BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini, maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan, dan mengontrol suatu gejala Sugiyono, 2006:11.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id
, www.bi.go.id
, dan www.duniainvestasi.com
. b.
Waktu Penelitian Waktu penelititan dimulai dari bulan Februari 2012 sampai Maret 2012.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Variabel bebas Independent variable yang terdiri dari risiko sistematis, nilai tukar, dan suku bunga.
2. Variabel terikat Dependent Variable yaitu harga saham.
b. Perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah perusahaan
Perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan harga saham serta laporan keuangan.
c. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari:
Universitas Sumatera Utara
1. Data laporan keuangan dan harga saham perusahaan yang
tergolong dalam sektor Perbankan di BEI pada tahun 2007-2011 serta indeks harga saham gabungan yang dipublikasikan BEI.
2. Data nilai tukar dan suku bunga pada tahun 2007-2011 yang
dipublikasikan Bank Indonesia.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional yang dipergunakan dalam penelitian adalah a.
Variabel Bebas X adalah variabel yang nilainya tidak bergantung pada variable lain. Adapun yang menjadi variable bebas atau independent
variable dari penelitian ini adalah: 1.
Risiko Sistematis X
1
beta = β
Beta merupakan mengukur volatilitas volatility return suatu sekuritas atau portofolio terhadap return pasar. Dengan demikian beta merupakan
risiko sitematis systematic risk dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar.
Dalam menghitung nilai beta, terlebih dahulu dilakukan perhitungan return pasar Rm
t
dan return saham individual Ri
t
. Rm
t
diperoleh dari return indeks harga saham gabungan IHSG dengan menggunakan rumus Jogiyanto, 2003:232:
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Rm
t
= tingkat return pasar pada bulan ke-t IHSG
t
= indeks harga saham gabungan pada bulan ke-t
IHSG
t-1
= indeks harga saham gabungan sebelum bulan ke-t
Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya
dengan mengabaikan dividen, diperoleh dengan menggunakan rumus:
Dimana : Ri
t
= return saham individual bulan ke-t P
t
= harga saham pada bulan ke-t P
t-1
= harga saham sebelum bulan ke-t Selanjutnya Beta
β pada masing-masing perusahaan dihitung dengan menggunakan model linear sederhana sebagai berikut Jogiyanto, 2003:233:
Dimana : Ri
t
= return saham individual bulan ke-t terhadap return pasar
βi = risiko sistematis
Rmt = tingkat return pasar bulan ke-t
Ri
t
= return saham individual bulan ke-t n
= jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
2. Nilai Tukar X
2
Nilai tukar adalah harga mata uang suatu negara dalam unit komoditas atau mata uang negara lainnya Sukirno, 2004:397. Nilai tukar
diukur dari perubahan nilai tukar mata uang rupiah Indonesia terhadap US setelah disesuaikan dengan tingkat inflasi Utami dan Mudjilah,
2003, dengan rumus:
Fluktuasi nilai F tukar akan berpengaruh terhadap total pendapatan operasional sebagai hasil keuntungan. Oleh karena itu, maka rata-rata nilai
tukar akan dikaitkan dengan gross profit pada laporan keuangan masing- masing perusahaan yang menggunakan rumus:
3. Suku Bunga X
3
Suku bunga adalah harga yang harus dibayar atas modal pinjaman dan deviden serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari modal ekuitas.
Suku bunga riil yang dihitung dari perubahan suku bunga SBI dalam jangka waktu 1 bulan yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi Utami
dan Mudjilah, 2003 dengan menggunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
Perubahan tingkat suku bunga P akan berpengaruh terhadap hutang masing-masing perusahaan kepada pihak ketiga liabilities. Sehingga akan
didapat perubahan tingkat suku bunga yang berbeda dari masing-masing perusahaan yang dihitung dengan menggunakan rumus:
b.
Variabel terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah
harga saham masing-masing perusahaan yang termasuk dalam sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Harga saham dihitung
dari harga saham penutupan closing price setiap hari transaksi yang dikalkulasikan menjadi rata-rata bulanan dan menjadi rata-rata tahunan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
3.5 Populasi dan Sampel