Peraturan tentang kode etik Prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik

Standar 2 : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu BORANG AKREDITASI INSTITUSI UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA TAHUN 2013 55

1. Kelembagaan kode etik

Kelembagaan kode etik terdiri dari Senat Universitas sebagai lembaga normatif tertinggi tingkat universitas, Senat Fakutas lembaga normatif tertinggi tingkat fakultas, dan Majelis Jurusan lembaga normatif tertinggi tingkat program studi. Keberadaan Senat Universitas dan Senat Fakultas diatur dalam Surat Keputusan YKPP Nomor: KEP17YKPPIII2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPN ―Veteran‖ Yogyakarta pada Bab XI Pasal 139 Senat Universitas dan Pasal 140 Senat Fakultas. Untuk menjamin keterwakilan Senat Universitas, maka anggotanya berasal dari para Guru Besar, Rektor, para Wakil Rektor, Ketua LPPM, Kepala BPM, para Dekan, dan seorang dosen sebagai perwakilan masing- masing program studi. Sedangkan keterwakilan Senat Fakultas berasal dari para Guru Besar, Dekan, para Wakil Dekan, para Ketua Prodi, dan perwakilan dosen dari program studi. Di tingkat program studi juga mempunyai lembaga normatif yaitu Majelis Program Studi yang mempunyai anggota Ketua JurusanProgram Studi, Sekretaris Program Studi, para Ketua Kelompok Bidang Keahlian KBK, dan perwakilan dosen. Majelis Jurusan dikukuhkan dalam Surat Keputusan Rektor, misal Nomor: SKEP43III2013 tentang Susunan Majelis Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan lmu Politik UPN ―Veteran‖ Yogyakarta.

2. Peraturan tentang kode etik

Peraturan kode etik telah diterbitkan oleh universitas untuk menjamin stakeholder diperlakukan secara adil dan mendapat lingkungan nyaman untuk bekerja. UPN ―Vetera‖ Yogyakarta sudah memilki peraturan tentang kode etik yang mencakup masalah akademik dan non-akademik. Peraturan tentang kode etik sudah Beberapa peraturan tersebut antara lain: 1 Ketetapan Senat Universitas Nomor: TAP01I2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Senat Akademik. Standar 2 : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu BORANG AKREDITASI INSTITUSI UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA TAHUN 2013 56 2 Ketetapan Senat Universitas Nomor: TAP03VIII2007 tentang Kode Etik dan Tata Tertib Dosen UPN ―Veteran‖ Yogyakarta. 3 Ketetapan Senat Universitas Nomor: TAP02VIII2006 tentang Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa UPN ―Veteran‖ Yogyakarta. 4 Surat Keputusan Rektor Nomor: SKEP46III2013 tentang Kode Etik Tenaga Kependidikan di Lingkungan UPN ―Veteran‖ Yogyakarta. 5 Surat Keputusan Rektor Nomor: SKEP107VIII2012 Kode Etik Asesor Laporan Kinerja Dosen LKD di Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran‖ Yogyakarta. 6 Surat Keputusan Rektor Nomor: SKEP89V2006 tentang Pembentukan Panitia Karier UPN ―Veteran‖ Yogyakarta. 7 Surat Keputusan Rektor Nomor: SKEP149VIII2006 tentang Pembentukan Komisi Pertimbangan Kemahasiswaan UPN ―Veteran‖ Yogyakarta.

3. Prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik

Prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik dilakukan secara berjenjang dimulai dari kelembagaan kode etik terkecil yaitu Majelis Jurusan dimana terjadi pelanggaran kemudian naik berjenjang ke Senat Fakultas dan Senat Universitas. Pada pelanggaran kode etik yang tidak terlalu berat, sanksi dapat diberikan oleh Rektor setelah mendapat saran pertimbangan dari Wakil Rektor II. Salah satu bentuk konkret dari prosedur penyelasaian pelanggaran kode etik adalah kasus pelanggaran etika akademik dosen atas nama Srikandi, SE, M.Si nama disamarkan. Melalui pemeriksaan bertahap dari tingkat progam studi, selanjutnya dilakukan pembahasan di tingkat Senat Fakultas, maka telah dikirimkan Surat Dekan Nomor: R265VII2012 kepada Rektor bahwa yang bersangkutan telah melanggar Kode Etik Dosen Nomor: TAP03VII2007 Pasal 11 huruf b. Selanjutnya melalui pembahasan di tingkat universitas telah diterbitkan Standar 2 : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu BORANG AKREDITASI INSTITUSI UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA TAHUN 2013 57 Surat Keputusan Rektor Nomor: SKEP114VIII2012 tentang Penundaan Kenaikan Pangkat. Prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik di kalangan mahasiswa telah pula secara konsisten dilaksanakan. Pada suatu kasus ―perselisihan‖ antar mahasiswa, telah diterbitkan Surat Perintah Rektor Nomor: SPRIN237-0X2009 tentang Pembentukan Tim Pemeriksa dan Penyelidikan ―Perselisihan‖ antar Mahasiswa. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaaan Nomor: LHP01XI2009TPP yang memeriksa 10 Terperiksa maka telah ditetapkan 9 mahasiswa melakukan pelanggaran Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Bab V Pasal 8 ayat 3, seorang mahasiswa melanggar Pasal 9 ayat 5, dan 3 mahasiswa melanggar Pasal 9 ayat 7.

4. Sosialisasi