hadapi secara lebih efektif, disamping itu juga pekerja sosial berperan sebagai educator pendidik yang diharapkan membantu anak dalam hal pendidikannya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di lapangan oleh peneliti mengenai bagaimana respon pimpinan atau staff UPT saat berkonsultasi, hampir keseluruhan
responden mengatakan respon pihak UPT yang ramah , sopan dan baik. Dikutip dari salah satu hasil wawancara dengan responden bernama Y.Purba orangtua dari Ayu Romadika Br. Purba
mengatakan: “Respon pihak UPT saat saya berkonsultasi tentang anak, baik dan ramah, staff UPT menerangkan apa saja kekurangan anak saya dan bagaimana seharusnya
menanggapinya”. Responden lainnya mengatakan bahwa pihak UPT menanggapi jika berkonsultasi tentang anak mereka, dan respon pihak UPT sangat bagus.
5.3.5 Perubahan Nyata
1. Kemampuan Membaca
Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas. Karenanya, memberikan yang terbaik untuk anak adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu orangtua
harus memahami masa kembang tubuh dan otak anaknya terutama pada masa balita. Data distribusi berdasarkan kemampuan membaca responden sebelum dan setelah mengikuti program
pelayanan sosial anak balita atau menjadi anak asuh di UPT Pelayanan Sosial Anak Balita, disajikan dalam tabel 5.26 berikut ini:
Tabel 5.26 Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Membaca
No Kategori
Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program
Frekuensi F Persentase
Frekuensi F Persentase
1 2
Belum Sudah
12 100
3 9
25 75
Total 12
100 12
100 Sumber: Data Primer, April 2015
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.26 dapat diketahui bahwa sebelum mengikuti program atau menjadi anak asuh di UPT, 12 responden mengatakan belum bisa
membaca, balita hanya mengerti beberapa huruf saja yang diajarkan orangtua sehari-hari setelah mengikuti progam pelayanan sosial anak balita bekurang menjadi 3 responden yang belum bisa
membaca dan 9 responden yang mengatakan sudah bisa membaca. Menurut responden yang belum bisa membaca, anak mereka bukan seutuhnya tidak bisa membaca, hanya saja masih
mengeja sedikit-sedikit.
2. Kemampuan Menulis
Data distribusi berdasarkan kemampuan menulis responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosial anak balita atau menjadi anak asuh di UPT Pelayanan Sosial
Anak Balita, disajikan dalam tabel 5.27 berikut ini: Tabel 5.27
Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Menulis
No Kategori
Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program
Frekuensi F Persentase
Frekuensi F Persentase
1 2
Belum Sudah
11 1
91,67 8,33
1 11
8,33 91,67
Total 12
100 12
100 Sumber: Data Primer, April 2015
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.27 dapat diketahui bahwa sebelum mengikuti program berjumlah 11 responden yang belum mampu menulis dan 1 responden sudah
mampu menulis dan perubahan nyata dapat dilihat setelah mengikuti program berkurang menjadi 1 responden yang belum bisa menulis dan bertambah menjadi 11 responden yang bisa menulis.
Bagi responden walaupun tulisan anak belum bagus dan rapi, tetapi anak mereka sudah mengerti jika disuruh menulis huruf, sedangkan responden yang balitanya belum bisa menulis
menurutnya anak nya hanya bisa menulis beberapa huruf saja dan tidak semuanya benar yang dituliskan jika disuruh menulis. Tangan anak belum lancar menulis sebuah kalimat dengan benar.
3. Kemampuan Berhitung