BAB III Metode Penelitian
3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif atau hubungan dengan
menggunakan metode kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungn antara dua variabel atau lebih. Dengan
penelitian ini maka akan dapat dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramal dan mengontrol suatu gejala.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Ginting dan Situmorang, 2008:77 penelitian kuantitatif ialah penelitian yang didalam usulan
penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan,
rumus dan kepastian data numerik.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Jl. Universitas Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Waktu penelitian
dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2011.
3.3. Batasan Operasional
Penelitian ini dibatasi pada dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas yang terdiri dari ketidakpuasan konsumen X
1
dan kebutuhan mencari variasi X
2
. Dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah perpindahan merek Y.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Definisi Operasional
a. Variabel Bebas X, terdiri dari: 1.
Ketidakpuasan Konsumen X
1
Ketidakpuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana hasil yang peroleh tidak memenuhi harapan pelanggan Tjiptono, 1997:126. Ada dua faktor
yang sangat menentukan kepuasan, yaitu harapan pelanggan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan
pelanggan tentang apa yang diterimanya bila membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap
apa yang diterimanya setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. 2.
Kebutuhan Mencari Variasi X
2
Kebutuhan mencari variasi adalah perilaku konsumen atau pembeli yang mencari variasi yang bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen namun
perbedaan merek dianggap cukup berarti Sunarto, 2004 : 110. 3.
Variabel Terikat Y Variabel terikat dari penelitian ini adalah perpindahan merek Y yaitu
pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu merek ke merek yang lain. Perpindahan merek ditinjau dari atribut-atribut
produk yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi. Penguraian definisi operasional veriabel-variabel tersebut juga dapat
dilihat pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Table 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator
Skala Pengukuran
Ketidakpuasan Konsumen X
1
1. Tidak puas dengan fitur Nokia.
2. Koneksi internet lambat.
3. Desain tidak menarik.
4. Kemampuasn baterai tidak maksimal.
5. Tidak adanya fasilitas internet bulanan.
Likert
Kebutuhan Mencari Variasi X
2
1. Mencoba merek yang belum pernah
dicoba 2.
Sering mencoba merek baru meskipun menyukai merek tertentu
3. Tidak khawatir dalam mencoba merek
baru 4.
Merasa tertantang jika memiliki handphone merek dengan teknologi
tercanggih. Likert
Perpindahan Merek Y
1. Bosan dengan model handphone
2. Penggunanya sudah terlalu banyak
tidak eksklusif. 3.
Kecanggihan teknologi 4.
Fitur yang lebih berkompeten 5.
Mengikuti tren handphone yang sedang berkembang
6. Fitur jejaringan sosial yang ada dalam
handphone Likert
Sumber:Schiffman dan Kanuk, 2007: 115, Kotler dan Keller, 2008: 23 diolah oleh penulis
3.5.Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor Sugiono, 2008:132.
Universitas Sumatera Utara
Pembagiannya adalah:
Tabel 3.2 Instrumen skala Likert
No. Pernyataan
Skor 1.
Sangat Setuju SS 5
2. Setuju S
4 3.
Kurang Setuju KS 3
4. Tidak Setuju TS
2 5.
Sangat Tidak SetujuSTS 1
Sumber: Sugiono 2008:132
3.6. Populasi dan Sampel