Aturan-aturan dan larangan orang tua terhadap anak

70

c. Aturan-aturan dan larangan orang tua terhadap anak

Aturan dan larangan perlu diterapkan terhadap anak, untuk mengenalkan anak mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak. Namun dalam menerapkan aturan-aturan dan larangan terhadap anak perlu lebih berhati-hati, karena jika hal tersebut dilakukan dengan paksaan dan bersifat kaku anak tidak bisa merespon dengan baik maksud dan tujuan positif yang ingin disampaikan orang tua terhadap anak. Dalam keluarga pengangkut pasir besi, orang tua memberlakukan aturan-aturan tertentu di mana dalam pelaksanaannya tidak bersifat memaksa dan kaku. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh ND CW II, bahwa “di dalam keluarga pasti ada aturan-aturan yang harus dipatuhi, tetapi saya tidak memaksakan, tergantung situasi. Ketika anak tidak mematuhi perintah saya tidak menghukumnya, hanya memberikan nasihat saja ”. Hal berbeda terjadi dalam keluarga AB. Beliau tidak memberlakukan aturan yang tegas, namun di dalam keluarga selalu berusaha ditanamkan adanya rasa menghargai dan sopan santun terhadap orang lain, sebagaimana yang diungkapkan oleh AB CW VII, bahwa “dalam keluarga tidak ada aturan yang mengikat, namun saya selalu mengajarkan anak untuk tidak mengatakan hal yang tidak sopan. Kalo anak melanggarnya biasanya saya nasehati ”. 71 Hal serupa juga diungkapkan AN CW VIII, bahwa “di dalam keluarga tidak ada aturan yang mengikat, hanya saja saya selalu mengajarkan anak untuk tidak mengatakan hal yang tidak sopan. Kalo anak melanggarnya biasanya saya nasehati, kalo anak masih rewel saya jewer ”. Meskipun aturan-aturan yang dibuat dalam pelaksanaanya tidak bersifat memaksa, namun orang tua memberlakukan sebuah hukuman untuk pelanggaran yang tidak dapat ditolerir oleh orang tua, sebagaimana diungkapkan oleh LS CW I, bahwa: “Dalam keluarga saya memberlakukan aturan tentang waktu bermain dan mengaji, tetapi saya tidak memaksakan kehendak terhadap anak, tergantung situasi dan kondisi anak saja.Kalo anak tidak patuh biasanya saya tegur dan meminta alasan kenapa tidak patuh. Saya pernah menghukum anak kalo anak tidak mau patuh, biar anak tidak mengulang kesalahan lagi. Bentuk hukumannya dengan tidak memberikan uang jajan.” Hal serupa juga diungkapkan oleh AG CW V, bahwa: “Di dalam keluarga saya memberlakukan aturan tertentu misalnya harus menghormati orang yang lebih tua, patuh, dan bertanggungjawab terhadap sekolah. Kalo anak tidak patuh, pertama saya nasehati. Tapi kalau sudah keterlaluan saya memarahi dengan tetap memberikan alasan dan pengertian bahwa orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Saya pernah menghukum anak, alasannya agar anak tahu bahwa setiap kesalahan ada hukumannya atau sebaliknya. Cara menghukumnya dengan cara tidak boleh bermain dulu, dan tidak memberikan uang j ajan.” Berdasarkan jawaban responden, diketahui bahwa di dalam keluarga dibuat aturan-aturan tidak tertulis yang bersifat tegas, yaitu mengenai kedisiplinan sekolah, kedisiplinan mengaji, waktu bermain, 72 dan sopan santun terhadap orang lain terutama orang tua. Ketika terjadi pelanggaran terhadap aturan yang dibuat, orang tua memberlakukan sanksi tertentu terhadap anak, dengan tujuan agar anak tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sehingga anak bisa belajar mengenai konsekuensi atas tindakan yang dilakukan.

d. Kontrol orang tua terhadap anak dalam bertindak dan

Dokumen yang terkait

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA NELAYAN DI DESA PERLIS KECAMATAN BERANDAN BARAT KABUPATEN LANGKAT.

5 25 31

ANALISIS GEJALA STEREOTYPE PADA LUKISAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP.

2 76 164

View of Analisis Kontribusi Pekerja Migran Tehadap Perekonomian Keluarga Di Desa Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap

0 0 7

OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN MELALUI PENYESUAIAN DAN PENYEMPURNAAN PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK BANGUNAN DI SURAKARTA TAHUN 2013

0 0 19

PROBLEMATIKA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA TKI ( Studi di Desa Golokan Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik )

0 0 20

HUBUNGAN TOIL ET TRAINING DENGAN KEJADIAN ENURESIS PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA JATI KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP

0 0 15

HUBUNGAN KESULITAN MAKAN DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN ANAK USIA PRASEKOLAH(3-5 TAHUN) DI TK-PAUD DESA BINANGUN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 16

KAJIAN PENDIDIKAN WIRAUSAHAWAN TERHADAP MINAT MENYEKOLAHKAN ANAK DI DESA ALANGAMBA KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 14

PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI DESA BINANGUN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP (Studi Deskriptif di Desa Binangun) - repository perpustakaan

0 2 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI DESA BINANGUN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP (Studi Deskriptif di Desa Binangun) - repository perpustakaan

0 0 7