commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada kurun waktu dewasa ini, masalah pendidikan menjadi perhatian dari berbagai pihak, baik dari kalangan pendidikan itu sendiri, para ahli atau pakar
bidang lain, maupun dari masyarakat umum. Adapun yang mereka bahas adalah menurunnya atau rendahnya mutu pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan
nilai Ujian Nasional dengan standar 4,26 saja pada tahun lalu 20042005 di Jawa Tengah terdapat 25 siswa tingkat SMP tidak lulus berhasil.
Pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan telah melakukan berbagai upaya, antara lain :
1. Peningkatan alokasi anggaran pendidikan menjadi 20
2. Pembaharuan kurikulum.
3. Pendidikan dan penataran, workshop guru.
4. Bantuan Operasional Siswa BOS.
5. School grant, Block grant.
Namun ternyata dari hasil uji coba ujian nasional tahun 2006 masih banyak siswa yang tidak lulus. Hal ini membuat gelisah semua pihak : guru,
siswa, orang tua, dinas terkait, pakar pendidikan, pemerintah dan masyarakat umum.
Saefudin Azwar 2000 : 13 menyatakan :“Pendidikan merupakan suatu sistem komplek yang melibatkan berbagai faktor dan aspek secara keseluruhan,
maka usaha – usaha untuk senantiasa meningkatkan prestasi belajar perlu selalu 1
commit to user
2
ditingkatkan”. Salah satu upaya meningkatkan prestasi belajar siswa adalah pelaksanaan proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan menantang
siswa untuk menyelesaikan permasalahan soal. Kegiatan proses pembelajaran, guru sebagai pendidik atau pengajar,
sedangkan siswa sebagai salah satu komponen dalam sistem pembelajaran, para guru dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi–kompetensi tertentu antara lain
strategi, metode, dan teknik pembelajaran serta menyiapkan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan mengaktifkan siswa. Media pembelajaran
merupakan saluran komunikasi yang berperan penting dalam penyampaian pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran, karena proses pembelajaran hakekatnya
adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Guru sebagai pengantar pesan berupa isi pelajaran yang dituangkan dalam simbol-
simbol komunikasi baik verbal kata-kata dan tulisan maupun non verbal kadang kala tidak berhasil gagal dipahami oleh siswa. Kegagalan ketidakberhasilan
dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat atau diamati perlu alat bantu media agar apa yang disampaikan tidak terlalu verbalistis.
Upaya peningkatan prestasi belajar dapat dilakukan guru pengajar sebagai jantung proses pembelajaran harus disiapkan supaya memiliki
kemampuan skill dan kreatifitas creativity mengembangkan media pembelajaran yang menarik, interaktif dan berdasarkan kurikulum yang benar.
Media pembelajaran yang tepat sangat memungkinkan siswa lebih cepat menyerap materi dan kemampuan yang diharapkan.
commit to user
3
Kemp and Dayton dalam Mohamad Ahsan, 2006 : 3 mengemukakan kontribusi media pembelajaran :
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2. Pembelajaran dapat lebih menarik.
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan di manapun diperlukan.
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat ditingkatkan. 8.
Peran guru berubahan kearah yang positif. Oemar Hamalik dalam Azhar Arsyad, 2005 : 15 mengemukakan :
“Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa”.Vernon A. Magnesen dalam Bobbi De Pocter, 2000 : 57
mengemukakan : “Kita belajar : 10 dari apa yang kita baca, 20 dari apa yang kita dengar, 30 dari apa yang kita lihat, 50 dari apa yang kita lihat dan dengar,
70 dari apa yang kita katakan, 90 dari apa yang kita katakan dan lakukan”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam pembelajaran diperlukan
media yang dapat dipandang, didengar dan didiskusikan agar mampu menarik perhatian serta melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan media
yang bisa dilihat, didengar serta penampilan dan ilustrasi yang menarik maka
commit to user
4
siswa akan termotivasi dalam kegiatan pembelajaran dan akhirnya mendapatkan prestasi belajar yang optimal.
Salah satu media audio visual pandang dengar yang mampu menarik perhatian dan memberikan motivasi belajar adalah Video Compact Disc VCD.
Media gambar yang diproyeksikan melalui video ini dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian pebelajar kepada pelajaran yang akan diterima, dengan
demikian siswa akan mengingat materi pelajaran semakin banyak dan hasil belajarpun semakin baik.
Menggunakan media VCD program dapat diatur oleh pemakai dalam hubungannya dengan penampilan materi yang diinginkan, sajian program dapat
dipilih, dihentikan untuk dipelajari lebih cermat. Bagian tersebut dapat dipadu dengan bingkai lain sesuai yang diinginkan sehingga dengan demikian para
pemakai alat tersebut ada interaktif positif, seperti yang dikemukakan dalam Ronal H. Anderson, 1983 : 106 : “Dengan menggunakan efek tertentu dapat
diperkokoh baik proses belajar maupun nilai hiburan bagi penyajian itu. Beberapa jenis efek visual yang bisa didapat dengan video antara lain :
penyingkatanperpanjangan waktu, gambaran dari beberapa kejadian yang berlangsung bersamaan” SplitMultiple screen image” pada layar terlihat dua
atau lebih kejadian, perpindahan yang lembut dari gambarbabak ke gambarbabak berikutnya, dan penjelasan gerak diperlambat atau dipercepat”.
Penelitian ini menggunakan media pembelajaran audio visual yaitu VCD pembelajaran biologi yang diterbitkan Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pendidikan. Kemampuan film atau video melukiskan gambar hidup dan suara
commit to user
5
memberinya daya tarik tersendiri. Media tersebut dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, menyingkat atau
memperpanjang waktu dan mempengaruhi sikap. Pembelajaran dengan media VCD dapat lebih menarik, media dapat
diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswaa tetap terjaga dan memperhatikan, kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-
ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa terbawa dan berfikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa
media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat. Media lain yang digunakan dalam penelitian ini disamping media audio
visual yang berupa VCD pembelajaran adalah media cetak yang berupa buku dan LKS. Dua komponen pokok media cetak adalah materi teks verbal dan visual
dikembangkan berdasarkan teori yang berkaitan dengan persepsi visual, membaca, memproses informasi dan teori belajar. Kemp dan Dayton dalam
Mohamad Ahsan, 2006 : 3 menyatakan bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Saat ini media cetak
masih menjadi bahan ajar yang sangat baku untuk dipergunakan secara luas di sekolah-sekolah. Bahan ajar cetak buku, LKS merupakan media yang paling
mudah diperoleh dan lebih standar. Dengan menggunakan media buku dan LKS, siswa diarahkan oleh pengajar untuk membaca dan memahami perintah yang ada
dalam LKS dan mengerjakan tugas-tugas kegiatan, mengerjakan soal dengan cara membaca buku-buku materi yang telah disiapkan berdasarkan materi pokok
bahasan. Melalui media buku dan LKS tersebut siswa diberi stimulus
commit to user
6
rangsangan yang akan menimbulkan motivasi untuk mendengarkan penjelasan guru, mengerjakan kegiatan sesuai petunjuk LKS serta membaca buku materi dan
mengerjakan evaluasi. Proses Pembelajaran menggunakan media VCD maupun media cetak akan
lebih menarik siswa, sehingga akan menumbuhkan motivasi belajar. Tampilan VCD maupun media cetaka yang menarik perhatian akan memberikan rangsangan
stimulus dan menantang siswa untuk lebih jauh mempelajari atau mendalami materi pembelajaran yang disajikan.
Winkel 1996 : 150 menyatakan : “Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan”. Berdasarkan hal tersebut maka motivasi menyebabkan siswa terdorong dan
bergairah untuk melakukan kegiatan pembelajaran untuk mencapai prestasi belajar. Para siswa dapat menentukan sendiri hasil apa yang dapat dicapai,
perilaku khusus apa yang ingin dikuasai dan sebagainya. Dengan demikian arah dan tujuan belajar yang ingin dicapai dapat dipersiapkan secara baik dan dapat
diukur oleh siswa itu sendiri. Dengan motivasi belajar yang tinggi diharapkan adanya upaya-upaya untuk lebih memahami materi pelajaran dan akhirnya
tercapai prestasi belajar yang baik, karena siswa akan berusaha sekuat tenaga apabila dia memiliki motivasi yang besar untuk mencapai tujuan belajar. Siswa
akan belajar dengan sungguh-sungguh tanpa dipaksa bila memiliki motivasi besar, dengan demikian akan mencapai prestasi yang tinggi.
commit to user
7
Arti pentingnya pengukuran prestasi belajar dalam dunia pendidikan tidak dapat disangsikan lagi. Saefuddin Azwar 2000 : 13 menyatakan : “Pendidikan
merupakan suatu sistem yang komplek yang melibatkan berbagai faktor dan aspek secara keseluruhan, maka usaha-usaha untuk senantiasa meningkatkan prestasi
belajar siswa perlu selalu ditingkatkan”. Peranan proses pembelajaran, prestasi tidak saja menjadi ukuran
keberhasilan siswa dalam mengikuti suatu pelajaran tertentu, namun lebih dari itu prestasi belajar dapat dipakai sebagai umpan balik mengenai keberhasilan guru
dalam melaksanakan pembelajaran. Peranan prestasi belajar juga dapat dipandang sebagai barometer keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran dan keberhasilan
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Prestasi belajar sendiri dalam proses pembelajaran dipandang dari sudur kognitif, afektif dan psikomotor,
sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran diharapkan guru memperhatikan semua aspek tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut yang telah dikemukakan menarik perhatian penulis sehingga dalam penelitian ini selanjutnya akan dibahas secara mendalam
mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran VCD dan media cetak terhadap prestasi belajar Biologi ditinjau dari motivasi belajar.
B. Identifikasi Masalah