pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011: 138.
Memahami pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan, maka batasan konsep dalam penelitian ini adalah :
a. Pengaruh dalam penelitian ini adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh suatu
keadaan atau kondisi yang disebabkan oleh terjadinya sesuatu b.
Pola asuh dalam penelitian ini adalah cara-cara orang tua anak dalam mengasuh anak-anaknya, yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, dan
pola asuh permisif. Serta pola perilaku orang tua yang paling menonjol atau paling dominan dalam menangani anaknya sehari-hari termasuk dalam
mendisiplinkan anak, dalam menanamkan nilai-nilai hidup, dalam mengajarkan keterampilan hidup, dan dalam mengelola emosi
c. Orang tua dalam penelitian yang dilakukan adalah bapak danatau ibu
kandung, orang yang ikut andil langsung dalam keberadaan atau kelahiran anak di dunia ini dan yang telah mengasuh dan membimbing mereka.
d. Perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah setiap cara , reaksi atau
respon anak autis. e.
Autis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak yang abnormal, yang mempunyai preokupasi terhadap pikiran dan khayalan sendiri, dengan kata
lain lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari-hari.
2.8.2 Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamatai dan bagaimana mengamatinya dengan
Universitas Sumatera Utara
memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan penelitian dalam melaksanakan penelitian di lapangan. Maka perlu operasionalisasi dari konsep-konsep
yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati Silalahi, 2009: 120. Perumusan defenisi operasional adalah langkah dari perumusan defenisi
konsp. Defenisi operasional sering disebut sebagai proses operasionalisasi konsep. Operasionalisasi konsep berarti menjadikan konsep yang semula bersifat statis
menjadi dinamis. Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel dapat diukur Siagian, 2011: 114.
Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini adalah dapat diukur dari:
1. Pola asuh yang diberikan orang tua kepada anak untuk memenuhi kebutuhannya
melalui: a.
Pola asuh demokratis, yaitu gaya pengasuhan orang tua yang fleksibel terhadap anaknya. Orang tua penuh dengan pertimbangan dalam
memutuskan apa yang dapat dan apa yang tidak dapat dilakukan si anak. Tidak selamanya kehendak orang tua dan tidak selamanya kehendak si
anak. Indikatornya adalah : i.
Memberi kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan sesuatu
ii. Melakukan komunnikasi dua arah dengan anak
iii. Mengarahkan anak dengan kasih sayang dan kesabaran
iv. Memperhatikan sosialisasi anak dengan temannya
v. Mau memberikan hadiah kepada anak
b. Pola asuh permisif, yaitu gaya pengasuhan orang tua yang serba mengikuti
kehendak dan kemauan si anak. Orang tua tidak mampu mengendalikan
Universitas Sumatera Utara
anak, dalam hal ini orang tua juga bisa karena orang tua yang cuek atau tidak perduli dengan perkembangan anaknya tersebut. Indikatornya adalah:
i. Orang tua memberikan kebebasan penuh pada anak
ii. Kurang pengawasan pada anak
iii. Tidak mau menegur dan memberikan hukuman kepada anak ketika
anak salah iv.
Kurang memperhatikan kebutuhan anak c.
pola asuh otoriter, yaitu gaya pengasuhan orang tua yang ketat dan keras, memaksakan kehendak orang tua kepada anak dan menganggap perintah
atau aturan dari orang tua adalah yang paling tepat. Indikatornya adalah : i.
Memberikan perintah dengan nada mengancam ii.
Menghukum anak jika melakukan kesalahan iii.
Anak harus bertindak sesuai aturan dan disiplin dari orang tua iv.
Komunikasi satu arah atau tidak adanya diskusi dengan anak 2.
Perilaku anak autis, dengan indikator : a.
Kurang mampu berkomunikasi dengan baik b.
Tidak mampu bersosialisasi dengan orang-orang yang di sekitarnya c.
Kurang peka terhadap suara dan lingkungan d.
Emosi yang tidak stabil e.
Tantrum atau mengamuk, di sini sering terjadi anak mengamuk pada orang lain agresif dan menyakiti diri sendiri self abuse.
f. Mild Disruptive Behavior MDB, anak mencoba menolak atau
menawar instruksi. Selain itu MDB juga timbul akibat frustasi dan imbalan yang tidak efektif.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong tipe penelitian ekspalanatif, yang bertujuan untuk mencari atau meneliti sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi pada suatu arah berdasarkan pada koefisien korelasi. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang secara khusus dilakukan dengan tujuan menguji atau
membuktikan hipotesis.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Tali kasih Medan yang merupakan sekolah dan klinik khusus autistic beralamat di Jalan Sei Alas No.18, Kecamatan
Medan Baru. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena Yayasan Tali Kasih ini merupakan yayasan yang mewadahi pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi anak-
anak Autis di kota medan dan melayani anak dari semua latar belakang keluarga atau orang tua secara umum.
3.3 Populasi dan Sampel
Secara sederhana populasi dapat diartikan sekumpulan objek, benda, peristiwa atau individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian ini
dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum populasi merujuk pada sekumpulan individu atau
objek yang memiliki ciri atau sifat yang sama. Tidak harus seragam namun diantara mereka harus ada persamaan Siagian, 2011 :155.
Universitas Sumatera Utara