83
b. Tingkat kebergantungan anak terhadap orang tuanya
Kebergantungan yang
berlebihan terhadap
orang tua
memberikan dampak buruk terhadap anak, yaitu menjadikan anak kurang mandiri dan tidak dapat menyelesaikan permasalahannya
sendiri. Dalam keluarga pengangkut pasir besi, anak memiliki
keterbukaan terhadap orang tua untuk bercerita ketika menghadapi permasalahan. Namun demikian, orang tua membiarkan anak-anak
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi tanpa melibatkan orang tua agar anak belajar mandiri. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan
oleh ND CW II, bahwa: “Anak saya selalu bercerita ketika dia menghadapi
permasalahan, baik di sekolah maupun permasalahan dengan temannya karena walaupun sibuk kerja, saya tetap meluangkan
waktu saya untuk berinteraksi dengan anak saya yaitu waktu mau berangkat kerja dan sepulang kerja. Tapi kalau ada
permasalahan biasanya saya membiarkan mereka menyelesaikan permasalahannya sendiri selama permasalahan yang mereka
hadapi wajar.” Hal serupa juga diungkapkan oleh LS CW I
, bahwa “anak saya sering bercerita kepada saya kalo ada masalah. Tapi saya membiarkan
mereka menyelesaikan masalahnya sendiri biar mereka bisa belajar mandiri
”. Namun demikian, ada beberapa keluarga yang anak-anaknya
jarang bercerita mengenai permasalahan yang dihadapi kepada orang tua.
Anak-anak secara
mandiri mampu
menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa melibatkan orang tua, sebagaimana
84 diungkapkan oleh HD CW V bahwa,
”anak saya tidak pernah bercerita mengenai permasalahan yang dihadapi, mereka lebih sering
menyelesaikan permasalahannya sendiri. Prestasi anak di sekolah baik
”. Hal serupa juga diungkapkan oleh AG CW VI, bah
wa “saya biasa bercerita dan tukar pendapat dengan anak, tetapi anak jarang
sekali menceritakan permasalahan yang mereka hadapi. Mereka biasanya menyelesaikan permasalahannya sendiri. Jadi anak saya bisa
dibilang cukup mandiri”. Dari jawaban beberapa responden tersebut, terlihat bahwa anak
keluarga pengangkut pasir besi tergolong mandiri. Sebagian dari mereka dapat meyelesaikan permasalahannya sendiri. Meskipun ada
beberapa anak yang tidak suka bercerita dengan keluarga mengenai masalah yang dihadapinya, namun komunikasi antara anak dan orang
tua tetap terjalin dengan baik. Ini terbukti dengan orang tua yang meluangkan
waktunya untuk
sebisa mungkin
tetap dapat
berkomunikasi dengan anak meskipun sibuk.
85
D. Pembahasan
1. Pola Pengasuhan Anak yang Diterapkan dalam Keluarga Pengangkut
Pasir Besi
Pola pengasuhan yang diterapkan dalam sebuah keluarga dapat diidentifikasi dengan melihat perilaku dan kebiasaan orang tua terhadap
anaknya baik di dalam keluarga maupun di luar lingkungan keluarga. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap keluarga pekerja pengangkut
pasir, diketahui bahwa orang tua memberikan dukungan terhadap anak, yaitu dengan memberikan kebebasan terhadap anak untuk bertindak atau
beraktivitas sesuai dengan keinginannya. Namun demikian, orang tua tetap memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap apa yang dilakukan
anak. Di dalam sebuah keluarga, aturan-aturan tertentu perlu diberlakukan
dengan tujuan agar anak mampu membedakan mana yang baik dan tidak baik, serta mengerti konsekuensi yang harus diterima atas tindakan yang
dilakukan. Demikian juga yang terjadi dalam keluarga pengangkut pasir besi, orang tua memberikan batasan-batasan terhadap anak dalam beberapa
hal yang dianggap berpotensi memberikan dampak negatif terhadap anak seperti manajemen waktu yang kurang baik, dan lebih mengutamakan
bermain serta berpotensi mengancam keselamatan anak, seperti lingkungan bermain yang kurang aman dan tidak sesuai untuk anak.
Aturan yang dibuat bersifat tegas namun dalam pelaksanaannya tidak kaku, disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak. Ketika terjadi