28
3 Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan
secara konsisten seta tidak mudah mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi soisal.
Proses integrasi sosial di dalam masyarakat dapat berjalan dengan baik apabila masyarakat betul-betul memperhatikan faktor-faktor sosial yang
mempengaruhi kehidupan sosial mereka dan menentukan arah kehidupan masyarakat menuju integrasi sosial. Faktor-faktor sosial tersebut antara lain tujuan yang ingin
dicapai bersama, sistem sosial yang mengatur tindakan mereka, dan sistem sanksi sebagai pengontrol atas tindakan-tindakan mereka. Dan proses integrasi sosial akan
berjalan dengan baik apabila anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain dan mencapai konsensus mengenai norma-norma
dan nilai nilai sosial yang konsisten dan tidak berubah-ubah dalam waktu yang singkat. Sehingga anggota-anggota masyarakat selalu berada dalam keadaan stabil
dan terikat dalam integrasi kelompok.
2.2.2. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial
2.2.2.1. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial taraf lanjut yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara individu atau
kelompok dalam masyarakat. Dalam proses asimilasi juga terdapat usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan
memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Melalui
Universitas Sumatera Utara
29
asimilasi, seseorang tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota masyarakat yang lainnya. Batas-batas antara kelompok akan hilang dan lebur menjadi satu kesatuan
kelompok. Jadi secara singkat, asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau kadangkala bersifat emosional dengan tujuan untuk mencapai
kesatuan integrasi. Suatu asimilasi akan mudah terjadi apabila didorong oleh faktor faktor sebagai berikut.
1. Toleransi antara kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri
yang akan tercapai melalui suatu proses yang disebut akomodasi 2.
Tiap-tiap individu dan kelompok memiliki kesempatan yang sama dalam ekonomi, terutama dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.
Dengan demikian akan terjadi perubahan dalam kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasa-jasanya.
3. Diperlukan sikap saling menghargai terhadap kebudayaan yang didukung
oleh masyarakat lain. Masing-masing pihak mengaku kelemahan- kelemahan dan kelebihan-kelebihan kebudayaan masing-masing. Hal ini
akan mendekatkan anggota masyarakat yang menjadi anggota kebudayaan tersebut.
4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa di masyarakat dengan
memberikan kesempatan pada golongan minoritas untuk memperoleh pendidikan, pemeliharaan kesehatan, penggunaan fasilitas umum, dan
partisipasi dalam politik. 5.
Pengetahuana tentang persamaan-persamaan unsur kebudayaan yang berlainan akan mendekatkan masyarakat pendukung kebudayaan yang
Universitas Sumatera Utara
30
satu dengan yang lainnya. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghilangkan prasangka-prasangka semula mungin ada diantara pendukung suatu
kebudayaan tertentu. 6.
Perkawinan campuran akan menyatukan dan mengurangi perbedaan- perbedaan antara warga dari suatu golongan dengan golongan lain,
misalnya antara golonganminoritas dengan mayoritas. 7.
Bila terdapat musuh bersama dari luar, maka proses asimilasi akan semakin cepat sebab semakin masing-masing kelompok atau golongan
akan mencari jalan untuk bersepakat guna menghadapi musuh bersama itu.
2.2.2.2. Akulturasi