7 tematik kelas I melalui metode
story telling
di SD N Gembongan, Sentolo, Kulon Progo.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi masih rendah.
2. Perhatian siswa yang kurang dengan media yang digunakan guru.
3.
Partisipasi siswa ketika kegiatan belajar mengajar rendah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi permasalahan penelitian mengenai perbaikan minat belajar siswa kelas I
terhadap pembelajaran tematik melalui metode
story telling
di SD N Gembongan, Sentolo, Kulon Progo.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran
tematik kelas I melalui metode
story telling
di SD N Gembongan, Sentolo, Kulon Progo?
8 2.
Bagaimana peningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran tematik kelas I melalui metode
story telling
di SD N Gembongan, Sentolo, Kulon Progo?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: 1.
Mendeskripsikan cara meningkatkan minat belajar siswa terhadap
pembelajaran tematik kelas I melalui metode
story telling
di SD N Gembongan, Sentolo, Kulon Progo.
2. Mendeskripsikan hasil minat belajar siswa terhadap pembelajaran tematik
kelas I melalui metode
story telling
di SD N Gembongan, Sentolo, Kulon Progo.
F. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan akademis dan dijadikan sebagai bahan dan referensi untuk penelitian lebih lanjut dan
mendetail. 2.
Praktis a.
Guru Memberikan wawasan mengenai metode
story telling
dalam pembelajaran tematik dan metode
story telling
dapat dijadikan salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran.
9 b.
Siswa Menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa pada
pembelajaran tematik dan diharapkan berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.
c. Sekolah
Memberikan wawasan dan masukan bagi sekolah sebagai pedoman dalam mengambil kebijakan sekolah untuk menentukan penggunaan
metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar khususnya untuk kelas rendah.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA