27
2.2.1. Syarat-syarat integrasi sosial
Integrasi sosial akan terbentuk di masyarakat apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial dari suatu
wilayah atau negara tempat mereka tinggal. Selain itu, sebagian besar masyarakat tersebut bersepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun, termasuk
nilai-nilai, norma-norma, dan yang lebih tinggi lagi adalah pranata-pranata sosial yang berlaku dalam masyarakatnya, guna mempertahankan keberadaan masyarakat
tersebut. Selain itu, karakteristik yang dibentuk sekaligus menandai batas dan corak masyarakatnya.
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat berhasilnya suatu integrasi sosial adalah;
1 Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling
mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan yang lainnya. Hal ini berarti kebutuhan fisik berupa sandang dan pangan serta kebutuhan sosialnya
dapat dipenuhi oleh budayanya. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan masyarakat perlu saling menjaga keterikatan antar satu
dengan yang lainnya. 2
Masyrakat berhasil menciptakan kesepakatan consensus bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan
dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan lainnya. Termasuk menyepakati hal-hal yang dilarang menurut kebudayaannya.
Universitas Sumatera Utara
28
3 Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan
secara konsisten seta tidak mudah mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi soisal.
Proses integrasi sosial di dalam masyarakat dapat berjalan dengan baik apabila masyarakat betul-betul memperhatikan faktor-faktor sosial yang
mempengaruhi kehidupan sosial mereka dan menentukan arah kehidupan masyarakat menuju integrasi sosial. Faktor-faktor sosial tersebut antara lain tujuan yang ingin
dicapai bersama, sistem sosial yang mengatur tindakan mereka, dan sistem sanksi sebagai pengontrol atas tindakan-tindakan mereka. Dan proses integrasi sosial akan
berjalan dengan baik apabila anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain dan mencapai konsensus mengenai norma-norma
dan nilai nilai sosial yang konsisten dan tidak berubah-ubah dalam waktu yang singkat. Sehingga anggota-anggota masyarakat selalu berada dalam keadaan stabil
dan terikat dalam integrasi kelompok.
2.2.2. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial