Bahan PerpustakaanTercetak Bahan Perpustakaan Tidak Tercetak

21 pemakai. Bahan perpustakaan perlu diatur dan ditata secara sistematis, sehingga mudah digunakan, dicari dan ditemukan kembali pada saat dibutuhkan. Pada umumnya bahan perpustakaan perguruan tinggi terdiri dari: a Buku teks yang diperlukan mahasiswa maupun dosen, baik yang diwajibkan untuk mata kuliah tertentu maupun yang dianjurkan. b Buku untuk pengembangan ilmu yang melengkapi dan memperkaya pengetahuan terutama bidang ilmu yang diajarkan pada perguruan tinggi. c Majalah jurnal ilmiah dan populer terbitan perguruan tinggi baik terbitan sendiri, terbitan perguruan tinggi lain, maupun lembaga peneliti lainnya. d Penerbitan pemerintah, terutama produk hukum yang berkaitan dengan perguruan tinggi. e Laporan-laporan, baik laporan penelitian ataupun laporan lainnya terutama dari lembaganya sendiri. Dalam laporan penelitian berupa skripsi, banyaknya mahasiswa yang akan menyerahkan skripsi tercetak menyebabkan ketidakmampuan Perpustakaan USU untuk menampung. Sehingga perpustakaan hanya menerima skripsi dalam bentuk elektronik sebagai salah satu syarat mahasiswa bebas pustaka, yang kemudian dilayankan dengan cara diunggah ke e-repository USU.

2.1.3.1 Bahan PerpustakaanTercetak

Bahan perpustakaan bahan cetak berasal dari karya cipta atau hasil pikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak. Menurut Yulia 2006, 3 bahan perpustakaan tercetak dapat dibagi atas: Universitas Sumatera Utara 22 1. Buku Bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan.Berdasarkan standar dari UNESCO tebal buku paling sedikit 49 halaman. 2. Terbitan berseri Terbitan berseri merupakan bahan pustaka yang diterbitkan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Koleksi bahan pustaka berseri meliputi surat kabar, majalah, jurnal, dan laporan yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan tahunan dan triwulan. Pendapat lain mengenai penggolongan bahan tercetak menurut Elnanda 2015, 26 antara lain : a. Koleksi buku Koleksi buku pada perpustakaan ditentukan berdasar pertimbangan mengenai materi yang disajikan dalam buku mengenai suatu bidang ilmu pengetahuan. b. Majalah Perpustakaan tentu memiliki koleksi majalah, yakni terbitan yang mengangkat satu tema mengenai cabang ilmu pengetahuan, namun sifatnya ringan yang berbeda dengan buku c. Koran dan terbitan lainnya Penentuaan koran atau terbitan lainnya cara menyeleksi dan memperlakukan sama dengan majalah.

2.1.3.2 Bahan Perpustakaan Tidak Tercetak

Secara harafiah bahan perpustakaantidak tercetak merupakan karya cipta atau hasil pikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk yang bukan cetak, seperti rekaman suara, rekaman video, audio film, CD, microphice, dan bahan penyimpanan elektronik lainnya. Bahan perpustakaan non cetak menurut Elnanda 2015, 27 dapat dibagi menjadi : a. Digital Semua koleksi tersedia dalam berbagai media audio, visual, dan teks berbentuk digital, sehingga dapat disimpan di suatu tempat penyimpanan digital storage media, lalu diolah secara terpisah oleh Universitas Sumatera Utara 23 berbagai PC dan tersaji dalam layar komputer pemakai, atau diperbanyak, disalin, dan dicetak oleh pemakai. Keseluruhan isi digital dapat diolah secara otomatis sekaligus menjadi bagian yang bersatu dengan sistem temu kembali. b. Koleksi audio visual Media audio visual yang sering disebut dengan AVA Audio Visual Aids, bisa diartikan alat pembantu atau alat peraga audio visual. Kemudian istilah ini lazim disebut dengan “media audio visual”. Audio visual dapat dibagi menjadi: a Media audio 1 Piringan hitam 2 Tape cassette b Media visual 1 Film bisu 2 slide 3 Filmstrips 4 Overhead projection c Audio visual 1 Televisi 2 VCD DVD 3 Film bicara 4 Tape dan sound slide

2.2 Penyiangan WeedingBahan Perpustakaan