H4 : Struktur Aset X1, Profitabilitas X2, dan Pertumbuhan Penjualan X3 berpengaruh secara bersama-sama terhadap Kebijakan Hutang
Y pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Uji F dari tabel menunjukkan nilai sebesar 2,443. Nilai signifikansi sebesar 0,094 lebih besar dari 0,05 yang menyatakan bahwa struktur aset, profitabilitas, dan
pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap kebijakan hutang pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil perhitungan uji T menunjukkan bahwa secara parsial struktur aset dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang. Nilai
signifikansi struktur aset sebesar 0,501 dan nilai signifikansi pertumbuhan penjualan sebesar 0,143 menunjukkan bahwa struktur aset serta pertumbuhan penjualan tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan hutang. Struktur aset berhubungan negatif dengan kebijakan hutang, hal ini dapat dilihat dari koefisien struktur aset yang
bernilai -0,915. Pertumbuhan penjualan berhubungan positif dengan kebijakan hutang, hal ini dapat dilihat dari koefisien pertumbuhan penjualan sebesar 1,587.
Profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap kebijakan hutang. Hasil perhitungan profitabilitas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,021 dan koefisien
-0,88. Hasil uji F sebesar 0,094 menunjukkan bahwa struktur aset, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan tidak mempengaruhi kebijakan hutang secara simultan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur aset, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan perkebunan
yang terdaftar di BEI, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini memakai data sekunder. Sampel pada penelitian ini didapatkan melalui metode
purposive sampling . Sampel yang memenuhi kriteria ada 8 perusahaan. Berikut
adalah kesimpulan dari hasil penelitian: 1. Struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang
pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI secara parsial. Struktur aset memiliki hubungan yang negatif dengan kebijakan hutang.
Kesimpulan ini didapat dengan melihat nilai signifikansi struktur aset pada uji T yaitu sebesar 0,501 dan koefisien struktur aset -0,915. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliningrum 2008, Santika dan Sudiyanto 2011, Susilawati dkk. 2012. Namun,
bertentangan dengan penelitian oleh yang dilakukan oleh Hardiningsih dan Oktaviani 2012 yang menyatakan bahwa struktur aset berpengaruh
positif signifikan. 2. Profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap kebijakan hutang
pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI. Kesimpulan ini
Universitas Sumatera Utara