pada umumnya. 3.
Ruang Kerja Ruang kerja yang terdapat dalam sebuah student apartment lebih menekankan
sebuah privasi dimana ruang kerja ini dilakukan oleh mahasiswa atau pelajar untuk belajar
.
4. Teras Balkon
Teras yang terdapat pada sebuah apartemen berfungsi sebagai ruang untuk bersantai bagi para penghuninya, penambahan teras ini sendiri dapat
memberikan sebuah nilai lebih dari apartemen dimana dapat menciptakan sebuah ruang terbuka.
Tabel 2.5 Tabel Kebutuhan Ruang Kelompok Penghuni Apartemen
Pengguna Aktivitas
Kebutuhan Ruang Zoning
Penyewa Apartemen
Tetap Tidak
Tetap Menyewa
dan membayar
biaya apartemen
Lobby dan Resepsionis
Publik
Bersosialisasi dengan penghuni
lainnya Ruang Komunal
Publik Makan dan
Minum Restoran
Publik Beristirahat
Kamar Apartemen Privat
Mandi Buang Air
Kamar mandi Servis
Olahraga Jogging track
Publik
Sumber: Dokumentasi Pribadi
2.4.3. Kriteria dan Standar Ruang
Syarat – syarat bangunan apartemen menurut Times-Saver Standards For
Building Types, adalah : 1.
Entrance Apartemen Bagian entrance apartemen harus menarik dan mudah dilihat. Bagian entrance
menyediakan tempat untuk: berjalan, kendaraan menurunkan penumpang,
Universitas Sumatera Utara
menaikkan barang bawaan, dan tempat untuk menurunkan barang bawaan. Bagian entrance harus mudah di akses, dan mudah akses bila terjadi kebakaran.
Kanopi entrance melindungi dari angin dan hujan. Skala dan karakter entrance mengikuti desain bangunan. Lebar entrance minimal 5,5 meter, atau dapat
dilalui untuk 2 mobil. 2.
Pengiriman Barang Pengiriman dan pengantaran barang yang dilakukan oleh pengantar barang
tidak boleh hingga depan pintu. 3.
Aktivitas Orang Tua dan Anak dilakukan di Ruang Keluarga Kamar anak sebisa mungkin dapat diakses dari ruang keluarga, sehingga
aktivitas anak dapat diawasi oleh orang tua. 4.
Akses dari Ruang Tidur ke Kamar Mandi Akses dari ruang tidur ke kamar mandi tidak menjadi satu jalur dengan ruang
keluarga. 5.
Akses dari Dapur ke Kamar Mandi Akses dari dapur ke kamar mandi dapat dimungkinkan satu jalur dengan ruang
keluarga. 6.
Servis dari Dapur ke Ruang Makan Servis dari dapur ke ruang makan dapat berhubungan dengan ruang lainnya.
Diagram 2.5 Bagian dalam bangunan apartemen
Sumber: Times-Saver Standards For Building Types
RekreasiBalkon atau publik area
Unit tempat
Tempat pertemuan publik dan privat
Akses Servis
GarasiTempat parkir
Akses pejalan
Akses kendaraan bermotor
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
Akses pejalan kaki berbeda dengan dengan akses kendaraan bermotor, akses pejalan kaki dapat langsung ke lobby, namun akses kendaraan bermotor dapat
ke lobby namun hanya sebatas menurunkan penumpang atau lewat, dan
kendaraan bermotor parkir di tempat parkir maupun garasi.
Tempat pertemuan atau lobby merupakan center atau pusat dari fungsi lainnya
maupun pusat pertemuan akses yang beragam.
Ruang rekreasi dapat diakses dari unit apartemen dan melalui lobby.
Standar perencanaan dan perancangan sebuah apartemen dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Rumah Sederhana Sehat
Kebutuhan ruang per orang dihitung berdasarkan dari aktivitas dasar manusia yang berada di dalamnya. Dari hasil kajian kebutuhan ruang perorang adalah
9m
2
dengan perhitungan ketinggian rata-rata langit adalah 2.80m
2
. Kebutuhan minimum ruangan pada rumah sederhana sehat perlu memperhatikan beberapa
ketentuan berikut : a.
Kebutuhan luas per jiwa b.
Kebutuhan luas per Kepala Keluarga KK c.
Kebutuhan luas bangunan per kepala Keluarga KK d.
Kebutuhan luas lahan per unit bangunan Dapat juga dilihat dari data dari Tabel Kebutuhan Luas Minimum Bangunan dan
Lahan untuk Rumah Sederhana Sehat adalah :
Tabel 2.6 Kebutuhan Luas Minimum Bangunan dan Lahan untuk Rumah Sederhana Sehat
Standar Per jiwa
m
2
Luas m
2
Untuk 3 jiwa Luas m
2
Untuk 4 jiwa
Unit Rumah
Lahan L Unit
Rumah Lahan L
Mini mal
Efektif Ideal Mini
mal Efektif Ideal
Universitas Sumatera Utara
Ambang Batas 7,2
21,6 60,0
72-90 200
28,8 60,0
72-90 200
Indonesia 9,0
27,0 60,0
72-90 200
36,0 60,0
72-90 200 Internasion
al 12,0 36,0
60,0 48,0
60,0 72-90
Sumber : Menteri pemukiman dan prasarana wilayah republik Indonesia
2. Kebutuhan Kesehatan dan Kenyamanan
Rumah sebagai sebuah tempat tinggal yang dapat memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dipengaruhi oleh tiga aspek yang
meliputi: a.
Pencahayaan Matahari sebagai potensi terbesar dapat digunakan sebagai
pencahayaan alami pada siang hari sehingga ruangan kegiatan mendapatkan cukup banyak cahaya serta ruang kegiatan
mendapatkan distribusi cahaya secara merata. b.
Penghawaan Yang dimaksud di dalam penghawaan disini adalah udara yang
merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bernapas, sehingga udara ini sendiri berpengaruh pada tingkat kenyamanan pada
bangunan. c.
Suhu Udara dan Kelembapan Suatu rumah dinyatakan sehat dan nyaman apabila suhu udara dan
kelembapan udara ruangan sesuai dengan suhu tubuh manusia normal. Suatu penghawaan yang kurang akan menyebabkan
ruangan terasa pengap serta sumpek dan akan menimbulkan suatu kelembapan tinggi dalam ruangan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Elaborasi Tema