Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat Bandar Selamat, maka dapat ditarik kesimpulan terkait berbagai macam fenomena dan realitas yang terjadi dalam masyarakat majemuk yakni, masyarakat Bandar Selamat yang terkenal dengan kerukunan dan keharmonisan hidup masyarakatnya yang multietnik, tidak serta merta jauh dari gejolak dan benturan kepentingan masing-masing etnik. Tetapi hal demikian, mampu diminimalisir dan dicarikan suatu desain spesifik untuk tetap berada dalam pusaran integrasi dan keharmonisan hidup. Berbagai macam gejolak yang terjadi pada masyarakat Bandar Selamat, mulai dari gejolak antar etnik yakni, antar pemuda yang saling berburuk sangka, kemudian gejolak mengenai fitnah yang dilontarkan untuk menghancurkan keharmonisan antar etnis, hingga pada gejolak pengakuan hak atas tanah pun pernah terjadi. Hal demikian mampu mereka bendung, sehingga benturan kepentingan tersebut tidak merambah ke konflik sosial. Realitas keragaman ini, merupakan manifestasi yang tertuang dalam sebuah Falsafah Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetap satu. Setidaknya, terdapat juga beberapa instrumen perekat ukhuwah yang dilakukan oleh masyarakat di Bandar Selamat, antara lain: saling mengundang dan mengunjungi ketika ada kegiatan keagamaan dan kegiatan kelurahan, misalnya Majelis Ta’lim, perayaan Hari Raya, dan kegiatan lainnya. Universitas Sumatera Utara 92

5.2. Saran

Untuk semakin baiknya hubungan sosial di Bandar Selamat mengingat semakin berkembangnya zaman maka semakin mengancam integrasi sosial masyarakat juga jika perkembangan zaman tidak disertai dengan perkembangan mentalnya yang benar maka peneliti menyarankan untuk terus menjaga keutuhan yang sudah lama terbangun dengan selalu berpegang teguh dengan nilai-nilai agama, norma-norma, dan etika yang baik. Sedangkan untuk para tokoh masyarakat teruslah memberikan panutan yang baik kepada para generasi muda agar para pemuda selalu berada di sekeliling orang-orang yang bisa menjadi panutan dalam hidupnya. Universitas Sumatera Utara 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA