Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

10 hampir seluruhnya menganut sistem rekrutmen terbuka yang sesuai dengan nilai demokrasi yang diterapkan di banyak negara penganut demokrasi, dalam hal ini Indonesia. Sistem rekrutmen terbuka membuka peluang bagi siapa saja warga negara Indonesia yang hendak menduduki jabatan-jabatan politik untuk selanjutnya menjalankan fungsi dan kepentingan masing-masing. 2. Calon Anggota Legislatif Caleg Calon anggota legislatif adalah orang-orang yang dicalonkan oleh partai politik untuk nantinya menduduki kursi kepemimpinan dalam lembaga legislatif. Dalam penelitian ini yang hendak diteliti adalah calon anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta. Maka dari itu, penelitian ini difokuskan hanya untuk rekrutmen caleg DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Studi Komparasi Penelitian dengan komparasi merupakan penelitian dengan dua variabel atau lebih yang bertujuan untuk membandingkan dan mengetahui perbedaan antara dua kelompok penelitian atau lebih. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan dua kelompok penelitian yang berbeda yakni partai Gerindra dan PAN. Dari keseluruhan judul penelitian ini, maka penelitian ini difokuskan untuk meneliti perbedaan pola rekrutmen calon anggota legislatif caleg DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk juga kesesuaiannya dengan demokrasi prosedural yang diterapkan di Indonesia. 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Rekrutmen Politik

1. Pengertian dan Jenis Rekrutmen Politik

Rekrutmen politik dan sosialisasi politik merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena rekrutmen politik merupakan salah satu bagian dari sosialisasi politik. Sosialisasi politik adalah suatu proses memperkenalkan sistem politik kepada seseorang dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik Hafied Cangara, 2008: 25. Rekrutmen politik merupakan proses pengisian jabatan- jabatan pada lembaga-lembaga politik termasuk partai politik dan administrasi atau birokrasi oleh orang-orang yang akan menjalankan kekuasaan politik Suharno, 2004: 117. Rekrutmen politik memegang peranan penting dalam sistem politik suatu negara, karena proses ini menentukan orang-orang yang akan menjalankan fungsi-fungsi sistem politik negara itu melalui lembaga-lembaga politik yang ada. Tercapai tidaknya tujuan suatu sistem politik sangat bergantung pada kualitas rekrutmen politik. Kualitas ini dapat dilihat dari apakah proses ini dapat menghasilkan orang-orang yang berkualitas atau tidak dan mendudukannya pada jabatan yang sesuai atau tidak. Dalam ilmu politik, dikenal dua macam mekanisme rekrutmen politik, yaitu rekrutmen terbuka dan rekrutmen tertutup. Dalam model rekrutmen terbuka, semua warga negara yang memenuhi syarat tertentu seperti kemampuan, kecakapan, umur, keadaan fisik dan