commit to user
83
Sumber : Sudjana, 2002 : 250
Kriteria pengujian digunakan pada taraf signifikan 0,05, yaitu jika F hitung
F tabel maka sampel berasal dari populasi yang homogen.
2. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua tentang perbedaan pengaruh antara penggunaan media VCD dan media cetak terhadap prestasi belajar biologi
maka diuji dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata dengan uji F. Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah populasi
mempunyai kesamaan rata-rata atau tidak. Menurut Walpole, Ronald E. 1995:149 Untuk uji analisis menggunakan statistik mencari koefisien F, dengan
rumus :
rc T
x JKT
c j
ij r
i
..
2 1
2 1
− =
∑ ∑
= =
JKG = JKT – JKB - JKK
rc T
c T
JKB
r i
i 2
2 1
.. −
=
∑
=
rc T
r j
T JKK
c j
2 1
2
.. .
− =
∑
=
Varians terbesar F=
Varians terkecil
commit to user
84
Tabel : 10 Analisis of Variance Klasifikasi Dua Arah Sumber
Keragaman Jumlah
Kuadrat Derajat
Bebas Kuadrat
Tengah F hitung
Nilai tengah baris
JKB r – 1
s
1 2
= 1
− r
JKB
2 3
2 1
1
s s
f =
Nilai tengah kolom
JKK k – 1
s
2 2
= 1
− c
JKK
2 3
2 1
2
s s
f =
Galat Error
JKG r – 1 c – 1
s
3 2
= 1
1 −
− c r
JKG Total
JKT Rc – 1
Kesimpulan : Hasil F dibandingkan dengan F tabel dalam taraf signifikansi 0,005, jika
F
hitung
F
tabe
l maka terdapat perbedaan yang signifikan dan hipotesis nihil H
o
ditolak. Dan jika F
hitung
F
tabel
maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan dan hipotesis nihil H
o
diterima. Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu untuk mengetahui interaksi pengaruh
penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Teknik yang digunakan adalah dengan uji Analisis Varian dua arah Two Way
Anava. Analisis dua arah digunakan untuk melihat pengaruh dua variabel yang berbeda suatu variabel Ispriyadi, 2002 : 850. Untuk uji analisis menggunakan
statistik mencari koefisien F, dengan rumus : MS
R
a. F
R
= MS
w
MS
C
b. F
C
= MS
W
commit to user
85
MS
RC
c. F
1
= MS
w
Keterangan : F
R
= F untuk row F
C
= F untuk colom F
1
= F untuk interaksi MS
R
= Mean Sum Squares Between Row MS
C
= Mean Sum Squares Between Colom MS
1
= Mean Sum Squares Between Interaction MS
W
= Mean Sum Squares Between Within Cells Tabel 11 : Analisis Varian Prestasi Belajar Biologi Menurut Media Pembelajaran
dan Tingkat Motivasi Belajar
Sumber Variasi Derajat Kebebasan
df Sum of Square
SS Mean Square
MS F
Tingkat Motivasi R n - 1
SS
R
MS
R
Media Pembelajaran C
n - 1 SS
C
MS
C
Interaction RxC df R x df C
SS
1
MS
1
Within Cells W RxC n - 1
SS
W
MS
W
Total
Kesimpulan : Hasil F dibandingkan dengan F tabel dalam taraf signifikansi 0,005, jika F
hitung F tabel maka terdapat perbedaan yang signifikan dan hipotesis nihil Ho ditolak. Dan jika F hitung F tabel maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan
dan hipotesis nihil Ho diterima.
commit to user
86
Selanjutnya analisis dilanjutkan dengan uji Tukey. Uji Tukey dilakukan untuk mengetahui keunggulan salah satu media pembelajaran dalam mereduksi
prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi rendah dan motivasi tinggi dengan taraf signifikansi
α= 0.05. Uji ini hanya berlaku untuk dua kelompok yang sama banyak datanya dengan rumus : Sudjana, 2000 : 269
Xi - Xj Q
= -------------
RKD -------
n Kriteria pengujian : tolak H
o
bila Q
hitung
Q
tabel
a, db.
commit to user
87
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Sekolah 1. Kondisi Sekolah SMP Negeri 1 Purwonegoro
SMP Negeri 1 Purwonegoro beroperasi sejak tanggal 9 Oktober 1982, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor :
029801982, dengan Nomor Induk Sekolah NSS: 09.1.2.1038.23.01.08.360 dengan menempati areal lahan seluas 13.200 m
2
. SMP Negeri 1 Purwonegoro merupakan SMP Negeri ke dua berdiri untuk Kabupaten Banjarnegara setelah
SMP Negeri 1 Banjarnegara. SMP Negeri 1 Purwonegoro terletak di pinggir Jalan Utama Lintas Desa Purwonegoro Kecamatan Purwonegoro Kabupaten
Banjarnegara. Lokasi sekolah yang mudah diakses oleh seluruh warga sekolah merupakan modal awal dalam pengembangan sekolah menuju sekolah yang
bermutu. Lingkungan pendidikan SMP Negeri 1 Purwonegoro didukung oleh faktor pendukung berupa masyarakat sekolah yang relatif homogen, dukungan
kerja sama dari tokoh masyarakat yang cukup tinggi untuk pendidikan, serta perhatian dari alumni yang sangat mendukung pengembangan program
sekolah. Dilihat dari tingkat perekonomian masyarakat lingkungan sekolah pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian kecil
berprofesi sebagai pegawai negeri dan Swasa. Jenjang perekonomian masyarakat secara umum berada pada tingkat ekonomi menengah kebawah,
namun demikian motivasi dan perhatian masyarakat terhadap pendidikan
87