Determinan Suku Bunga Pasar Hubungan Suku Bunga Terhadap Harga Saham

individu-individu akan mempunyai beberapa alternatif perputaran sumber dana. Perpotongan antara permintaan dana pinjaman dan penawaran dana pinjaman akan meningkatkan tingkat bunga dipasar dan kuantitas dana pinjaman.

2.1.6.2 Determinan Suku Bunga Pasar

Suku bunga pasar diformulasikan sebagai berikut Brigham, 2006:173: Jika k+IP digabung menjadi kRF maka persamaannya menjadi: Keterangan: k : Suku bunga nominal atau suku bunga yang ditetapkan nominal or stated rate of interest atas sekuritas tertentu. k : Suku bunga riil yang bebas risiko real risk free rate of interest yaitu suku bunga atau sekuritas tanpa risiko apabila inflasi diperkirakan sebesar nol. k RF : Suku bunga bebas risiko tetapi didalamnya terkandung premi inflasi IP : Premi inflasi inflation Premium sama dengan tingkat inflasi rata-rata yang diperkirakan selama masa berlakunya sekuritas. Suku Bunga pasar= k= k+IP+DRP+LP+MRP k = k RF + DRP + LP + MRP Universitas Sumatera Utara DRP : Premi risiko kredit tertunggak Default Risk Premium. Premi ini mencerminkan kemungkinan bahwa debitur tidak membayar bunga atau pokok utangnya atas sekuritas sesuai jadwal. LP : Premi likuiditas Liquidity Premium. Premi ini dibebankan oleh pemberi pinjaman karena sejumlah sekuritas pada kenyataannya tidak dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu singkat dengan harga yang sesuai. MRP : Premi risiko pada saat jatuh tempo Maturity risk Premium 2.1.6.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga adalah Brigham, 2006:191- 194: 1. Kebijakan Bank Sentral 2. Surplus atau Defisit Anggaran 3. Faktor Internasional 4. Aktivitas Bisnis

2.1.6.4 Hubungan Suku Bunga Terhadap Harga Saham

Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, cateris paribus, artinya jika suku bunga meningkat, maka harga saham akan turun, ceteris paribus. Demikian pula sebaliknya, jika suku bunga turun, harga saham akan naik. Berdasarkan hukum permintaan-penawaran, jika banyak pihak menjual saham, cateris peribus, maka harga saham akan turun. Demikian pula hal nya untuk sekuritas obligasi, jika suku bunga yang berlaku meningkat maka harga obligasi juga akan turun, dan sebaliknya. Logikanya adalah jika suku Universitas Sumatera Utara bunga meningkat, maka tingkat return yang diisyaratkan investor atas suatu sahamobligasi juga akan meningkat Tandelilin, 2001:48-49.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Pane pada tahun 2009 dengan judul skripsi “Pengaruh Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia”. Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa risiko sistematis, nilai tukar, suku bunga, dan inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham industri tekstil di BEI. Faktor Risiko sistematis yang diukur dengan indeks Beta tidak berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham industri tekstil. Faktor nilai tukar mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham industri tekstil. Nilai tukar rupiah dalam kondisi normal dimana fluktuasi nilai tukar yang tidak terlalu tinggi. Faktor suku bunga tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. Dan faktor inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. Inflasi akan mengakibatkan investor todak akan berminat untuk membeli saham, sehingga harga saham akan turun karena permintaan lebih kecil daripada penawaran. Penelitian yang dilakukan oleh Utami dan Mudjilah tahun 2003 dengan judul “Peranan Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari www.jsx.co.id; Bisnis Indonesia dan Bank Indonesia. Hasil penelitian bahwa Secara empiris terbukti bahwa profitabilitas,suku bunga, inflasi, dan nilai tukar Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Sukubunga, Dan Inflasi Terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil Di Bursa Efek Indonesia

1 42 108

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia

0 42 84

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP INDEKS HARGA Analisis Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

0 5 11

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP INDEKS HARGA Analisis Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

0 5 11

TINGKAT INFLASI , SUKU BUNGA ,NILAI TUKAR ,DAN BETA SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI.

0 3 17

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI Rate Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Di BEI 2011-2013).

0 2 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI Rate Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Di BEI 2011-2013).

0 2 12

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indon

0 2 15

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indo

1 3 18

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8