2. Skor 3 Cukup Baik jika peserta didik mampu percaya diri, dan
mengekspresikan tarian dengan mimik wajah namun belum secara konsisten.
3. Skor 2 Cukup jika peserta didik mampu mengekspresikan tarian dengan
mimik wajah namun belum percaya diri 4.
Skor 1 Buruk jika peserta didik tidak mampu menghayati dan mengekspresikan tarian dengan mimik wajah dengan baik dan benar.
d. Hafalan
1. Skor 4 Sangat Baik jika peserta didik mampu melakukan gerakan
dengan hafal dan urutan yang benar dengan perpindahan gerak yang tepat 2.
Skor 3 Baik jika peserta didik mampu melakukan urutan gerak dengan benar, namun telat melakukan perpindahan gerak berdasarkan iringan
3. Skor 2 Cukup Baik jika peserta didik melakukan gerak secara ragu-ragu
dan tidak sesuai dengan iringan 4.
Skor 1 Buruk jika peserta didik tidak hafal gerakan Penambahan aspek hafalan dalam aspek penilaian praktik tari
berkaitan dengan kemampuan kognitif peserta didik. Kemampuan menghafal adalah kemampuan kognitif yang paling rendah.
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Terdapat dua unsur penting pada sebuah instrumen yang harus dipenuhi. Unsur penting tersebut adalah validitas dan reliabilitas. Validitas
adalah kemampuan suatu instrumen untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan reliabilitas berkaitan dengan masalah ketetapan hasil tes.
Validitas instrumen pada penelitian ini berupa validitas logis. Validitas logis bagi setiap instrumen menunjuk pada kondisi yang valid berdasarkan
penalaran. Karena instrumen telah dirancang secara baik mengikuti teori dan ketentuan yang ada. Selain itu validitas instrumen pada penelitian ini juga
mengacu pada validitas isi content. Validitas isi berkaitan dengan kondisi instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang hendak di evaluasi.
Validitas isi dilakukan melalui analisis rasional dengan pertimbangan ahli expert judgement dalam hal ini para pakar sekaligus pembimbing skripsi serta guru mata
pelajaran seni tari. Instrumen penelitian ini bersifat valid dan siap digunakan untuk
mendapatkan data hasil belajar praktik tari pada peserta didik. Sebuah intrumen dikatakan memiliki validitas yang baik tentu memiliki reliabilitas yang baik pula.
Maka, reliabilitas pada instrumen penelitian teruji reliabilitasnya.
I. Teknik Analisis Data 1.
Deskripsi Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau yang diangkakan. Data-
data yang telah diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi data dari berbagai variabel, yaitu variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis
deskripsi data yang dimaksud adalah perhitungan mean atau rerata M atau pengukuran tendensi sentral dan Standar Deviasi S.
Adapun uraiannya sebagai berikut : a.
Mean atau rata-rata, yaitu jumlah keseluruhan data dibagi individu. Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata nilai pre-test dan pos-
test hasil belajar praktik tari =
∑
Keterangan : Me
: Mean rata-rata ∑
: Epsilon : Nilai x ke I sampai ke n
: Jumlah individu
b. Standar Deviasi Rumus standar deviasi adalah
= ∑
Keterangan : s = simpangan baku sampel
n = jumlah sampel
2. Uji Prasyarat Analisis
Untuk memenuhi prasyarat analisis data, maka seluruh data yang terkumpul harus dilakukan uji normalitas data dan uji homogenitas. Hal
tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah persebaran data berdistribusi normal atau tidak serta mengetahui data yang terkumpul bersifat homogen
atau tidak. Untuk mengetahui normalitas data penelitian berupa nilai hasil belajar praktik tari pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan
perhitungan dengan
uji One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test
menggunakan program SPSS 17, sedangkan untuk homogenitas data menggunakan uji One Way Anova dengan program SPSS 17.
Ditentukan taraf signifikansi α = 0,05 maka untuk menguji apakah
data tersebut homogen atau tidak homogen dianalisis sebagai berikut: Ha
= Nilai hasil belajar praktik tari kelas kontrol dan
kelas eksperimen bersifat homogen Ho
= Nilai hasil belajar praktik tari kelas kontrol dan
kelas eksperimen tidak homogen Kaidah keputusan sebagai berikut :
Jika α nilai hasil perhitungan, maka Ha diterima dan Ho
ditolak , artinya homogen Jika
α nilai hasil perhitungan, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak homogen.
3. Uji Hipotesis
Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah Anova Satu Jalur One Way-Anova, kemudian dilanjutkan
dengan Uji Scheffe untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran yang digunakan dilihat dari perbedaan hasil post-test pada kelas kontrol
dan kelas eksperimen. Riduwan 2009: 253 menjelaskan, Anava adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau lebih dari dua
rata-rata yang bertujuan untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi artinya data sampel
diangggap dapat mewakili populasi.