BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang
a. Kebijakan Hutang.
Kebijakan hutang merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan dari pihak ketiga untuk membiayai
aktivitas operasional perusahaan. Kebijakan hutang berkaitan dengan struktur modal yang dipilih perusahaan. Struktur modal adalah pertimbangan antara pemakaian
modal asing atau hutang dengan modal sendiri. Pada tingkat tertentu, pemilik perusahaan lebih menyukai perusahaan menggunakan hutang agar dapat
mengendalikan perilaku manajer dan komisaris perusahaan. Hutang akan mengurangi konflik agensi dan meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan hutang meningkatkan
leverage sehingga meningkatkan kemungkinan kesulitan - kesulitan keuangan atau
kebangkrutan. Kekhawatiran akan kebangkrutan mendorong para manajer bekerja lebih efisien sehingga memperbaiki biaya agensi. Hutang memaksa perusahaan
membayar pokok hutang dan bunga hutang yang menyebabkan free cash flow berkurang dan menurunkan insentif manajer untuk berperilaku memuaskan diri
sendiri. Kebijakan hutang dipandang sebagai mekanisme internal control yang dapat
mengurangi konflik keagenan antara manajemen dengan pemegang saham. Menurut
Universitas Sumatera Utara
pecking order theory , perusahaan menggunakan pendanaan internal jika tersedia dan
lebih memilih menggunakan hutang daripada ekuitas ketika pendanaan eksternal digunakan Hasugian, 2010:39. Pada saat pendanaan eksternal dibutuhkan,
perusahaan akan memakai pendanaan yang paling aman yaitu perusahaan akan mulai dari hutang, obligasi konvertibel, dan ekuitas sebagai langkah terakhir. Para manajer
yang mengetahui lebih banyak tentang perusahaan dibanding investor luar cenderung memilih untuk tidak mengeluarkan saham ketika mereka percaya harga saham terlalu
rendah. Para manajer lebih menyukai hutang dibanding ekuitas yang dihargai rendah. Para investor memahami dan mengetahui masalah tersebut sehingga
menginterpretasikan keputusan untuk mengeluarkan saham sebagai berita buruk Siswandi, 2011:13.
Kebijakan hutang diukur menggunakan debt ratio yang mencerminkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh kewajibannya yang
ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Nilai debt ratio yang semakin rendah menunjukkan kemampuan perusahaan
yang semakin tinggi untuk membayar seluruh kewajibannya. Peningkatan hutang akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang tersedia bagi pemegang saham
termasuk dividen yang akan diterima. Debt ratio yang rendah diharapkan dapat mengurangi tingkat kebangkrutan dan financial distress Ginting, 2011:13.
Universitas Sumatera Utara
b. Pecking Order Theory