49 pola pengasuhan dilihat dari status pekerjaan orang tua, serta perilaku anak
dilihat dari pola pengasuhan anak dan status pekerjaan orang tua.
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara tidak sekedar
percakapan biasa. Dalam interview diperlukan kemampuan mengajukan pertanyaan yang dirumuskan secara tajam, halus dan tepat, dan
kemampuan untuk menangkap buah pikiran orang lain dengan cepat Nasution, 2006 : 113-114
Menurut Margono dalam Nurul Zuriah 2005:180-181, wawancara dapat dibedakan dalam 2 jenis, yaitu :
a Wawancara terstruktur
Dalam wawancara berstruktur, pertanyaan dan alternatif jawaban yang diberikan kepada interview telah ditetapkan terlebih dahulu.
Keuntungan dalam pendekataan ini adalah jawaban dapat dengan mudah
dikelompokan dan
dianalisis. Kelemahannya
adalah pendekatan ini kaku dilakukan, dapat meningkatkan reliabilitas
wawancara, tetapi dapat menurunkan kemampuannya mendalami persoalan yang diselidiki.
b Wawancara tak terstruktur
Wawancara ini lebih bersifat informal. Pertanyaan-pertanyaan tentang pandangan hidup, sikap, keyakinan subyek, atau tentang
keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek.
50 Dalam penelitian ini teknik wawancara yang digunakan adalah
wawancara terstruktur, di mana dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan. Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk menggali informasi secara
langsung dan mendalam dari beberapa informan yang terlibat dalam kegiatan pengasuhan anak dalam keluarga pengangkut pasir besi, sebagai
data primer mengenai pola pengasuhan yang diterapkan dalam keluarga pengangkut pasir besi, pola pengasuhan dilihat dari status pekerjaan orang
tua, serta perilaku anak dilihat dari pola pengasuhan anak dan status pekerjaan orang tua.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Suharsimi
Arikunto, 2006: 158 Teknik dokumentasi merupakan pengambilan data yang diperoleh
melalui dokumen-dokumen. Data yang dikumpulkan dengan dokumentasi ini cenderung merupakan data sekunder, sedangkan data-data yang
dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara cenderung merupakan
51 data primer atau data yang langsung didapat dari pihak pertama Husaini
Usman dan Purnomo Setiady Akbar, 2001: 73. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data
tertulis dan nyata yang meliputi: gambaran umum desa Jati yang dapat dilihat dari data monografi desa, surat ijin penelitian, dan foto-foto yang
berkaitan dengan penelitian.
E. Instrumen Pengumpulan Data