42
berjumlah 10.485 orang. Sedangkan kelurahan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kelurahan Belawan Bahagia dengan jumlah penduduk hanya
berjumlah 11.985 orang. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di kelurahan ini adalah 6.081 orang laki-laki dan 5.904 orangperempuan. Adapun kelurahan
Belawan I yang menjadi lokasi dari penelitian ini merupakan kelurahan kedua terbanyak penduduknya setelah kelurahan Belawan II dengan jumlah
penduduknya mencapai 20.328 orang. Sedangkan perincian penduduk di kelurahan ini menurut jenis kelaminnya berdasarkan data di atas adalah sebanyak
10.447 orang laki-laki dan 9.881 orang penduduk perempuan.
2.3.2 Komposisi Pendudukan Berdasarkan Mata Pencaharian
Kecamatan Medan Belawan adalah sebuah kecamatan yang di dalam wilayahnya terdapat sebuah pelabuhan terbesar di Pulau Sumatera. Fakta tersebut
secara langsung maupun tidak langsung ikut mempengaruhi. Proporsi penduduk yang bermata pencaharian terkait dengan aktifitas di pelabuhan. Sekalipun
demikian, secara umum mata pencaharian penduduk di Kecamatan Medan Belawan relatif beragam dan sebagian diantaranya tidak terkait dengan
keberadaan pelabuhan. Secara lebih rinci tentang distribusi mata pencaharian penduduk di Medan Belawan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
43
Tabel 2.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian per Kelurahan di Kecamatan Medan Belawan Tahun 2013
No Kelurahan
P egaw
ai N
ege ri
P egaw
ai S
w as
ta TN
I P
ol ri
N el
ayan P
etan i
P ed
agan g
P en
si u
n an
Lai n
n ya
1 Belawan Pulau
Sicanang 71
1108 7
183 -
246 15
1013 2
Belawan Bahagia 118
724 10
652 -
486 50
1130 3
Belawan Bahari 80
860 12
736 -
224 21
1063 4
Belawan II 241
1639 11
175 -
1139 21
1305 5
Bagan Deli 72
926 7
1256 -
252 21
774 6
Belawan I 192
1098 256
1162 -
766 204
1347
Jumlah 772
6356 301
4165 -
3112 333
6632
Sumber : BPS, Medan Belawan Dalam Angka, 2014 Dari tabel di atas terlihat bahwa masyarakat di Kecamatan Medan
Belawan relatif terkonsentrasi pada beberapa jenis mata pencaharian. Merujuk pada data yang dimuat pada tabel di atas diketahui bahwa pekerjaan terbesar
masyarakat adalah pegawai swasta. Hal ini jelas merupakan dampak langsung dari banyaknya industri di wilayah Medan Belawan yang muncul terkait dengan
keberadaan Pelabuhan Belawan itu sendiri. Selain itu, pekerjaan lainnya yang juga memiliki porsi relatif besar adalah nelayan dan hal ini jelas sebagai konsekuensi
langsung dari geografis Medan Belawan yang berada di wilayah pantai. Selain Pegawai Swasta dan Nelayan, pekerjaan lain yang juga memiliki porsi yang cukup
besar adalah pedagang. Sedangkan jenis pekerjaan lainnya yang juga dijumpai namun kuantitasnya tidak begitu besar adalah PNS, Pensiunan dan Anggota TNI.
Di luar data yang dimuat pada tabel di atas, hal lain yang kiranya perlu diperhatikan adalah adanya 6000-an penduduk Medan Belawan yang
pekerjaannya masuk ke dalam kategori lainnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Kecamatan Medan Belawan beberapa jenis pekerjaan yang masuk
44
dalam kategori lainnya ini meliputi: buruh angkut lepas, Pekerja pada sektor informal seperti tempat pencucian sepeda motor Mobil, Sopir Angkutan Kota
Angkot, Tukang Becak Motor Becak dayung sepeda dan sebagainya.
Terkait dengan tema penelitian ini, Nelayan sebagai objek dari studi penelitian ini merupakan mata pencaharian ketiga terbanyak di Kecamatan Medan
Belawan. Pada dasarnya penduduk dengan mata pencaharian sebagai nelayan terkonsentrasi di dua Kelurahan yaitu kelurahan Bagan Deli dan Kelurahan
Belawan I. Lokasi studi yaitu Kampung Nelayan Seberang sendiri sebagaimana disebutkan sebelumnya merupakan bagian dari Kelurahan Belawan I. Berdasarkan
data yang ada juga diketahui bahwa jumlah nelayan di Kelurahan Bagan Deli berjumlah 1.256 orang dan di Kelurahan Belawan I Berjumlah 1.162 orang.
Terkonsentrasinya penduduk yang bermatapencaharian sebagai nelayan di dua kelurahan tersebut pada dasarnya merupakan dampak logis dari posisi wilayah
keduanya yang berada tepat di pesisir dan pinggiran muara sungai.
2.3.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan