commit to user
106
motivasi belajar tinggi dan menggunakan media pembelajaran VCD diuji dengan uji Tukey.
Tabel 18 : Perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari motivasi belajar rendah Media
Pembelajaran Media_Cetak
V C D Q hitung
Q tabel α = 0,05
Rata_rata 69,44 81,95
2,97 2,83
Rata_rata Kuadrat
dalam RKD
22,50 Derajat
Kebebasan 76
Sumber : Lampiran 17 Berdasarkan hasil pengujian dengan uji uji Tukey menghasilkan Qh =
2,97 ternyata lebih tinggi dari Qt = 2.83 dengan df = 76 pada taraf kepercayaan
α = 0.05. Dengan demikian Ho untuk uji lanjut ditolak dan Ha untuk uji lanjut diterima. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa siswa yang
memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan model pembelajaran media cetak memperoleh prestasi belajar lebih tinggi, dibandingkan dengan
siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah dengan menggunakan moedia
pembelajaran VCD.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Perbedaan Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media VCD
Terhadap Prestasi Belajar Biologi
Proses pembelajaran pada prinsipnya merupakan proses pengembangan keseluruhan sikap kepribadian khususnya mengenai aktivitas
dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman
commit to user
107
belajar. Namun dalam pelaksanaanya masih banyak kegiatan pembelajaran yang mengabaikan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Menyadari
pentingnya pengembangan kreativitas peserta didik, maka dalam pembelajaran Biologi telah dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan media pembelajaran VCD terhadap prestasi belajar Biologi. Pada awal pelaksanaan penelitian siswa merasa heran, sebab
pembelajaran yang mereka laksanakan berbeda dari biasanya. Kemudian setelah itu diberikan penjelasan lebih lanjut tentang pembelajaran yang akan
diterapkan. Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media VCD membuat siswa selalu aktif belajar dengan melakukan berbagai kegiatan untuk menguasai bahan pelajaran sepenuhnya.
Karena pengajaran dengan media VCD membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing. Hal ini tampak dari sikap
siswa ketika mengikuti pelajaran Biologi dengan bersemangat dan penuh antusias. Semua siswa mempelajari materi ajar mereka masing-masing, setelah
mereka mengerti dan memahami materi yang disajikan didalam VCD kemudian mereka mengerjakan tugas-tugas yang ada didalam modul dengan
sebaik-baiknya. Apabila ada yang tidak mereka mengerti, mereka langsung bertanya pada guru, sehingga guru memiliki kesempatan yang lebih besar dan
waktu yang lebih banyak untuk memberikan bantuan dan perhatian individual kepada setiap siswa yang membutuhkannya tanpa mengganggu dan
melibatkan seluruh kelas.
commit to user
108
Berbeda dengan kelas dilaksanakan pembelajaran media cetak, guru menerangkan pelajaran dan siswa memperhatikan keterangan guru, kemudian
siswa memindahkannya ke buku catatan mereka masing-masing. Pembelajaran menjadi kurang efektif, karena ketika ada pertanyaan atau soal-
soal yang dilemparkan guru pada siswa, maka siswa yang mampu menjawab atau mengerjakan soal hanya siswa-siswa yang pandai saja, sementara yang
tidak mengerti berdiam diri menunggu jawaban dari siswa lain atau menunggu guru menuliskan jawaban di papan tulis.
Berdasarkan uraian tesebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada kelas pembelajarn dengan media VCD lebih meningkat
dibandingkan dengan aktivitas siswa pada kelas media cetak dengan pembelajaran konvensional. Siswa kelas media VCD lebih antusias dan tinggi
semangatnya untuk belajar, sedangkan aktivitas siswa pada kelas media cetak kadang mengalami peningkatan dan kadang mengalami penurunan. Kondisi
ini disebabkan pembelajaran konvensional tidak mendorong siswa semangat belajar. Seperti yang diungkapkan oleh Nasution 2002:205 bahwa
pembelajaran modul memungkinkan siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing berdasarkan latar belakang dan kebiasaan masing-masing.
Tingginya rata-rata prestasi belajar Biologi siswa kelas media VCD tidak terlepas dari aktivitas yang dilakukan siswa, karena belajar yang berhasil
haruslah melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas psikis seperti berfikir dan aktivitas fisik seperti berbuat. Seperti yang
diungkapkan oleh J. Piaget dalam Rohani 2004:7 bahwa seorang anak
commit to user
109
berpikir sepanjang ia berbuat. Tanpa berbuat anak tak berpikir. Agar ia berpikir sendiri aktif ia harus diberi kesempatan berbuat sendiri.
Hasil tes akhir menunjukan bahwa kualitas hasil belajar Biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan media VCD dapat meningkat. Hal ini
dapat diketahui dari hasil perolehan nilai masing-masing kelas. Nilai rata-rata kelas siswa yang diajarkan dengan pembelajaran media VCD lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas siswa yang diajarkan dengan pembelajaran media cetak. Kenyataan ini diperkuat bahwa tingkat penguasaan
materi pelajaran kelas media VCD tergolong tinggi sedangkan kelas media pembelajaran masih tergolong rendah karena masih banyak yang memperoleh
nilai rendah. Berdasarkan kajian teori yang dikemukakan dan dari hasil analisis data
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi dengan mengunakan media VCD lebih baik dari kelas pembelajaran media
cetak terlihat bahwa prestasi belajar Biologi siswa dengan menggunakan pembelajaran media VCD dapat meningkat, peningkatan yang dicapai lebih
besar daripada pembelajaran dengan menggnunakan media cetak. Hal ini berarti hipotesis diterima yaitu terdapat perbedaan pengaruh antara
penggunaan media VCD dan media cetak terhadap prestasi belajar biologi siswa SMP Negeri 1 kelas VIII di Kabupaten Banjarnegara
commit to user
110
2. Perbedaan Pengaruh antara Motivasi Belajar Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah Terhadap Prestasi Belajar Biologi
Berdasarkan hasil uji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah
terhadap prestasi belajar biologi diterima terbukti. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang sudah mempunyai motivasi belajar Biologi yang tinggi
cenderung lebih baik prestasi belajarnya apabila diajar degan menggunakan media VCD. Siswa yang bermotivasi tinggi akan leih mudah mengerti dengan
proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Untuk selanjutnya guru yang mengampu mata pelajaran Biologi tetap menggunakan pembelajaran dengan
media VCD untuk dapat meninkatkan prestasi belajar Biologi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai
motivasi belajar yang lemah, prestasi belajar Biologi siswa yang diajar dengan media VCD lebih baik apabila dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
menggunakan media cetak. Lebih lanjut dapat diungkap bahwa siswa yang bermotivasi rendah yang diajar dengan media pembelajaran VCD, prestasi
belajar biologi yang diperoleh lebih tinggi. Kondisi ini dikarenakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media VCD lebih menenekankan pada
proses belajar mengajar yang dijalankan. Sistem pembelajaran ini lebih mendapatkan perhatian siswa antara lain dari efek penyajian yang berupa
gambar, selain itu fokus pada kegiatan proses belajar megajar juga dapat ditampilkan berupa hiburan dari penyaji. Selanjutnya guru yang memberikan
mata pelajaran Biologi diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih
commit to user
111
kepada para siswa yang mempunyai motivasi belajar yang rendah, dengan harapan para siswa tersebut akan lebih tertarik, memahami dan merasa terpacu
untuk beljar lebih giat. Para siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung mmendapatkan presasi belajar yang tinggi, sehingga perlu
diberikan dorongan yang baik dengan cara para guru naupun orang tua siswa untuk motivasi belajar yang baik bagi setiap siswa naupun anaknya.
Lebih jauh dapat diungkapkan bahwa motivasi merupakan hal yang harus selalu dimiliki oleh siswa. Banyak strategi, yeknik, pendekatan atau
metode yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar sisw. Guru dituntut selalu melihat dan memperhatikan tingkat motivasi belajar tiap
individu siswa sehingga guru memiliki referensi untuk membimbing. Disisi lain guru hendaknya menjelaskan pada seluruh siswa tetang kompetensi yang
harus dikuasai setiap mulai proses belajar mengjar. Aspek motivasi siswa Motivasi belajar siswa juga memiliki motivasi siswa dalam belajar memiliki
berbagai macam tingkatan. Seorang siswa yang sekolah memiliki motivasi belajar yang tinggi akan rajin mengerjakan segala tugas yang dibebankan
kepadanya. Siswa juga akan rajin belajar untuk mengulang semua materi pelajaran yang diberikannya, sehingga pada akhirnya akan mampu
mengerjakan soal ujian yang berakibat pada perolehan prestasi yang tinggi pula. Seorang siswa yang memiliki motivasi yang rendah akan malas untuk
belajar sehingga akan berpengaruh juga terhadap prestasi belajarnya. Lingkungan keluarga juga mempunyai hubungan yang erat, terutama yang
berkaitan dengan upaya pemotivasian siswa dalam belajar. Keluarga
commit to user
112
merupakan lembaga pendidikan utama yang berada di luar sekolah yang memberikan andil utama dan mendasar di dalam pembentukan sikap,
kepribadian dan kebiasaan. Menurut Donald yang dikutip oleh Sardiman 2006: 73 motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Motivasi juga diartikan sebagai serangkaian usaha menyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga orang itu mau dan ingin melakukan sesuatu.
Motivasi dalam proses belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa untuk menimbulkan proses belajar yang
menjamin kelangsungan dan kegiatan belajar yang memberi arah kepada proses belajar itu dalam mencapai tujuan .
Lebih jauh menurut Sardiman 2006: 85 ”menjelaskan tentang motivasi yaitu mendorong manusia untuk berbuat”. Hal ini motivasi
merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan, menentukan arah perbuatan yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. Dengan adanya motivasi belajar akuntansi
yang baik, berarti adanya dorongan untuk mempelajari akuntansi dengan baik serta mempunyai arah yang jelas untuk mencapi tujuan yang dicapai. Secara
umum motivasi sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena motivasi dapat mendorong siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.
commit to user
113
3. Interaksi Pengaruh Antara Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Biologi
Apabila ditinjau dari prinsip pengajaran yang terletak pada keaktifan belajar siswa, maka tingkat motivasi belajar yang dimiliki siswa dapat
membuatnya lebih aktif belajar dan media pembelajaran tertentu yang diterapkan dapat pula mendukung keaktifan siswa yang diunggulkan oleh
motivasinya. Makin tinggi motivasi siswa diharapkan makin aktif belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran VCD maupun Media Cetak memberikan peluang yang lebih besar terhadap siswa yang mempunyai
motivasi tinggi untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam proses belajar, sebab pembelajaran ini menuntut siswa untuk menemukan dan memecahkan
masalah yang dihadapi secara aktif. Selanjutnya bagi siswa yang diajar dengan media pembelajaran media
cetak keaktifan siswa yang mempunyai motivasi tinggi untuk mencari dan menemukan masalah terbatas oleh keaktifan guru. Sebab para siswa menerima
pelajaran secara pasif dan terikat pada penjelasan guru. Dengan demikian siswa yang suka mengeluarkan pendapat dan langkah urutan pengajarannya
bisa terhambat, sehingga akhirnya motivasi belajar mereka yang lebih tinggi terhadap pelajaran Biologi tidak berkembang secara optimal. Bagi siswa yang
mempunyai motivasi belajar rendah terhadap materi pelajaran kimia tentu ia akan kurang aktif dalam proses belajar-mengajar, akibatnya akan sulit
memperoleh basil belajar yang lebih tinggi.
commit to user
114
Apabila ditinjau dari situasi belajar yang dapat melayani keaktifan belajar siswa terutama apabila dalam menggunakan proses mentalnya untuk
menemukan konsep atau prinsip yang bisa tertinggal jika tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Pembelajaran dengan media VCD akan lebih
efektif, namun hal ini berlaku bagi siswa yang mempunyai motivasi tinggi, yakni siswa yang memberikan perhatian secara penuh terhadap pelajaran.
Sementara bagi siswa yang memiliki motivasi rendah, akan mengalami hambatan belajar, apabila metode ini mengajarkan ajaran untuk mencari
jawaban ditambah dengan kejelasan tujuan yaitu dengan penemuan sendiri. Ditinjau dari proses berfikir yang dilakukan dalam kedua media
pembelajar ini, pemeblajaran dengan menggunakan media cetak lebih sesuai bagi siswa yang bermotivasi rendah, sebab pada media pembelajaran ini
keaktifan belajar siswa banyak mendapat bantuan dari siswa lain dan guru. Berbekal penjelasan guru, proses belajar dari awal sampai akhir pelajaran dan
contoh-contoh soal yang diberikan, kemungkinan keinginan belajar mereka akan bisa dimotivasi, semakin lama dapat merancang mereka untuk memberi
perhatian pada pelajaran. Keadaan ini membuat mereka lebih aktif dalam proses belajar dibanding dengan siswa lainnya dengan menggunakan
pembelajaran media VCD. Di sisi lain keaktifan siswa yang mempunyai pembelajaran sulit
berkembang, karena kengiatan belajar sangat tergantung kepada motivasi dan karakteristik individu. Pada materi pembelajaran diskusi kelompok ini siswa
betul-betul dituntut perhatiannya kepada pelajaran, karena mereka harus
commit to user
115
mengkait-kaitkan materi pelajaran dan berusaha membeberkan atau mencetuskan pendapatnya sendiri. Selanjutny dapat dikatakan bahwa proses
belajar mengajar yang menggunakan media cetak akan memberikan prestasi belajar yang lebih tinggi bagi siswa yang mempunyai motivasi rendah
dibandingkan menggunakan metode pembelajaran dengan menggunakan media VCD.
commit to user
116
116
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan pengaruh antara penggunaan media VCD dan media cetak terhadap prestasi belajar biologi siswa SMP Negeri 1 kelas VIII di Kabupaten
Banjarnegara. Hasil tersebut dibuktikan dengan uji F yang diperoleh F
hitung
= 34,438 dan F
tabel
= 4.091 dengan tingkat probabilitas sebesar 5 dan derajat kebebasan dk = 1, sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima artinya terdapat perbedaan pengaruh yang berarti terhadap penggunaan media pembelajaran
dengan menggunakan media cetak dan media VCD terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 di Kabupaten Banjarnegara. Hipotesis
pertama yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara penggunaan media VCD dan media cetak terhadap prestasi belajar biologi
siswa SMP Negeri 1 kelas VIII di Kabupaten Banjarnegara, diterima. 2. Terdapat perbedaan pengaruh antara motivasi belajar tinggi dan motivasi
belajar rendah terhadap prestasi belajar biologi siswa SMP Negeri 1 kelas VIII di Kabupaten Banjarnegara. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk
pembelajaran dengan menggunakan media cetak diperoleh F
hitung
= 124,796 dan harga F
tabel
= 4,091 dengan tingkat probabilitas sebesar 5 dan derajat kebebasan dk = 1, sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya terdapat perbedaan pengaruh yang berarti antara motivasi belajar tinggi dan motivasi
116