dan 1 responden8,33 mengatakan anak tidak bisa berolahraga senam jasmani. Menurut 1 responden yang bernama S.Nainggolan orangtua dari Kristine Zepania Nainggolan mengatakan:
“Anak saya tidak bisa berolahraga senam jasmani, karena pernah saya suruh dia menunjukkan senam jasmani yang di ajarkan di UPT dia tidak mau, mungkin karna dia malas
juga jadi tidak pandai berolahraga senam jasmani itu”. Sedangkan 11 responden mengatakan anak mereka bisa senam jasmani meskipun tidak terlalu bagus gerakannya.
11. Bermain Bebas di UPT
Program bermain merupakan salah satu program UPT Pelayanan Sosial Anak Balita
untuk melatih ketangkasan anak balita dan menghindarkan kejenuhan bagi balita. Berdasarkan
data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di lapangan oleh peneliti mengenai apakah anak bisa bermain bebas di taman UPT, keseluruhan responden dengan persentase 100
mengatakan anak bisa bermain bebas di taman UPT dan masih tetap dalam pengawasan pihak UPT.
Selama peneliti melakukan penelitian di UPT Pelayanan Sosial Anak Balita Medan ini memang dapat peneliti lihat bahwa anak dapat bermain bebas di taman UPT seperti bermain
ayunan, perosotan, dan enjot-enjotan. Semua anak tersebut diawasi oleh staffpegawai UPT jika ada anak yang nakal mengganggu temannya ditegur, dan jika ada anak yang mulai bermain yang
berbahaya seperti memanjat-memanjat terlalu tinggi juga dilarang dan ditegur.
12. Pengetahuan Anak Terhadap Status dan Panggilan Seseorang Didalam Keluarga
Ada dua tipe keluarga yang utama, yaitu keluarga inti dan keluarga besar. Keluarga inti atau kecil yang terdiri dari seorang ayah dan ibu serta anak-anak, sangat populer di negara-
negara maju. Sedangkan keluarga besar yang terdiri dari paman, sepupu, kakek, nenek, dan biasanya tiga generasi dalam satu atap populer di negara-negara terbelakang. Ada juga
kelompok-kelompok keluarga yang biasanya disebut kinship pertalian keluarga, clan suku marga, dan lineage garis keturunan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di lapangan oleh peneliti mengenai apakah didalam keluarga anak mengetahui status dan panggilan seseorang,
secara keseluruhan sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini dengan persentase 100 mengatakan anak mereka mengetahui status dan panggilan seseorang didalam keluarga
seperti memanggil tante kepada adik ibu, kepada opung, kakek-nenek dan yang lainnya.
13. Kemampuan Anak Beribadah
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di lapangan oleh peneliti mengenai apakah anak melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya,
keseluruhan responden dengan persentase 100 mengatakan ya anak mereka bisa melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianut. Berdasarkan pertanyaan terbuka yang peneliti berikan
kepada responden mengenai sebutkan ibadah yang dilakukaknnya, responden mengatakan seperti: sholat, bernyanyi rohani, berdoa, sekolah minggu di gereja dan membaca doa sebelum
makan.
14. Anak Menghormati Orang Disekitarnya