Tehnik Pengambilan Sampel Uji Kesetaraan

commit to user 69 Tabel 3 : Daftar Nama SMP Negeri 1 di Wilayah Kabupaten Banjarnegara No. NPSN N a m a Alamat 1 20304032 SMPN 1 Banjarmangu Jl. Raya Banjarmangu 2 20304031 SMPN 1 Banjarnegara Jl. Dipayuda No. 9 3 20304030 SMPN 1 Batur Jl. Raya Batur 4 20304029 SMPN 1 Bawang Bawang 5 20304028 SMPN 1 Kalibening Jl. Catur Marga 6 20304027 SMPN 1 Karangkobar Jl. Leksana Karangkobar 7 20304026 SMPN 1 Madukara Jl. Raya Madukara 8 20304025 SMPN 1 Mandiraja Jl Mandiraja 9 20304011 SMPN 1 Pagedongan Jl. Raya Pagedongan 10 20304037 SMPN 1 Pagentan Jl. Raya 94 11 20304040 SMPN 1 Pandanarum Jl. Pandanarum 12 20304038 SMPN 1 Pejawaran Jl. Raya Pejawaran 13 20304039 SMPN 1 Punggelan Jl. Pasar Manis 14 20304061 SMPN 1 Purwareja Klampok Purwareja Klampok 15 20304050 SMPN 1 Purwonegoro Purwonegoro 16 20304049 SMPN 1 Rakit Jl. Raya Rakit 17 20304048 SMPN 1 Sigaluh Bojanegara 18 20304047 SMPN 1 Susukan Jl. Raya Susukan 19 20304046 SMPN 1 Wanadadi Wanadadi 20 20304045 SMPN 1 Wanayasa Jl. Raya Wanayasa Sumber : Kantor DIKNAS Kabupaten Banjarnegara

2. Tehnik Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan tehnik sampel bertujuan Purposive Sample. Menurut Arikunto 1997:117, bahwa sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sample yang besar dan jauh. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebagai berikut : 1. SMP Negeri 1 Mandiraja = 1 kelas 2. SMP Negeri 1 Purwonegoro = 1 kelas commit to user 70 Menurut peneliti bahwa sampel yang ditentukan tersebut sudah memenuhi pertimbangan yaitu sesuai dengan tujuan penelitian serta antar SMP Negeri 1 yang ada di Kabupaten Banjarnegara sudah mempunyai standar yang sama yaitu Sekolah Standar Nasional SSN.

3. Uji Kesetaraan

Uji kesetaraan kesamaan rata-rata dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sampel mempunyai kesamaan rata-rata atau tidak. Menurut Sudjana 2005:239 langkah-langkah pengujian kesetaraan adalah sebagai berikut : Hipotesis yang akan diuji adalah : H o : X 1 = X 2 H 1 : X 1 ≠ X 2 Keterangan : X 1 = Rata-rata kelas tes prestasi belajar Biologi SMP Negeri 1 Mandiraja X 2 = Rata-rata kelas tes prestasi belajar Biologi SMP Negeri 1 Purwonegoro Apabila varians dari kedua kelas sama, maka rumus yang digunakan adalah statistik dengan rumus sebagai berikut : X 1 - X 2 t = S 1 1 ---- + ---- n 1 n 2 dengan : n 1 - 1S 1 2 + n 2 – 1S 2 2 S2 = ------------------------------ n 1 + n 2 - 2 commit to user 71 Keterangan : X 1 = Rata rata kelas tes prestasi belajar Biologi SMP Negeri 1 Mandiraja X 2 = Rata rata kelas tes prestasi belajar Biologi SMP Negeri 1 Purwonegoro n 1 = Banyaknya siswa kelas belajar Biologi SMP Negeri 1 Mandiraja n 2 = Banyaknya siswa kelas prestasi belajar Biologi SMP Negeri 1 Purwonegoro S 1 2 = Varians nilai kelas tes prestasi belajar Biologi SMP Negeri 1 Mandiraja S 2 2 = Varians nilai kelas tes prestasi belajar Biologi SMP Negeri 1 Purwonegoro Derajat kebebasan untuk tabel t adalah n 1 + n 2 - 2 dengan peluang 1 − α α = taraf signifikan. Dalam penelitian ini diambil taraf signifikan 5. Dengan kriteria pengujian jika −t tabel t hitung t tabel , maka H dterima. Berdasarkan hasil pengujian pada lampiran 10 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4 : Hasil pengujian kesetaraan Kelas N Mean X Varianss 2 t hitung t tabel SMP N 1 Mandiraja 40 64,675 54,994 0,109 1,980 SMP N 1 Purwonegoro 40 64,875 79,087 Hasil pengujian kesetaraan pada lampiran 10 maka diperoleh nilai t hitung = 0,109 dan t tabel =1,980 yang berarti bahwa t hitung = 0,109 t tabel =1,980 dengan tingkat probabilias 5 dan derajat kebebasan dk = 78. Hal ini menunjukkan bahwa harga t hitung t tabel , sehingga dapat dimpulkan bahwa hipotesis nol H o diterima dan H a ditolak, artinya bahwa terdapat kesamaan rata-rata setara kondisi kelas antara SMP Negeri 1 Mandiraja dengan SMP Negeri 1 Purwonegoro. commit to user 72

4. Definisi Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANATOMI DITINJAU DARI MOTIVASI

0 8 265

Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Interaktif Terhadap Pembelajaran Geografi Fisik Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa

0 7 147

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MODEL DAN GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 5 113

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Komputer Multimedia dan DVD Terhadap Prestasi Belajar Listening ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Di SMP Negeri Kabupaten Wonogiri

1 5 109

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI PADA SISWA KELAS Penggunaan Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Purwodadi Tahun Ajar

0 3 17

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARIPS EKONOMI PADA SISWA KELAS Penggunaan Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Purwodadi Tahun Ajara

0 1 15

PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 1 8

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Fisika Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Kelas X pada Konsep Listrik Dinamis JURNAL

0 0 6