Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
9
baca. Anak sudah menyadari bahwa buku terdiri dari bagian depan, tengah, dan bagian akhir. Tahap pengenalan bacaan yaitu tahap dimana anak usia prasekolah
telah dapat menggunakan tiga sistem bahasa, sepert fonem bunyi huruf, sematik arti kata, dan sintaksis aturan kata atau kalimat secara bersama-sama. Anak
yang sudah tertarik pada bahan bacaan mulai mengingat kembali cetakan hurufnya dan konteksnya. Tahap membaca lancar yaitu anak sudah dapat
membaca berbagai bacaan seperti koran, majalah, buku cerita, komik, tabloid dan sebagainya.
Menurut Cochrone, et al 1984 dalam Slamet Suyanto 2005: 168-169 ada lima tahap perkembangan kemampuan membaca pada anak, yaitu; a tahap
magis; b konsep diri; c peralihan; d lanjut dan e mandiri. Tahap magis
Magical Stage
adalah tahapan anak mulai belajar memahami fungsi sederhana. Rentang usia pada tahap ini yaitu 2 tahun, biasanya anak mulai memiliki rasa
menyenangi bacaan, mengganggap bahwa buku penting baginya, sehingga selalu membawa buku kemana-mana dalam aktifitas dan keseharian. Tahap konsep diri
Self-concept Stage
, pada tahap ini anak memandang dirinya sudah dapat membaca padahal belum. Rentang usia pada tahap ini 3 tahun, biasanya anak
berpura-pura membaca buku, menerjemahkan gambar atau merangkai isi cerita buku kepada teman yang lain seolah-olah anak sudah mampu membaca. Tahap
membaca peralihan
Bridging Reader Stage
pada tahapan ini anak mulai mengingat huruf atau kata yang sering dijumpai dalam kesehariannya. Rentang
usia pada tahapan ini 4 tahun, anak mulai tertarik dengan huruf alfabet misalnya namanya sendiri. Tahap membaca lanjut
Take-off Reader Stage.
Pada tahapan
10
ini anak mulai sadar akan fungsi bacaan dan cara membacanya. Pada usia 5 tahun, biasanya anak memiliki keinginan mengenal berbagai huruf atau bacaan yang ada
di lingkungannya. Anak mulai belajar membaca kata-kata dalam papan iklan atau tulisan yang ada pada benda-benda disekitar yang dijumpai oleh anak. Tahap
membaca mandiri
Independent Reader,
Pada tahapan ini anak mulai dapat membaca secara mandiri. Pada usia 5-6 tahun, anak sudah menunjukkan
kemampuan membaca buku secara mandiri, mencoba memahami makna bacaan dan mencoba menghubungkan yang dibaca dengan pengalaman.
Menurut Siti Aisyah, dkk 2008: 6.23-6.24 pada tahap membaca awal anak TK sebagian besar dapat mengenali dan dapat membedakan huruf besar dan
huruf kecil. Anak juga belajar bunyi berhubungan dengan sebagian besar huruf- huruf dalam abjad. Sebagian besar anak TK mampu mengatakan bahwa B
berbunyi “be” dan M berbunyi “em” dan dapat menghubungkan bunyi ke dalam permainan yang dimainkannya. Anak mampu mengenali beberapa kata dengan
melihat dan mengenali kata-kata tersebut secara keseluruhan. Kata-kata yang didapat dari penglihatan biasanya meliputi nama dirinya sendiri, teman-temannya
sekelas, dan kata-kata yang sering digunakan dalam keseharian dan disekelilingnya. Pada akhirnya anak dapat membaca buku-buku yang tidak asing
baginya dengan mengenali beberapa kata, mengingat jalannya cerita dan melihat gambar.
Menurut Eliason dalam Ahmad Susanto 2012: 86 anak yang menyukai gambar atau huruf sejak awal perkembangannya akan memiliki keinginan