28 5
Buku yang sangat kotor, lusuh, lapuk, sobek dan lain-lain. 6
Buku-buku yang dicetak dengan huruf-huruf yang terlalu kecil dengan kualitas kertas yang rendah mudah patah atau sobek dan
banyak halaman yang hilang 7
Volume yang sudah tidak dibutuhkan atau digunakan lagi oleh pemustaka
8 Terbitan berkala yang tidak disertai indeks.
2.2.3 Kebijakan PenyianganWeeding Bahan Perpustakaan
Menurut Rahayuningsih dalam Akbar 2013, disebutkan bahwa : Kebijakan khusus diperlakukan untuk menjaga kesinambungan antara
tempat, koleksi yang selalu bertambah dengan koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna. Kebijakan tersebut diwujudkan melalui kegiatan
penyiangan. Penyiangan merupakan pemindahan koleksi dari koleksi aktif perpustakaan dengan tujuan menyingkirkan atau mengirim ke
tempat peyimpanan. Koleksi yang jarang digunakan dapat dikirim ke tempat penyimpanan sehingga dapat mengurangi masalah tempat dan
membuat pelayanan koleksi menjadi lebih mudah. Koleksi perpustakaan disiangi karena faktor isi yang sudah tidak menarik, atau
kuno, kondisi fisik yang secara umum tidak sempurna, misalnya robek, dicoret-coret. Selain itu, pola pemakaian koleksi yang kecil
frekuensinya atau menurun dapat menjadi alasan mengapa sebuah koleksi disiangi. Atau bisa juga kombinasi dari ketiga faktor tersebut
menjadi alasan penyiangan koleksi.
Kebijakan merupakan landasan atau pedoman untuk menyusun kebutuhan. Ada beberapa kebijakan yang perlu diperhatikan. Adapun kriteria penyiangan
bahan perpustakaan menurut jenis bahan perpustakaan yang disiangi yaitu sebagai berikut:
1. Buku monograft
Dalam melakukan penyiangan bahan perpustakaan yang berupa buku atau monografi, yaitu sebagai berikut:
a Bidang kajian. Bidang kajian yang sudah tidak sesuai dengan kebijakan
instansi dan tujuan perpustakaan sebaiknya diasingkan
Universitas Sumatera Utara
29 b
Usia atau umur bahan perpustakaan dapat dipertimbangkan agar bahan perpustakaan tersebut dapat diganti dengan bahan perpustakaan baru
c Cakupan duplikasi. Jumlah bahan perpustakaan yang memiliki duplikasi
yang banyak dalam jajaran rak sebaiknya dikurangi dan disisihkan ke tempat lain
d Sumber alternatif. Dengan adanya kerjasama antar perpustakaan maka
bahan perpustakaan yang kurang bermanfaat dapat dikurangi dengan mengakses kepada perpustakaan lain yang memiliki informasi yang
dibutuhkan. e
Kondisi fisik, buku-buku yang sobek, lapuk dan jilidnya rusak sebaiknya di-weeding untuk dilakukan perbaikan.
f Tingkat perlakuan, buku-buku yang berisi prinsip-prinsip dasar
mempunyai manfaat yang lebih tinggi dan bersifat lama jika dibandingkan dengan buku-buku yang bersifat manual yang akan cepat out of date
sejalan dengan perkembangan teknologi. g
Kepentingan pengarang. Pengarang yang lebih menguasai tentang suatu subyek dalam ilmu tersebut, sebaiknya dipertahankan.Namun apabila
terpaksa harus dikeluarkan, maka harus ditempatkan pada tempat yang mudah untuk ditelusuri kembali.
h Bahasa. Buku yang diterbitkan dalam bahasa Inggris biasanya lebih lama
umur pemakaiannya, jika dibandingkan dengan buku yang diterbitkan dalam bahasa lain.
Universitas Sumatera Utara
30
2. Serial
Berbeda dengan kebijakan penyiangan untuk bahan perpustakaan yang berupa buku atau monografi, penyiangan bahan perpustakaan yang berupa serial
memiliki kebijakan tersendiri, yaitu:
a Penerbit. Untuk penerbit serial yang prestisius dengan menerbitkan
terbitan untuk objek kajian kepada masyarakat luas, hendaknya dipertahankan.
b Cakupan indeks. Majalah yang mempunyai cakupan indeks dan
abstrak lebih bagus hendaknya menjadi bahan pertimbangan jika dibandingkan dengan majalah yang tanpa disertai indeks dan abstrak.
c Versi diganti. Saat ini sudah banyak dijumpai majalah versi mikro,
sehingga terbitan berseri yang sudah ada penggantinya ini dapat disisihkan untuk disiangi.
d Usia. Untuk terbitan berseri ini dilakukan penyisihan, maka
keseluruhan volume saja dengan atau dengan beberapa nomor saja. e
Bahasa. Bahasa yang digunakan akan turut menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyiangi bahan perpustakaan serial ini.
Dalam bukunya, Lasa HS 2005 mengemukakan bahwa: penyortiran majalah dilakukan untuk judul-judul majalah yang
telah banyak dibaca oleh pemustaka karena telah cukup waktu dipajang, maka hendaknya segera diambil. Kemudian majalah-
majalah untuk sementara waktu disimpan dulu dalam almari, gudang, rak khusus diurutkan judulnya.
Universitas Sumatera Utara
31
3. Bahan Audio-Visual