6. Kemampuan Membaca Doa Sebelum Makan
Data distribusi berdasarkan kemampuan membaca doa sebelum makan responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosial anak balita atau menjadi anak asuh di
UPT Pelayanan Sosial Anak Balita, disajikan dalam tabel 5.31 berikut ini:
Tabel 5.31 Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Membaca Doa Sebelum Makan
No Kategori
Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program
Frekuensi F Persentase
Frekuensi F Persentase
1 2
Belum Sudah
9 3
75 25
12 100
Total 12
100 12
100 Sumber: Data Primer, April 2015
Berdasarkan tabel 5.31 dapat diketahui sebelum mengikuti program dan menjadi anak asuh di UPT berjumlah 9 responden belum mampu membaca doa sebelum makan dan berjumlah
3 responden sudah mampu membaca doa sebelum makan. Setelah mengikuti program keseluruhan responden berjumlah 12 mampu membaca doa sebelum makan.
Tabel 5.31 juga menunjukkan 3 responden yang sudah mampu membaca doa sebelum mengikuti program dan menjadi anak asuh di UPT, balita sudah diajarkan sebelumnya oleh
orangtua dirumah sehingga ketika masuk di UPT mereka sudah bisa mengulang kebiasaan membaca doa sebelum makan.
7. Kemampuan Makan Sendiri
Data distribusi berdasarkan kemampuan makan sendiri responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosial anak balita atau menjadi anak asuh di UPT Pelayanan Sosial
Anak Balita, disajikan dalam tabel 5.32 berikut ini:
Tabel 5.32 Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Makan sendiri
No Kategori
Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program
Frekuensi F Persentase
Frekuensi F Persentase
1 2
Belum Sudah
12 100
1 11
8,33 91,67
Total 12
100 12
100 Sumber: Data Primer, April 2015
Berdasarkan tabel 5.32 dapat diketahui bahwa keseluruhan responden dengan persentase 100 anak tidak mampu makan sendiri dan setelah mengikuti program hampir seluruh
responden dapat menjadi mandiri mampu makan sendiri tanpa disuapin orang lain berjumlah 11 responden dengan persentase 91,67 dan berjumlah 1 responden dengan persentase 8,33
masih belum mampu makan sediri sendiri setelah mengikuti program. Menurut 1 responden yang belum mampu makan sendiri, anak masih manja dirumah masih disuapin oranglain tetapi di UPT
anak dilatih untuk makan sendiri seterusnya.
8. Kemampuan Mencuci Piring
Data distribusi berdasarkan kemampuan mencuci piring responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosial anak balita atau menjadi anak asuh di UPT Pelayanan Sosial
Anak Balita, disajikan dalam tabel 5.33 berikut ini:
Tabel 5.33 Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Mencuci Piring
No Kategori
Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program
Frekuensi F Persentase
Frekuensi F Persentase
1 2
Belum Sudah
12 12
5 7
41,67 58,33
Total 12
100 12
100 Sumber: Data Primer, April 2015
Berdasarkan tabel 5.33 dapat diketahui bahwa keseluruhan responden dengan persentase 100 anak tidak mampu mencuci piring dan perubahan nyata setelah mengikuti program
mayoritas responden dapat menjadi mandiri mampu mencuci piring berjumlah 7 responden dengan persentase 58,33 dan berjumlah 5 responden dengan persentase 41,67 masih belum
mampu mencuci piring setelah mengikuti program. Menurut 5 responden, para orangtua juga belum sanggup untuk melepaskan anak mereka mencuci piring sendiri dikarenakan menurut
responden anak masih terlalu kecil takut malah jadi berbahaya bagi anak.
9. Kemampuan Merapikan Tempat Tidur