karbohidrat dan serat dari sayuran berubah menjadi pola makan yang kebarat- baratan dan sedikit serat. Komposisi makanan yang tinggi lemak, garam, dan
sedikit serat pada makanan siap saji yang pada akhir-akhir ini sangat digemari dikalangan masyarakat Indonesia Frankilawati, 2013.
5. Tingkat pendidikan
Konsumen yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik akan sangat responsif terhadap informasi dan mengakibatkan konsumen lebih selektif dalam
memilih jenis pangan yang akan dikonsumsi. Pendidikan konsumen yang berbeda juga akan menyebabkan perbedaan dalam memilih jenis pangan dan juga
perbedaan selera. Pendidikan yang rendah akan mencerminkan jenis pekerjaan dan pendapatan serta daya beli konsumen yang rendah sehingga konsumen
dengan pendidikan rendah cenderung tidak memperhatikan jenis pangan yang hendak dikonsumsi Sumarwan, 2004.
2.2.3 Model Keputusan Konsumen
Keputusan konsumen yang dilakukan dalam bentuk tindakan membeli harus melalui beberapa tahap tertentu. Tahapan ini dimulai dengan pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi hasil pembelian konsumen terhadap produk yang dibeli.
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian suatu produk oleh konsumen dimulai ketika suatu kebutuhan mulai dirasakan dan dikenali. Adanya kebutuhan tersebut disebabkan konsumen
merasakan adanya ketidaksesuaian antara keadaan yang nyata dengan keadaan yang diinginkan. Ketika ketidaksesuaian itu melebihi suatu tingkat tertentu, maka
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan dikenali Engel et al., 1994. Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan yang sebenarnya
terjadi Timbulnya kebutuhan tersebut dapat dipicu oleh stimuli intern, yaitu kebutuhan dasar seseorang seperti rasa lapar dan haus. Stimuli yang timbul pada
suatu tingkat tertentu dan menjadi sebuah dorongan yang memotivasi konsumen untuk segera memuaskannya Sumarwan, 2003.
2. Pencarian Informasi
Setelah konsumen tergerak oleh suatu stimuli maka kemungkinan mereka akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Menurut Engel et al.1994
pencarian informasi yang merupakan tahap kedua dari proses keputusan pembelian merupakan aktivitas yang termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan
dalam ingatan dan perolehan informasi dari lingkungan. Pada tahap ini sumber informasi konsumen terdiri dari 1 sumber pribadi keluarga, teman, tetangga,
2 sumber komersil iklan, penjual, dan 3 sumber pengalaman. 3.
Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif merupakan prosesdimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan
dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk memilih alternatif, konsumen menggunakan atribut tertentu yang disebut sebagai kriteria evaluasi.
Kriteria yang sering digunakan olehkonsumen antara lain harga, merek, dan kriteria yang bersifat hedonik prestise, status. Setelah menentukan kriteria yang
biasa digunakan untuk menilai alternatif, maka konsumen memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan. Menurut Engel et al.1994 tahap ini terdiri
dari menentukan alternatif pilihan, menilai alternatif pilihan, dan terakhir menyeleksi kaidah keputusan.
Universitas Sumatera Utara
4. Proses Pembelian
Tindakan pembelian merupakan tahap besar terakhir dari proses keputusan pembelian. Pada tahap ini, konsumen harus mengambil keputusan mengenai
kapan membeli, di mana membeli, apa yang dibeli, siapa yang membeli, dan bagaimana cara membeli. Menurut Engel et al.1994 pembelian merupakan
fungsi dari dua determinan, yaitu niat pembelian dan pengaruh lingkungan yang mempengaruhi keputusan pembelian seseorang.
Menurut Engel et al.1994, sikap atas pendirian orang lain merupakan faktor yang mempengaruhi pembelian dan keputusan pembelian.. Pendirian orang lain
dapat dipengaruhi oleh alternatif yang disukai seseorang tergantung pada 1 intensitas dari pendirian negatif terhadap alternatif yang disukai konsumen 2
motivasi konsumen untuk memenuhi keinginan orang lain. 5.
Pasca Pembelian Perilaku proses keputusan pembelian tidak berhenti begitu pembelian dilakukan.
Evaluasi lebih dalam bentuk perbandingan kinerja produk berdasarkan harapan. Hasilnya adalahkepuasan dan ketidakpuasan. Kepuasan mengukuhkan loyalitas
pembeli, sementara ketidakpuasan dapat menyebabkan keluhan Astuti, 2008.
2.3 Penelitian Terdahulu