Visi dan Misi PAN

60 agregasi dan artikulasi kepentingan, upaya menarik sebanyak mungkin simpati publik, pembentukan citra serta penentuan positioning partai. Berbagai dimensi dalam upaya perluasan dukungan konstituen itu bahkan merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi sebuah partai untuk mampu memenangkan kompetisi politik. Hal tersebut tentu berkaitan dengan komunikasi politik yang harus dilakukan partai politik. Partai tentu tidak bisa serta merta mengembangkan filosofi maupun strategi dalam komunikasi politik, dengan memahami secara saksama terhadap asas dan platform partai, terbuka kemungkinan untuk menemukan filosofi, strategi, maupun taktik dalam komunikasi politik. Agregasi merupakan peran fundamental partai politik dalam menyerap tuntutan dan aspirasi publik. Tidak semua partai politik dapat menjalankan peran agregasi, mengingat terlampau luas dan dalamnya tuntutan maupun aspirasi publik tersebut. Upaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan agregasi berarti sama dan sebangun maknanya dengan menentukan pilihan dari begitu kompleksnya tuntutan dan aspirasi publik. Dengan daya dukung asas dan platform, agregasi itu lebih mudah dirumuskan, karena dalam asas dan platform cita-cita partai politik dijelaskan secara komprehensif. Cita-cita tersebut yang dijadikan instrumen seleksi terhadap berbagai hal yang dianggap penting untuk diagregasikan. Formula serupa berlaku pada segenap upaya untuk melakukan artikulasi politik. Dari sinilah kehendak untuk memperluas dukungan konstituen lebih mudah dilakukan. 61 Dalam penekanan tertentu, perluasan dukungan konstituen pemilh pendukung terkait erat dengan kemampuan menarik simpati publik. Dalam mekanisme kerja partai politik ada semacam prinsip kerja resiprokal timbal balik yang memungkinkan partai politik meraih dukungan luas dari masyarakat, yaitu bilamana partai politik benar-benar mampu menarik simpati publik, untuk meraih simpati publik, dibutuhkan acuan dan disinilah asas dan platform partai memiliki peran. Asas dan platform partai merupakan sumber inspirasi untuk melakukan berbagai upaya menarik simpati publik. Hal yang sama berlaku pada pembentukan citra partai secara positif dan pada upaya partai menentukan positioning secara tepat dalam konstelasi politik. d. Konstruksi kebijakan publik Dalam hubungan antara negara dan masyarakat, kebijakan publik merupakan dimensi yang sangat krusial. Dalam kenyataannya, tidak semua kebijakan publik berlandaskan moralitas dan memiliki jaminan rasionalitas. Pada tataran inilah partai politik dituntut mampu mengawal lahirnya kebijakan yang pro rakyat. Dasar-dasar konsepsional untuk meningkatkan dan memperluas kontribusi PAN mendorong lahirnya kebijakan yang pro rakyat secara nyata yang sesuai dengan asas dan platform PAN. e. Rujukan Eksekutif dan Legislatif Asas dan platform PAN merupakan rujukan pembentukan kebijakan- kebijakan yang pro rakyat sesuai dengan kedudukan PAN sebagai partai politik yang berdampak pada keharusan PAN berkontribusi dalam kekuasaan