Pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
4.4.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heroskedstisitas.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Gambar 4.3 Scatterplot
Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengalami heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat pada gambar Scatterplot yang titik-
titiknya menyebar secara acak tidak membentuk pola tertentu dan tersebar baik di atas maupun di bawah sumbu Y.
Universitas Sumatera Utara
Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi Keputusan Perpindahan Merek handphone dari Nokia ke
BlackBerry pada mahasiswa S-1 Fakultas Hukum USU berdasarkan masukan variable-variabel dari ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi. Ini
berarti model regresi bersifat homoskedastisitas.
4.4.3. Multikolineritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1, dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.12 Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardize d
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
11.109 1.778
6.248 .000
Ketidakpuasan konsumen
.269 .112
.256 2.396
.019 .643
1.554 Kebutuhan Mencari
Variasi .428
.114 .401
3.761 .000
.643 1.554
Dependent Variable: Perpindahan Merek Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat terlihat bahwa: a.
Nilai VIF dari X
1
, X
2
lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antarvariabel independen dalam model regresi.
b. Nilai Tolerance dari X
1
, X
2
lebih besar dari 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antarvariabel independen dalam model regresi.
4.5. Analisis Regresi Linear Berganda