Kemampuan Memakai Baju Sendiri Kemampuan Membaca Doa Sebelum Makan

5. Kemampuan Memakai Baju Sendiri

Data distribusi berdasarkan kemampuan memakai baju sendiri responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosial anak balita atau menjadi anak asuh di UPT Pelayanan Sosial Anak Balita, disajikan dalam tabel 5.30 berikut ini: Tabel 5.30 Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Memakai Baju Sendiri No Kategori Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program Frekuensi F Persentase Frekuensi F Persentase 1 2 Belum Sudah 12 100 1 11 8,33 91,67 Total 12 100 12 100 Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan tabel 5.30 dapat diketahui bahwa keseluruhan responden dengan persentase 100 anak tidak mampu memakai baju sendiri dan perubahan nyata setelah mengikuti program hampir seluruh responden dapat menjadi mandiri mampu memakai baju sendiri berjumlah 11 responden dengan persentase 91,67 dan berjumlah 1 responden dengan persentase 8,33 masih belum mampu memakai baju sendiri setelah mengikuti program. Menurut 1 responden yang belum mampu memakai baju sendiri, anak masih manja minta dipakaikan baju belum dapat mandiri.

6. Kemampuan Membaca Doa Sebelum Makan

Data distribusi berdasarkan kemampuan membaca doa sebelum makan responden sebelum dan setelah mengikuti program pelayanan sosial anak balita atau menjadi anak asuh di UPT Pelayanan Sosial Anak Balita, disajikan dalam tabel 5.31 berikut ini: Tabel 5.31 Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Membaca Doa Sebelum Makan No Kategori Sebelum mengikuti program Setelah mengikuti program Frekuensi F Persentase Frekuensi F Persentase 1 2 Belum Sudah 9 3 75 25 12 100 Total 12 100 12 100 Sumber: Data Primer, April 2015 Berdasarkan tabel 5.31 dapat diketahui sebelum mengikuti program dan menjadi anak asuh di UPT berjumlah 9 responden belum mampu membaca doa sebelum makan dan berjumlah 3 responden sudah mampu membaca doa sebelum makan. Setelah mengikuti program keseluruhan responden berjumlah 12 mampu membaca doa sebelum makan. Tabel 5.31 juga menunjukkan 3 responden yang sudah mampu membaca doa sebelum mengikuti program dan menjadi anak asuh di UPT, balita sudah diajarkan sebelumnya oleh orangtua dirumah sehingga ketika masuk di UPT mereka sudah bisa mengulang kebiasaan membaca doa sebelum makan.

7. Kemampuan Makan Sendiri

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Depresi pada Lansia di Unit Pelayanan Terpadu Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita wilayah Binjai dan Medan

3 74 67

Gambaran Kualitas Tidur Dan Gangguan Tidur Pada Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

15 105 98

Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur Pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

10 108 83

IMPLEMENTASI PELAYANAN SOSIAL TERHADAP ANAK ASUH (Studi Diskriptif di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Asuhan Anak Trenggalek)

3 19 18

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR.

1 1 134

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Program Pelayanan Sosial 2.1.1 Program - Efektifitas Program Pelayanan Sosial Anak Balita di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Anak Balita Medan

0 1 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Efektifitas Program Pelayanan Sosial Anak Balita di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Anak Balita Medan

0 0 7

Efektifitas Program Pelayanan Sosial Anak Balita di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Anak Balita Medan

0 0 16

Gambaran Kualitas Tidur Dan Gangguan Tidur Pada Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

0 0 11

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

0 2 17