4. Kepercayaan dan Sikap
Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap mendeskripsikan tentang proses evaluasi,
perasaan dan cara bersikap terhadap suatu objek atau ide.
2.1.2. Pengambilan Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap-tahap pengenalan masalah, pencaharian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan perilaku
pembelian Simamora, 2004:13. 1.
Pengenalan Masalah Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan.
Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dengan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal.
Dari pengalaman sebelumnya orang telah belajar bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasai ke arah produk yang diketahuinya akan memuaskan dorongan
ini. 2.
Pencarian Informasi Pencarían informasi mengenal dua tingkatan yang berbeda, yaitu perhatian
yang meningkat, yang ditandai dengan pencarían informasi yang sedang-sedang saja dan pencarían informasi secara aktif yang dilakukan dengan informasi ke
segala sumber pribadi, komersial, publik dan pengalaman. 3.
Evaluasi Alternatif Untuk membuat keputusan akhir, konsumen memproses informasi tentang
pilihan merek. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat
Universitas Sumatera Utara
kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya, selanjutnya konsumen akan
mengembangakan himpunan kepercayaan merek. Konsumen juga dianggap memiliki fungsi utilitas, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan
produk bervariasi menurut tingkat alternatif setiap ciri. 4.
Keputusan Pembelian Keputusan pembelian purchase decision konsumen adalah membeli
merek yang paling disukai, dan keputusan pembelian. Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu pengaruh orang lain dan pengaruh
situasional. 5.
Perilaku Sesudah Pembelian Setelah pembelian, konsumen mengevaluasi keputusan pembelian yang
telah dilakukankannya. Konsumen memiliki semacam keraguan purchase dissonance atas produk yang telah dibelinya. Keraguan ini rendah jika banyak
informasi yang dipakai dalam evaluasi, baik melalui pengalaman sendiri, pengalaman orang lain, maupun media massa.
2.1.3. Kepuasan dan Ketidakpuasan Konsumen