Analisa dan Penerapan Tema

a. Deteksi asap b. Deteksi panas 2. Penanggulangan a. Fire hydrant : Melayani area seluas 500-800 m2 b. Fire extinguser : Melayani area seluas 200-250 m2 c. Pilar hydrant : Diletakan di luar bangunan d. Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 m2spinkler yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api sedini mungkin Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah: - Terbuat dari bahan tahan api - Terdapat penekanan asap - Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas - Radius penempatan kira-kira 40 m

4.3.3. Analisa dan Penerapan Tema

Arsitektur tropis adalah sebuah konsep desain yang beradaptasi dengan lingkungan yang tropis tetapi tidak melupakan sisi estetika. Hal yang paling utama adalah sebuah respon positif dari efek iklim tropis itu sendiri, selain itu juga harus diperhatikan segi material, sirkulasi udara, dan pencahayaan alami. Lingkungan yang tropis memiliki iklim dengan panas yang menyengat, pergerakan udara, dan curah hujan yang cukup tinggi, oleh karena itu dalam konsep arsitektur tropis ada upaya yang harus dicegah dari timbulnya efek iklim tropis. Seperti faktor kelembaban, perubahan suhu, dan kesehatan udara.  Permasalahan iklim tropis Matahari Daerah beriklim tropis merupakan daerah dimana sinar matahari selalu membawa panas, maka aspek orientasi bangunan menjadi sorotan utama dalam proses desain agar pengantisipasian pengaruh buruk sinar matahari dapat dihindari. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.19 Orientasi Bangunan Sumber: http:en.wikipedia.orgwikiFile:30_St_Mary_Axe,_27Gherkin27.JPG  Panas matahari pagi sangatlah baik untuk kesehatan, maka bagian timur cenderung dibuka untuk memasukan sinar matahari, akan tetapi dibatasi hanya sampai jam 09.00 selebihnya dari itu sifatnya terik dan menyengat, sedangkan sinar matahari di barat membawa pengaruh buruk untuk bangunan, sebaiknya diantisipasi, dengan tritisan atau double layer titik puncak panas 14.00 jam 2 siang.  Parameter Arsitektur Tropis Faktor kenyamanan dalam bangunan di daerah beriklim tropis merupakan hal terpenting, kendala utama pada iklim tropis adalah temperatur dan kelembaban udara yang tinggi sepanjang tahun, maka perlu antisipasi untuk mencapai kenyamanan thermal yang ideal.  Temperatur efektif sekitar 20°C - 26°C  kelembaban udara sekitar 60  Pergerakan udara 0,25 – 0,5 ms Beberapa parameter yang juga perlu diperhatikan selain kenyamanan thermal: 1. Orientasi Orientasi bangunan terhadap mata angin mempengaruhi perletakan lubang - lubang permukaan dinding, perencanaan yang tepat dapat menghinadari masuknya sinar dan panas matahari tapi dapat menggunakan sky light sebagai pencahayaan alami dan aliran udara sebagai penetralisir Universitas Sumatera Utara kelembaban udara. 2. Isolasi Isolasi terhadap panas, hujan dan partikel-partikel yang dibawa oleh angina sangat diperlukan bagi bangunan di daerah tropis.  Shading Shading atau pembayangan adalah upaya mematahkan sinar matahari, karna sinar matahari membawa panas yang tidak baik untuk thermal bangunan  High Cross Ventilation Aliran udara yang baik dalam bangunan selain menetralisir udara juga dapat menetralisir kelembaban udara  Pemanfaatan Tanaman Tanaman biasanya juga dapat berfungsi sebagai barier, pemecah udara maupun filter debu, pemilihan tanaman yang tepat dapat mempengaruhi iklim mikro dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik karena hasil dari fotosintesisnya  Roof Ventilation Sebisa mungkin panas akibat radiasi sinar matahari pada atap bangunan dapat di keluarkan dengan aliran udara, dan diharapkan ventilasi pada atap dapat memasukan udara kedalamnya. Universitas Sumatera Utara 93 BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1. Konsep Dasar Penerapan Tema dalam Bangunan