya. Permainan terus berjalan sesuai
urutan, bagi anak yang sudah sampai pada kotak selesai dan mampu membaca gambar dan menyebutkan huruf-huruf dengan mandiri dan lancar mendapatkan
stiker
bintang dari guru. 3 Kegiatan Akhir
Guru melakukan tanya jawab kepada anak tentang kegiatan yang sudah dikerjakan dan dilakukan dalam satu hari.
J. Kerangka Berpikir
Membaca permulaan adalah tahap awal anak belajar mengenal simbol huruf melalui gambar, memiliki kemampuan menyebutkan huruf-huruf, dan
mengenal kata sederhana. Kemampuan bahasa pada anak kelompok B usia 5-6 tahun sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan TPP dalam Kurikulum
35
Pengembangan Program di Taman Kanak-Kanak antara lain; anak mampu menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal, mengenal suara huruf awal dari
nama benda-benda yang ada di sekitarnya, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyihuruf awal yang sama, memahami hubungan antara bunyi dan
bentuk huruf, membaca nama sendiri, menuliskan nama sendiri dan sebagainya. Pembelajaran membaca yang selama ini dilakukan di RA Raudhatul
Athfal Al-Baraakah belum menggunakan permainan, kemampuan membaca permulaan 10 anak masih rendah, dalam kegiatan pembelajaran cenderung
menggunakan LKA, dan kurang kondusifnya suasana dalam pembelajran saat
kegiatan membaca di kelas.
Dalam pembelajaran membaca permulaan untuk anak diperlukan kegiatan yang menarik, agar anak berminat untuk belajar membaca dan mengikuti
pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan permainan. Permainan tangga literasi adalah permainan yang menggunakan papan berukuran 33 x 49 cm untuk
anak-anak, dimainkan oleh 3-4 anak, berbentuk kotak-kotak secara berurutan yang berisikan gambar, huruf, kata, kalimat dan kartu kata, diawali dengan kotak
mulai dan diakhiri dengan selesai. Setelah menggunakan permainan tangga literasi, diharapkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B2 di RA
Al-Baraakah dapat ditingkatkan.
J. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian yaitu kemampuan membaca
permulaan pada anak kelompok B di RA Al-Baraakah dapat ditingkatkan dengan menggunakan permainan tangga literasi.