Pengertian Pembelajaran Tematik Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

16 8 perubahan dalam ungkapan-ungkapan emosinya Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 112-113.

C. Pembelajaran Tematik

1. Pengertian Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema pembahasan Suryosubroto, 2009: 133. Senada dengan pendapat Trianto 2010: 154, yang mengungkapkan bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pelajaran dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar tema, dan masalah yang dihadapi. Menurut Mohammad Zuhdi 2013: 2, pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali pertemuan. Hal tersebut sama halnya dengan yang diungkapkan Depdiknas Trianto, 2010: 147, pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Sutirjo dan Sri Istuti Mamik dalam Sungkono, n.d: 1 menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap 17 pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa pembelajaran tematik mencakup beberapa aspek sekaligus dalam pembelajaran. Berdasarkan penjelasan-penjelasan mengenai pembelajaran tematik, maka pembelajaran tematik dapat dimaknai sebagai suatu model pembelajaran terpadu yang memadukan beberapa materi pelajaran berdasarkan suatu tema yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa.

2. Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Dalam melaksanakan pembelajaran tematik perlu kita ketahui prinsip- prinsip dasar pembelajaran tematik. Menurut Trianto 2010: 154-156 prinsip-prinsip pembelajaran tematik antara lain sebagai berikut. a. Prinsip Penggalian Tema Prinsip ini merupakan prinsip paling penting diantara prinsip yang lainnya, karena penggalian tema yang tepat akan memengaruhi prinsip-prinsip lainnya. Tema yang digunakan tidak boleh terlalu luas dan tidak terlalu sempit, oleh karena itu dalam penggalian tema perlu memperhatikan persyaratan. 1 Tema tidak terlalu luas, tetapi dapat digunakan untuk memadukan beberapa pelajaran. 2 Tema harus bermakna. 3 Tema harus disesuaikan dengan psikologis anak. 18 4 Tema yang dikembangkan harus mewadahi sebagian besar minat anak. 5 Tema yang dipilih mempertimbangkan peristiwa autentik di dalam retang waktu belajar. 6 Tema yang dipilih dengan mempertimbangkan kurikulum yang berlaku. 7 Tema yang dipilih harus memepertimbangkan ketersediaan sumber belajar. b. Prinsip Pengelolaan Pembelajaran Dalam proses pembelajaran, guru harus mampu menepatkan diri sebagai fasilitator dan mediator. c. Prinsip Evaluasi Pelaksanaan evaluasi pembelajaran tematik, maka diperlukan langkah- langkah berikut. 1 Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri. 2 Guru mengajak siswa untuk melakukan evaluasi bersama berdasarkan tujuan yang akan dicapai. d. Prinsip Reaksi Pelaksanaan pembelajaran tematik diharapkan terdapat dampak pengiring agar tercapai tuntas tujuan-tujuan pembelajaran.

3. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita Story Telling Melalui Media Boneka Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD N Watubonang 01 Kecama

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita Story Telling Melalui Media Boneka Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD N Watubonang 01 Kecam

0 2 15

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS ATAS TERHADAP PERMAINAN KASTI DI SD N JLABAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 99

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO.

9 37 207

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISWA LAMBAN BELAJAR (SLOW LEARNER) KELAS II SD N JLABAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO.

0 3 219

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN SENTOLO KULON PROGO.

0 5 210

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO.

0 5 246

PENINGKATAN PERHATIAN SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN KELAS III MELALUI PERMAINAN ICEBREAKING DI SD NEGERI GEMBONGAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO.

0 3 209

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC KELAS IV DI SD NEGERI JLABAN SENTOLO, KULON PROGO.

0 3 310

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9