3 pola sambutan. Yang mungkin dirubah dan dipengaruhi adalah variabel yang kesatu stimus dan yang ketiga respons, sedangkan variabel yang kedua
merupakan yang tidak mungkin dirubah karena terjadinya pada individu secara mekanis. Terdapat dua dimensi emosional yang sangat penting untuk dipahami
yaitu: a. senang – tidak senang suka-tidak suka;
b. intensitasnya kuat-lemah.
3. Perkembangan Perilaku Psikomotorik
Perkembangan psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara neuronmuscular system sistem syaraf dan otot dan fungsi psikis kognitif, afektif,
konatif. Dua prinsip utama dalam perkembangan psikomotorik, yaitu : bahwa
perkembangan itu berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, dan dari yang kasar dan global gross bodily movements kepada yang halus dan spesifik dan
terkoordinasikan finely coordinated movements.
2.3.3 Pembentukan perilaku
Penelitian Rogers mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan,
yakni : a. Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
setimulus objek terlebih dahulu b. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus
c. Evaluation menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi
Universitas Sumatera Utara
d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru e. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan
sikapnya terhadap stimulus. Pembentukan perilaku dapat diamati dari luar melalui 3 hal, yaitu :
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah : a
Faktor interernal, yaitu faktor dari diri sendiri, misalnya intelegensia, minat dan kondisi fisik.
b Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar diri, misalnya keluarga,
masyarakat dan sarana c
Faktor pendekaatan belajar, yaitu faktor upaya belajar misalnya strategi dan upaya dalam pembelajaran
2. Sikap attitude
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang dari stimulus atau objek. Allport menjelaskan sikap mempunyai tiga
komponen pokok, yaitu : a
Kepercayaan keyakinan, ide, konsep terhadap objek b
Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap objek c
Kecenderungan untuk betinndak tend to be have 3.
Praktik tindakan Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas
Universitas Sumatera Utara
dan faktor dukungan support. Praktik ini mempunyai beberapa tingkatan, yaitu :
a Persepsi. Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan
tindakan yang diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama b
Respon terpimpin. Dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar dan dengan sesuai contoh adalah indikator praktik tingkat kedua
c Mekanisme. Apabila seseorang telah melakukan tindakan secara
otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik tingkat ketiga
d Adopsi : adalah suatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Handojo. Y, 2003.
2.4 Pengertian Anak
Menurut John Locke dalam Gunarsa, 2000 anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan.
Augustinus yang dipandang sebagai peletak dasar permulaan psikologi anak, mengatakan bahwa anak tidaklah sama dengan orang dewasa, anak mempunyai
kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih
mudah belajar dengan contoh-contoh yang diterimanya dari aturan-aturan yang
bersifat memaksa.
Menurut the Minimum Age Convention nomor 138 1973, pengertian tentang anak adalah seseorang yang berusia 15 tahun ke bawah. Sebaliknya, dalam
Convention on the rights of the Child 1989 yang telah diratifikasi pemerintah
Universitas Sumatera Utara