Berdasarkan pertanyaan terbuka mengenai tujuan program yang diberikan responden jika mereka mengetahuinya yaitu, menjadikan anak-anak berbakat, mandiri, dan sukses dibina dalam UPT
ini. Hal ini dibenarkan pihak UPT, sesuai dengan rencana ataupun kebijakan yang ingin direalisasikan oleh UPT adalah dengan melahirkan anak-anak yang berbakat dan sukses dibina
dalam UPT ini, sehingga akan menjadi motivasi bagi masyarakat lain yang kurang mampu agar mereka memahami bahwa anak adalah harta berharga bagi mereka sehingga harus dijaga, dibina,
dirawat dan diberikan pendidikan yang layar agar kelak bisa membanggakan orangtua walaupun si anak ini bukan berasal dari kalangan yang mampu
4. Pemahaman Tentang Tujuan Program
Data distribusi responden berdasarkan pemahaman tentang tujuan program pelayanan sosial anak balita disajikan dalam tabel 5.8 berikut ini:
Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Tentang Tujuan Program
No Pemahaman Tujuan Program
Frekuensi F Persentase
1 2
3 4
5 Sangat Paham
Paham Biasa – biasa saja
Kurang Paham Tidak paham
1 9
2 8,33
75
16,67
Total 12
100 Sumber: Data Primer, April 2015
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memahami tujuan program yaitu sebanyak 1 responden 8,3 sangat paham, 9
responden 75 paham akan tujuan program, dan 2 responden 16,67 kurang paham. Responden yang kurang paham ini dikarenakan mereka tidak tahu tujuan program hanya
mendengarkan dari mulut ke mulut tidak secara jelas, sehingga menurut mereka kurang paham terhadap tujuan program. Latar belakang kemampuan menangkap pesan dari sosialisasi sangat
lamban juga membuat responden kurang paham dengan jelas tujuan program .
5. Pengetahuan Responden Tentang Metode Program
Data distribusi responden berdasarkan pengetahuan tentang metode program disajikan dalam tabel 5.9 berikut ini:
Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Metode Program
No Pengetahuan Metode Program
Frekuensi F Persentase
1 2
Tahu Tidak Tahu
8 4
66,67 33,33
Total 12
100 Sumber: Data Primer, April 2015
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa 8 responden dengan persentase 66,67 tahu mengenai metode program dan 4 responden dengan persentase
33,33 tidak tahu mengenai metode program pelayanan sosial anak balita ini. Berdasarkan pertanyaan terbuka mengenai metode pelaksanaan program yaitu, dengan program belajar yang
dibuat dengan kegiatan belajar mengajar seperti di sekolah-sekolah umum TK. Dilaksanakan
program bermain dan tidur siang agar anak tidak jenuh. Sedangkan dalam metode pelaksanaan program perawatan dan penyediaan makanan bergizi dilakukan dengan memberikan sarapan,
minum susu sebelum tidur siang dan makan siang. Kemudian adanya bimbingan sosial dan kegiatan olahraga senam jasmani dalam metode pelaksanaan program pembinaan fisik, mental
dan sosial anak. Usaha kesejahteraan sosial merupakan upaya yang konkret nyata baik ia bersifat
langsung direct services ataupun tidak langsung indirect services, sehingga apa yang dilakukan dapat dirasakan sebagai upaya yang benar-benar ditujukan untuk menangani masalah
ataupun kebutuhan yang dihadapi warga masyarakat, dan bukan sekedar program, pelayanan ataupun kegiatan yang lebih dititikberatkan pada upaya menghidupi organisasinya sendiri
ataupun menjadikan sebagai “panggung” untuk sekedar mengekspresikan penampilan diri person dalam suatu lembaga.
6. Pemahaman Tentang Metode Pelaksanaan Program