10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pekerja Pengangkut Pasir Besi
a. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah
memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun
– 64 tahun Wikipedia, 2012 Di dalam UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Bab I
pasal 1 ayat 2, ayat 3 disebutkan bahwa: “Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan s
endiri maupun untuk masyarakat.” ayat 2 “Pekerjaburuh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima
upah atau imbalan dalam ben tuk lain.” ayat 3
Tenaga kerja adalah kontribusi terhadap aktivitas produksi yang
diberikan oleh para pekerja, baik dengan menggunakan otot maupun otak. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang mutlak diperlukan
dalam setiap produksi walaupun akhir-akhir ini banyak proses produksi menggunakan mesin atau robot yang bisa menggantikan peran tenaga
kerja. Oleh sebab itu, perhatian kepada tenaga kerja haruslah besar dan sungguh-sungguh agar bisa menciptakan proses produksi yang efektif
dan efisien Maskun Habibi dan Gunadi M, 2004: 11
11 Dari beberapa pengertian tenaga kerja maka dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan tenaga kerja ialah faktor produksi berupa sumber daya manusia yang berada dalam usia kerja, yang mampu
melakukan kegiatan guna menghasilkan barang dan atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
b. Jenis Pekerja
Menurut Wahyu Adji dan Suwerli Suratno 2004: 98, tenaga kerja dibagai atas tenaga kerja menurut sifat kerja dan menurut kualitas kerja.
1 Tenaga kerja menurut sifat kerja, dibagi atas :
a Tenaga kerja rohani, merupakan tenaga yang menekankan
kemampuan berpikir manusia. Yang termasuk ke dalam tenaga kerja rohani adalah guru, dokter, akuntan, pengacara, dan lain-
lain. b
Tenaga kerja jasmani, merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan fisik dalam proses produksi. Supir,
tukang kayu, buruh, dan pembantu ruma tangga merupakan contoh tenaga kerja jasmani.
2 Tenaga kerja menurut kualitas kerja dibagi atas:
a Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
Tidak dibutuhkan pendidikan khusus untuk melakukan pekerjaan ini. Contoh: pesuruh, pembantu, kuli angkut, buruh.
12 b
Tenaga kerja terdidik dan terlatih Mereka memiliki keahlian dan pendidikan sesuai bidangnya.
Semakin ahli, semakin mahal harganya dan semakin sulit dicari. Contoh: pengacara, dokter, pilot.
c Tenaga kerja terlatih
Mereka memiliki ketrampilan di bidangnya. Tidak perlu pendidikan tinggi. Contoh: penjahit, juru ketik, pengembudi,
juru gambar, tukang kayu, sekretaris.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pekerja pengangkut pasir besi termasuk dalam jenis tenaga kerja tidak
terdidik dan tenaga kerja jasmani, karena pekerjaan tersebut lebih mengandalkan tenaga atau kekuatan fisik dalam bekerja. Pekerja
pengangkut pasir besi dituntut memiliki kondisi fisik yang prima, karena dalam sehari mereka bekerja selama 7-8 jam untuk mengangkut
pasir besi dari tempat penambangan menuju tempat lain untuk diproses lebih lanjut.
c. Pekerja Pengangkut Pasir Besi