36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk memahami secara lebih mendalam dan menggali informasi
tentang permasalahan yang terjadi. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi realitas sosial yang
ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, Bungin 2007:68. Sedangkan pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami secara lebih mendalam
permasalahan yang diteliti. Penelitian dengan pendekatan kualitatif yang akan digunakan adalah untuk mengetahui gambaran sosial pada masyarakat majemuk dan
proses integrasi di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan diKelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan TembungKota Medan. Adapun yang menjadi alasan peneliti untuk memilih
lokasi penelitian ini adalah dikarenakan Kelurahan Bandar Selamat merupakan masyarakat dengan komposisi multietnik yang beragam dan domisili peneliti.
Universitas Sumatera Utara
37
3.3. Unit Analisis dan Informan 3.3.1.
Unit Analisis
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian dalam unit analisis dapat berupa kelompok ataupun
individu. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah warga etnik Batak, Jawa, Melayu, dan Minang Kelurahan Bandar Selamat yang kemudian
dianalisis sesuai hasil data lapangan.
3.3.2. Informan
Informan adalah subjek atau sumber informasi yang mengerti tentang permasalahan penelitian. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah
a. Lurah Bandar Selamat
b. Tokoh masyarakat
c. Masyarakat etnik Mandailing, Jawa, Melayu, Minang, dan Karo
Untuk menetapkan kriteria informan digunakan beberapa kriteria dalam menetapkan informan yaitu :
a. Warga etnik yang telah menetap minimal 10 tahun
b. Hidup membaur dan bertetangga dengan etnik lain
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
38
3.4.1. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber informan yang ditemukan di lapangan. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data
primer ini adalah dengan cara: a
Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap objek yang
diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian artinya disini peniliti ikut terjun ke lapangan untuk memahami fenomena yang
ada di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti langsung mengamati ke lapangan. Data yang diperoleh melalui observasi ini terdiri dari rincian
tentang kegiatan, perilaku, tindakan orang secara keseluruhan. Hasil observasi ini kemudian dituangkan dalam catatan lapangan.
b Wawancara Mendalam in-depth interview
Wawancara merupakan salah satu metode yang penting dalam memperoleh data di lapangan. Wawancara merupakan proses tanya jawab
antara peneliti dengan informan yang ada di lapangan. Dimana tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dari
lapangan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam in-depth interview. Wawancara lebih terarah maka digunakan instrumen berupa
pedoman wawancara interview guide yakni urutan-urutan daftar pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
39
3.4.2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian atau sumber data lain. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian
ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data, jurnal, dan dari situs-situs internet yang dianggap
relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5. Interprestasi Data