commit to user
87
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Sekolah 1. Kondisi Sekolah SMP Negeri 1 Purwonegoro
SMP Negeri 1 Purwonegoro beroperasi sejak tanggal 9 Oktober 1982, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor :
029801982, dengan Nomor Induk Sekolah NSS: 09.1.2.1038.23.01.08.360 dengan menempati areal lahan seluas 13.200 m
2
. SMP Negeri 1 Purwonegoro merupakan SMP Negeri ke dua berdiri untuk Kabupaten Banjarnegara setelah
SMP Negeri 1 Banjarnegara. SMP Negeri 1 Purwonegoro terletak di pinggir Jalan Utama Lintas Desa Purwonegoro Kecamatan Purwonegoro Kabupaten
Banjarnegara. Lokasi sekolah yang mudah diakses oleh seluruh warga sekolah merupakan modal awal dalam pengembangan sekolah menuju sekolah yang
bermutu. Lingkungan pendidikan SMP Negeri 1 Purwonegoro didukung oleh faktor pendukung berupa masyarakat sekolah yang relatif homogen, dukungan
kerja sama dari tokoh masyarakat yang cukup tinggi untuk pendidikan, serta perhatian dari alumni yang sangat mendukung pengembangan program
sekolah. Dilihat dari tingkat perekonomian masyarakat lingkungan sekolah pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian kecil
berprofesi sebagai pegawai negeri dan Swasa. Jenjang perekonomian masyarakat secara umum berada pada tingkat ekonomi menengah kebawah,
namun demikian motivasi dan perhatian masyarakat terhadap pendidikan
87
commit to user
88
cukup tinggi, hal ini terlihat dari animo masyarakat menyekolahkan anaknya setiap tahun :
a. Kurikulum
Saat ini ada dua kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 1 Purwonegoro, yaitu Kurikulum 2004 untuk Kelas IX dan KTSP untuk Kelas
VII dan Kelas VIII. Khusus KTSP pelaksanaannya disesuaikan dengan BSNP. Sampai saat ini, SMP Negeri 1 Purwonegoro sudah menyiapkan silabus mata
pelajaran kelas VIII dan kelas IX berikut muatan lokalnya. Pemahaman guru tentang KTSP belum maksimal. Guru yang memahami dan dapat
mengaplikasikan KTSP dengan benar baru sekitar 75. Diharapkan pada tahun 2010 seluruh guru sudah memahami dan mengaplikasikan KTSP dengan baik
dan benar.
b. Kepegawaian
Guru SMP Negeri 1 Purwonegoro berjumlah 34 orang. Dari segi pendidikan 1 orang 2.94 berpendidikan S2, 30 orang 88,24 S1 dan 3
orang 8,82 berpendidikan D3. Rasio guru dengan siswa adalah 1:16. Dari segi pengalaman mengajar, lebih 60 memiliki pengalaman mengajar di atas
12 tahun. Hal ini akan memudahkan guru dalam mengelola pembelajaran yang bermutu. Juga dapat dijadikan panutan bagi guru yang masih memiliki
pengalaman mengajar yang baru. Berdasarkan gambaran di atas menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran dapat dimaksimalkan apabila didukung oleh
sarana prasana yang mendukung. Fakta lain yang dapat diungkap adalah guru
commit to user
89
dapat mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kemampuan akademik yang dimilikinya. Tenaga administrasi berjumlah 14 orang. Tenaga
administrasi mayoritas berpendidikan SMA.
c. Kesiswaan
Jumlah siswa SMP Negeri 1 Purwonegoro pada Tahun Pelajaran 20082009 berjumlah 680 orang, yang tersebar ke dalam 22 kelas. Kelas VII : 8
rombongan belajar, VIII : 7 rombongan belajar, Kelas IX : 7 rombongan belajar. Satu rombongan belajar akan diproyeksikan menjadi kelas Sekolah
Standar Nasional SSN. Animo siswa untuk melanjutkan ke SMP Negeri 1 Purwonegoro tergolong tinggi. Pada tahun pelajaran 20082009, rasio pendaftar
dengan siswa yang diterima adalah 1: 2,87. Dari segi input siswa, yang dijaring berdasarkan SKHUN, maka pada tahun pelajaran 20082009 rata-rata input
mata pelajaran yang di-Ujian Nasionalkan adalah 6,68. Beasiswa disediakan bagi siswa yang kurang mampu. Jenis beasiswa yang terdapat di SMP Negeri 1
Purwonegoro adalah Beasiswa BKM. Dengan beasiswa ini diharapkan siswa tidak ada yang putus sekolah karena kekurangan biaya.
d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana SMP Negeri 1 Purwonegoro dari segi kuantitas sudah mencukupi. Ruang belajar berjumlah 21 kelas, Laboratorium IPA 2,
Laboratorium Komputer 1 ruang, Perpustakaan 1 ruang. Tetapi, hampir 10 ruang belajar perlu rehabilitasi karena bangunan sudah terlalu tua, dibangun
pada tahun 1983. Sarana penunjang pembelajaran juga cukup mendukung. Selengkapnya dapat dilihat pada profil SMP Negeri 1 Purwonegoro.
commit to user
90
e. Pembiayaan
Pembiayaan untuk pengelolaan kegiatan SMP Negeri 1 Purwonegoro didukung oleh pembiayaan yang bersumber dari APBD Kabupaten
Banjarnegara dana dekonstrasi Propinsi Jawa Tengah dan dana dari komite sekolah. Pada tahun 20082009, dana dari APBD berjumlah Rp. 61.000.000,
dari dana dekonstrasi Propinsi Jawa Tengah Rp. 245.000.000 dan dari komite sekolah Rp. 486.000.000
2 .
Kondisi Sekolah SMP Negeri 1 Mandiraja a. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan untuk mencapai tujuan tertentu. Berbagai kurikulum telah diberlakukan di Indonesia yang selalu dievaluasi dan diperbaharui seiring
dengan perkembangan dan tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada tahun 2004 pemerintah memberlakukan kurikulum yang penekanannya
pada kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran sehingga kurikulum 2004 disebut dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK .
Namun kurikulum 2004 masih bersifat umum artinya untuk semua satuan pendidikan yang setingkat diperlakukan sama baik materi maupun beban
pelajaran. Kurikulum merupakan pedoman operasional dari suatu satuan
pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
commit to user
91
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu maka kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyusunan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Dengan latar belakang tersebut maka diperlukan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Perubahan kurikulum dari kurikulum 2004 ke Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP sekarang ini disikapi oleh SMP Negeri 1 Mandiraja dengan menyusun KTSP yang merupakan program untuk mencapai visi, misi dan
tujuan pendidikan di SMP Negeri 1 Mandiraja
b. Kepegawaian
Guru SMP Negeri 1 Mandiraja berjumlah 34 orang. Dari segi pendidikan 1 orang 2.94 berpendidikan S2, 30 orang 88,24 S1 dan 3
orang 8,82 berpendidikan D3. Rasio guru dengan siswa adalah 1:16. Berdasarkan pengalaman mengajar lebih 60 memiliki pengalaman mengajar
di atas 12 tahun. Hal ini akan memudahkan guru dalam mengelola pembelajaran yang bermutu. Juga dapat dijadikan panutan bagi guru yang
masih memiliki pengalaman mengajar yang baru. Berdasarkan gambaran di atas menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran dapat dimaksimalkan
apabila didukung oleh sarana prasana yang mendukung. Fakta lain yang dapat diungkap adalah guru dapat mengembangkan pembelajaran sesuai dengan
commit to user
92
kemampuan akademik yang dimilikinya. Tenaga administrasi berjumlah 14 orang. Tenaga administrasi mayoritas berpendidikan SMA.
c. Kesiswaan
Jumlah siswa SMP Negeri 1 Mandiraja pada Tahun Pelajaran 20082009 berjumlah 766 orang, yang tersebar ke dalam 21 kelas. Kelas VII 7
rombongan belajar, VIII 6 rombongan belajar. Kelas IX 7 rombongan belajar. Satu rombongan belajar akan diproyeksikan menjadi kelas Sekolah Standar
Nasional SSN. Animo siswa untuk melanjutkan ke SMP Negeri 1 Mandiraja tergolong tinggi, hal ini terlihat jumlah pendaftar pada pelajaran 20072008
sebanyak 325 dan pada tahun pelajaran 20082009 sebanyak 385 orang. Pada tahun pelajaran 20082009, rasio pendaftar dengan siswa yang diterima adalah
1:5,51. Dari segi input siswa, yang dijaring berdasarkan SKHUN, maka pada tahun pelajaran 20082009 rata-rata input mata pelajaran yang di-Ujian
Nasional-kan adalah 7,79. Beasiswa disediakan bagi siswa yang kurang mampu. Jenis beasiswa yang terdapat di SMP Negeri 1 Mandiraja adalah
Beasiswa Bakat dan Prestasi. Beasiswa ini diharapkan untuk memotivasi siswa agar dapat beprestasi lebih baik.
B. Hasil Penelitian 1. Hasil Prestasi Belajar