Kerangka Pemikiran Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Mengkonsumsi Beras (Studi Kasus : Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan)

Peneliti Judul Identifikasi Masalah Metode Analisis Hasil Penelitian responden frekuensi konsumsi nasi. Sedangkan secara parsial, faktor sosial ekonomi yang berpengaruh secara nyata adalah harga beras. Astuti 2008 Analisis Preferensi Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Beras Di Kecamatan Mulyorejo Surabaya Jawa Timur 1. Mengkaji karakteristik konsumen beras 2.Menganalisis proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen dalam pembelian beras 3.Menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut- atribut beras 4.Menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut- atribut beras 5. Menyusun rekomendasi bauran pemasaran yang sesuai berdasarkan studi perilaku konsumen Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk meringkas dan mempermudah pemahaman mengenai karakteristik dan proses pengambilan keputusan dalam pembelian beras oleh responden. Selain itu, digunakan juga ImportantPerf ormance Analisis IPA dan Customer Satisfaction Index CSI untuk melihat preferensi dan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut beras. Hasil dari analisis karakteristik responden adalah sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, telah menikah, pekerjaan ibu rumah tangga, bersuku Jawa, dan berada dalam usia matang sebagai pengambil keputusan terkait dengan konsumsi beras. Beberapa perbedaan karakteristik responden berdasarkan kelas sosial terkait tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga per bulan. Semakin tinggi kelas sosial, tingkat pendidikan dan rata-rata pendapatan per bulan keluarganya akan semakin tinggi. Hal ini mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengkonsumsi beras

2.4 Kerangka Pemikiran

Penduduk Kota Medan, sama dengan penduduk Indonesia lainnya yang merupakan konsumen beras. Konsumsi beras rata-rata di Sumatera Utara pada tahun 2009 sebesar 134,13, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 131,46. Konsumsi beras rata rata perkapita di Kota Medan sebesar 134 kgkapita bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi beras rata rata nasional sebesar 114 kgkapita, Universitas Sumatera Utara data ini diperoleh berdasarkan data BPSKemendag. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas, dimana rata-rata konsumsi beras per kapita dalam rumah tangga adalah 87,63 kgtahun atau 240 grhari. Data takaran neraca beras Kementan menyatakan bahwa konsumsi beras sebesar 124 kgtahun atau 340 grhari. Sedangkan menurut data Badan Pusat Statistik dimana rata-rata konsumsi beras tingkat nasional dapat mencapai sekitar 27 juta ton. Kajian ini membagi konsumen dalam karakteristik sosial ekonomi yang bervariasi yakni berdasarkan pendapatan, jumlah anggota keluarga, umur, kondisi kesehatan, pendidikan dan pekerjaan. Pendapatan merupakan karakteristik sosial ekonomi yang menjadi indikator kelas sosial. Pendapatan akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen dalam mengkonsumsi beras. Selanjutnya, penelitian ini akan menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi konsumen terhadap jumlah konsumsi beras. Karakteristik sosial ekonomi yang digunakan adalah karakteristik yang bersifat kuantitatif meliputi pendapatan rata-rata RT, jumlah anggota keluarga, umur, dan kondisi kesehatan yang nantinya akan dilihat pengaruhnya terhadap jumlah konsumsi beras dengan analisis regresi linier berganda Pada umumnya jika tingkat pendapatan naik, jumlah dan jenis makanan cenderung membaik juga. Besarnya pendapatan dipengaruhi oleh tingkat pendidkan dan jenis pekerjaan. Dilihat dari segi usia, perbedaan usia akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap produk. Dengan demikian perbedaaan usia juga akan mempengaruhi jumlah beras yang dikonsumsi. Universitas Sumatera Utara Jumlah anggota keluarga akan menentukan jumlah konsumsi beras. Rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga yang lebih banyak akan membeli dan mengkonsumsi pangan lebih banyak dibandingkan dengan rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga yang lebih sedikit Begitu juga dengan kondisi kesehatan, konsumsi beras erat kaitannya dengan penyakit diabetes militus dan kolesterol. Secara rinci kerangka kajian ini diambarkan dalam Gambar 1, Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Konsumen Beras Karakteristik Konsumen : : Menyatakan Alur : Menyatakan Pengaruh Pendapatan Umur Jumlah Anggota Keluarga Kondisi Kesehatan Pendidikan Pekerjaan Jumlah Konsumsi Beras Proses Pengambilan Keputusan Universitas Sumatera Utara

2.5 Hipotesis Penelitian