Asas dan PlatformPAN Deskripsi PAN dan Partai Gerindra di Daerah Istimewa Yogyakarta
59
dalam organisasi yang canggih, membutuhkan visi yang dapat diadopsi dari asas platform partai. Itulah mengapa setiap kader sejatinya harus
mempertimbangkan muatan substansial dalam asas platform partai. Ideologi yang terdiri dari asas dan platform partai berfungsi sebagai pijakan dasar
dalam menjalankan tiga agenda dasar partai, yaitu: 1
Rujukan untuk merumuskan program kerja. 2
Rujukan dalam pelaksanaan kegiatan. 3
Rujukan dalam evaluasi dan pengawasan b.
Pengkaderan Kebutuhan partai politik yang sangat besar terhadap pengkaderan
adalah untuk menjawab kebutuhan yang sangat mendasar bagi eksistensi partai dalam jangka panjang. Pengkaderan ini memiliki kaitan erat dengan
pertanyaan: Apakah partai politik mampu membentuk jati diri pada setiap manusia pendukungnya dan mengarahkan para kader pada perilaku
bermartabat. Disamping
itu, pengkaderan
berada dalam
tataran tanggungjawab untuk melahirkan kader-kader visioner yang memiliki
kecerdasan dalam berpolitik. Dalam konteks ini, asas dan platformpartai memegang peranan penting untuk dijadikan pijakan pembentukan jati diri,
perilaku dan kecerdasan para kader dalam proses pengkaderan pada berbagai jenjang.
c. Perluasan dukungan konstituen
Fungsi asas dan platform PAN digunakan untuk keperluan perluasan dukungan konstituen terkait pula secara erat dengan komunikasi politik,
60
agregasi dan artikulasi kepentingan, upaya menarik sebanyak mungkin simpati publik, pembentukan citra serta penentuan positioning partai.
Berbagai dimensi dalam upaya perluasan dukungan konstituen itu bahkan merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi sebuah partai untuk
mampu memenangkan kompetisi politik. Hal tersebut tentu berkaitan dengan komunikasi politik yang harus dilakukan partai politik. Partai tentu tidak bisa
serta merta mengembangkan filosofi maupun strategi dalam komunikasi politik, dengan memahami secara saksama terhadap asas dan platform partai,
terbuka kemungkinan untuk menemukan filosofi, strategi, maupun taktik dalam komunikasi politik.
Agregasi merupakan peran fundamental partai politik dalam menyerap tuntutan dan aspirasi publik. Tidak semua partai politik dapat menjalankan
peran agregasi, mengingat terlampau luas dan dalamnya tuntutan maupun aspirasi publik tersebut. Upaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan agregasi
berarti sama dan sebangun maknanya dengan menentukan pilihan dari begitu kompleksnya tuntutan dan aspirasi publik. Dengan daya dukung asas dan
platform, agregasi itu lebih mudah dirumuskan, karena dalam asas dan platform cita-cita partai politik dijelaskan secara komprehensif. Cita-cita
tersebut yang dijadikan instrumen seleksi terhadap berbagai hal yang dianggap penting untuk diagregasikan. Formula serupa berlaku pada segenap
upaya untuk melakukan artikulasi politik. Dari sinilah kehendak untuk memperluas dukungan konstituen lebih mudah dilakukan.