Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

40 yang disampaikan. Salah satu cara untuk mengatasi ucapan spontan tersebut yaitu dengan cara bercerita secara perlahan, tenang dan tidak terburu-buru. Kesembilan hal di atas perlu diketahui dan diperhatikan dalam bercerita. Untuk itu, perlu persiapan dan latihan yang cukup sebelum bercerita. Jika pendongeng bercerita dengan memeperhatikan kesembilan poin di atas, maka pendongeng dapat meminta pendengar untuk mengungkapkan ulang cerita dengan salah satu cara dari banyak pengungkapan cerita Abdul Aziz Abdul Majid, 2011: 54.

E. Kerangka Pikir

Pembelajaran tematik merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pelajaran berdasarkan suatu tema yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa. Perlu diketahui bahwa pembelajaran tematik di sekolah dasar hendaknya berupaya untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Oleh karena itu, pembelajaran tematik di sekolah dasar khususnya kelas awal hendaknya memperhatikan karakteristik siswa tersebut. Siswa sekolah dasar kelas awal memiliki karakteristik mulai berfikir secara konkret dan berakhirnya berfikir khayal. Sehingga perlu suatu metode yang variatif dan tepat dalam pembelajaran tematik. Selain itu, metode yang dipilih hendaknya dapat menumbuhkan minat belajar siswa. 41 Namun, dalam pelaksanaan pembelajaran tematik guru kelas I di SD N Gembongan mengalami hambatan yaitu kurangnya minat belajar siswa pada pembelajaran tematik. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan minat belajar siswa agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode story telling . Telah kita ketahui, pelaksanaan pembelajaran tematik dengan menggabungkan beberapa materi pelajaran sehingga melalui metode story telling ini dapat digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode storytelling dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran dalam pembelajaran tematik, karena melalui metode iniguru dapat menyusun cerita yang berisikan materi-materi pelajaran semenarik mungkin agar cerita tersebut ketika dibawakan diceritakan dapat berkesan pada siswa. Dengan adanya kesan cerita pada siswa, diharapkan minat belajar siswa dapat meningkat. Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan di bawah ini: Gambar 1. Kerangka Pikir Story Telling dapat Meningkatkan Minat Belajar Kondisi Awal Kurangnya minat belajar siswa terhadap pembelajaran tematik. Tindakan Menggunakan metode story telling untuk meningkatkan minat belajar siswa. Harapan Meningkatnya minat belajar siswa 42

F. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita Story Telling Melalui Media Boneka Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD N Watubonang 01 Kecama

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita Story Telling Melalui Media Boneka Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD N Watubonang 01 Kecam

0 2 15

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS ATAS TERHADAP PERMAINAN KASTI DI SD N JLABAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 99

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO.

9 37 207

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISWA LAMBAN BELAJAR (SLOW LEARNER) KELAS II SD N JLABAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO.

0 3 219

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN SENTOLO KULON PROGO.

0 5 210

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO.

0 5 246

PENINGKATAN PERHATIAN SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN KELAS III MELALUI PERMAINAN ICEBREAKING DI SD NEGERI GEMBONGAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO.

0 3 209

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC KELAS IV DI SD NEGERI JLABAN SENTOLO, KULON PROGO.

0 3 310

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9