Uji Serempak Uji F - Statistik Uji Parsial Uji t Statistik Uji Normalitas

X3 = Jumlah anggota keluarga orang X4 = Kondisi kesehatan dummy Uji Kesesuaian Model Test of Goodness of Fit 1. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 merupakan suatu nilai statiistik yang dihitung dari data responden. Koefisien ini menunjukkan persentase variasi seluruh variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh perubahan variabel bebas explanatory variables. Koefisien ini merupakan suatu ukuran sejauh mana variabel bebas dapat merubah variabel terikat dalam suatu hubungan Supriana, 2013. Nilai koefisien determinasi R 2 berkisar antara 0 R 2 1, dengan kriteria pengujiannya adalah R 2 yang semakin tinggi mendekati 1 menunjukkan model yang terbentuk mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat, demikian pula sebaliknya.

2. Uji Serempak Uji F - Statistik

Uji F adalah uji secara serempak simultan signifikansi pengaruh perubahan variabel independen terhadap variabel dependen. Artinya parameter X 1 , X 2 ,X 3, X 4, hingga X n secara bersamaan diuji apakah memiliki signifikansi atau tidak terhadap variabel dependen Firdaus, 2011. Kriteria pengujian: Jika sig. F ≤ 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika sig. F 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. Jika H diterima artinya X 1 , X 2 ,X 3, dan X 4 secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap Y Jumlah konsumsi beras. Universitas Sumatera Utara Jika H 1 diterima artinya X 1 , X 2 ,X 3, dan X 4 secara serempak berpengaruh nyata terhadap Y Jumlah konsumsi beras.

3. Uji Parsial Uji t Statistik

Uji t adalah uji secara parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat. Taraf signifikansi α yang digunakan dalam ilmu sosial adalah 5 Firdaus, 2011. Kriteria Pengujian: Jika sig. t ≤ 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika sig. t 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. Jika H diterima artinya X 1 , X 2 ,X 3, dan X 4 secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap Y Jumlah konsumsi beras. Jika H 1 diterima artinya X 1 , X 2 ,X 3, dan X 4 secara parsial berpengaruh nyata terhadap Y Jumlah konsumsi beras. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis Ordinary Least Square OLS. Pada prinsipnya model regresi linier yang dibangun sebaiknya tidak boleh menyimpang dari asumsi BLUE Best, Linier, Unbiased, dan Estimator. Ada empat uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain uji normalitas, heterokedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan denganNormal P- Plot of Regression Standarized Residualdan uji Kolmogorov Smirnov, dengan melihat nilai signifikansiFirdaus, 2011. Sig.KS 0,05 = Data berdistribusi normal Sig.KS ≤ 0,05 = Data tidak berdistribusi normal

2. Heteroskedastisitas