43 yaitu soal yang digunakan untuk mengukur prestai belajar diukur tingkat
validasi dan reliabilitasnya, sehingga tingkat keabsahan soal dapat terbukti. Namun disisi lain, pengukuran minat belajar terlalu luas yaiku
mengukur minat belajar afektif siswa dan minat belajar psikomotor siswa sehingga kurang ada fokus penelitian.
G. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan metode
story telling
dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran tematik kelas I SD
N Gembongan, Sentolo, Kulon Progo.
H. Definisi Operasional Variabel
1. Pembelajaran tematik yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu terbatas
pada tema pekerjaan dan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PKn, dan IPA.
2. Minat belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu mengenai
minat belajar siswa dalam
story telling
yang dilakukan oleh guru. 3.
Metode
story telling
dalam penelitian ini yaitu penyampaian pesan cerita melalui media boneka tangan, wayang, papan
background
yang dilakukan di dalam ruangan dan di luar ruangan kelas.
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian
kualitatif yang dilakukan oleh seseorang secara individual atau kolektif, yang bertujuan untuk mengubah atau memperbaiki permasalahan dalam suatu
kelompok Trianto, 2010: 14. Seperti halnya yang diutarakan oleh Suharsimi Arikunto 2010: 1, tujuan penelitian tindakan yaitu untuk menyelesaikan
masalah melalui sebuah perbuatan nyata, kemudian mendeskripsikan apa yang terjadi dengan masalah yang bersangkutan. Penelitian tindakan kelas
dalam penelitian ini dimaksdukan untuk memperbaiki minat belajar siswa kelas I terhadap pembelajaran tematik.
Penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Kolaboratif berarti peneliti berkerjasama dengan guru kelas I
SD N Gembongan. Sedangkan partisipatif berarti peneliti dituntut keterlibatannya untuk secara langsung dan terus menerus sejak awal sampai
berakhir penelitian Trianto, 2010: 28. Peran peneliti dalam penelitian ini yaitu menyusun RPP dengan pertimbangan guru dan dikonsultasikan kepada
dosen pembimbing, menyiapkan kelengkapan
story telling,
mensimulasikan metode
story telling
kepada guru, menyiapkankelengkapan instrumen penelitian, dan sebagai pengamat tindakan serta memandu siswa dalam
mengisi angket minat belajar. Sedangkan peran guru dalam penelitian ini yaitu pelaksana tindakan menggunakan metode
story telling
dalam