Analisa Utilitas Analisa Teknologi

 Kolom dan balok bangunan dengan struktur baja disiapkan di pabrik kemudian dipasang di lapangan dengan menggunakan baut tegangan tinggi.  Selanjutnya, diatas balok baja dipasang plat baja dan tulangan baja yang berbentuk jarring kemudian dicor dengan adukan beton.  Profil baja juga diberikan pelindung terhadap api.  Pengecoran beton dilakukan dengan mengangkut adukan beton dari bawah ke elevasi lantai dengan ember semen ukuran besar.  Setelah itu dimulailah pekerjaan instalasi bangunan. Rangkuman urutan tahapan pekerjaan diatas adalah: 1. Pekerjaan lahansite 2. Penggalian tanah dan pekerjaan basement 3. Pekerjaan pondasi dengan kolom dan balok baja yang dicetak di pabrik 4. Pemasangan kolom dan balok 5. Pemasangan plat baja, jarring dan tulangan geser 6. Pengecoran plat baja yang berfungsi sebagai plat lantai 7. Instalasi 8. Finishing

4.3.2. Analisa Utilitas

4.3.2.1. Elektrikal

 Sumber arus dari PLN dan dari generator sebagai energi cadangan. Jika arus dari PLN padam, sebelum generator bekerja, digunakan satu daya bebas gangguan Uninterupted Power Supply UPS .  Penempatan generator di ground.  Penempatan Shaft Elektrikal pada Core. Universitas Sumatera Utara Diagram 4.8 Skematik Sistem Elektrikal Sumber: Dokumentasi Pribadi

4.3.2.2. Sanitasi

 Air Kotor Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air kotor harus melewati proses treatment terlebih dahulu Diagram 4.9 Skematik Sistem Sanitasi Air Kotor Sumber: Dokumentasi Pribadi Kloset Urinoir Septic Tank R. Chlorinasi Pompa Saluran Pembuangan Kota PLN Gard uTra fo Metera n Main Panel Panel Lighting Generato Panel Power Panel Distrib usi Panel Distrib usi Panel Pompa Panel AC Panel Fire Alarm UPS Distrib usi Mesin AC Pompa Universitas Sumatera Utara  Air Bersih Sumber air bersih berasal dari PDAM, bila mengalami kerusakan, maka sumur bor akan digunakan sebagai sumber air cadangan. Diagram 4.10 Skematik Sistem Sanitasi Air Bersih Sumber: Dokumentasi Pribadi  Air Buangan Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air buangan harus terlebih dahulu melalui proses treatment. Diagram 4.11 Skematik Sistem Sanitasi Air Buangan Sumber: Dokumentasi Pribadi Reservoir Atas Toilet Sprinkler Chiller Fire extinguser Pompa Reservoir Bawah Pompa Sumur Bor Pompa Fire Hydrant Meteran PDA Dapur Toilet Washtafel Penampungan Water Treatment Pompa Saluran Pembuangan Kota Universitas Sumatera Utara

4.3.2.3. Pengkondisian Udara

Sistem penghawaan dapat dibagi dua yaitu : - Penghawaan alami - Penghawaan buatan Tabel 4.8 Analisa Sistem Penghawaan Penghawaan alami Penghawaan buatan Keuntungan - Biaya lebih murah - Dapat dimodifikasi untuk membentuk estetis bangunan - Dapat merata disetiap ruangan - Tingkat kelembaban dan suhu dapat dikontrol. - Udara yang dialirkan Kerugian - Kenyamanan yang tercipta tidsk dapat dikontrol. - Tidak dapat merata disetiap ruang - Bergantung terhadap - Biaya lebih mahal - Dibutuhkan ruang yang besar sebagai tempat peletakan peralatan penghawaan. - Membutuhkan bantuan energi. Sumber: Dokumentasi Pribadi Kenyamanan thermal secara alami dapat diperoleh dengan cara : - Penggunaan sun screen dan shading - Penggunaan kaca reflektif - Penggunaan sistem kaca ganda - Penggunaan air pendingin - Penggunaan blower roof fan untuk mempercepat aliran udara. Universitas Sumatera Utara Kenyamanan thermal secara buatan dapat diperoleh dengan cara: - Penghawaan sistem AC Central - Penghawaan sistem AC Packege split

4.3.2.4. Pencahayaan

 Pencahayaan alami Dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami pada ruang- ruang yang memungkinkan diberi bukaan jendela.  Pencahayaan buatan Untuk ruang-ruang yang tertutup, dan juga pada ruang-ruang tertentu yang bertujuan untuk menimbulkan suasana ruangan seperti lampu sorot spot light. Tabel 4.9 Analisa Pencahayaan Pencahayaan alami Pencahayaan buatan - Biaya murah - Pengaturan intensitas cahaya sulit - Bergantung terhadap iklim dan cuaca - Baik digunakan untuk ruangan dengan dimensi yang besar hall atau area publik - Biaya lebih mahal - Intensitas cahaya dapat diatur - Sudut pencahayaan dapat dikontrol - Baik digunakan untuk ruang- ruang khusus dan ruang dengan dimensi kecil Sumber: Dokumentasi Pribadi

4.3.2.5. Sistem kebakaran

Sistem pemadam kebakaran terbagi atas tiga yaitu: 1. Pencegahan Universitas Sumatera Utara a. Deteksi asap b. Deteksi panas 2. Penanggulangan a. Fire hydrant : Melayani area seluas 500-800 m2 b. Fire extinguser : Melayani area seluas 200-250 m2 c. Pilar hydrant : Diletakan di luar bangunan d. Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 m2spinkler yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api sedini mungkin Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah: - Terbuat dari bahan tahan api - Terdapat penekanan asap - Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas - Radius penempatan kira-kira 40 m

4.3.3. Analisa dan Penerapan Tema