Bagan Alur Pikir
2.8 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional
2.8.1 Defenisi Konsep
Defenisi konsep merupakan sejumah pengertian atau cirri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, objek, kondisi, situasi dan hal-hal lain sejenis. Konsep
diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang mempunyai cirri-ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan
sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat
mengaburkan tujuan Silalahi, 2009: 112. Untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang
dijadikan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan meemmbatasi makna-makna konsep yang diteliti. Proses dan upaya penegasan dan
pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian disebut dengan defenisi konsep. Secara sederhana defenisi ini diartikan sebagai batasan arti. Defenisi konsep adalah
Pola Asuh Orang Tua
1. Pola asuh demokratis
2. Pola asuh permisif
3. Pola aush otoriter
Perilaku anak
autis
Yayasan Tali Kasih
Medan
Universitas Sumatera Utara
pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011: 138.
Memahami pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan, maka batasan konsep dalam penelitian ini adalah :
a. Pengaruh dalam penelitian ini adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh suatu
keadaan atau kondisi yang disebabkan oleh terjadinya sesuatu b.
Pola asuh dalam penelitian ini adalah cara-cara orang tua anak dalam mengasuh anak-anaknya, yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, dan
pola asuh permisif. Serta pola perilaku orang tua yang paling menonjol atau paling dominan dalam menangani anaknya sehari-hari termasuk dalam
mendisiplinkan anak, dalam menanamkan nilai-nilai hidup, dalam mengajarkan keterampilan hidup, dan dalam mengelola emosi
c. Orang tua dalam penelitian yang dilakukan adalah bapak danatau ibu
kandung, orang yang ikut andil langsung dalam keberadaan atau kelahiran anak di dunia ini dan yang telah mengasuh dan membimbing mereka.
d. Perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah setiap cara , reaksi atau
respon anak autis. e.
Autis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak yang abnormal, yang mempunyai preokupasi terhadap pikiran dan khayalan sendiri, dengan kata
lain lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari-hari.
2.8.2 Defenisi Operasional