Latar Belakang Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Interpenetrasi Jaringan Polimer IPN telah berkembang sejak tahun 90-an. Telah banyak penelitian yang dipatenkan dalam bidang ini Tamrin, 1997. Polimer Jaringan terjadi ketika rantai-rantai polimer terikat bersama atau ketika digunakan monomer- monomer polifungsional sebagai ganti monomer disfungsional Stevens, 2001. Interpenetrasi Jaringan Polimer IPN adalah polimer campuran yang unik, dimana jaringan yang terbentuk dari dua jenis polimer atau lebih hanya terikat secara fisika. Dengan pencampuran ini diharapkan bahan yang diperoleh dengan pencampuran IPN menghasilkan sifat bahan yang lebih baik dibandingkan pencampuran dengan cara yang lain. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa peneliti, ternyata IPN memperlihatkan keunggulannya dibanding jenis polimer lainnya dimana daerah kerjanya meliputi trayek temperatur dan frekuensi yang luas. Kamal, 2014 dalam ‘Pembuatan Bahan IPN Menggunakan Campuran Polimetilmetakrilat dan Polistiren’ diperoleh beberapa sifat fisik dari hasil sintesa diantaranya, titik leleh, ketahanan sobek dan analisa gugus fungsi menunjukkan bahwa campuran yang mengandung PMMA 65-75 persen berat memiliki sifat fisik titik leleh cukup tingi dan nilai ketahanan sobek maksimum. Analisa IR memperlihatkan bahwa bahan hasil sintesa mempunyai gugus-gugus fungsi yang sama. Alcantara, 1999 membuat Pseudo IPN dari karet alam dari Manihot glaziovii dan Polimetil metakrilat, dimana Pseudo IPN adalah metode IPN dengan mencampurkan dua atau lebih komponen dimana satu dari komponen merupakan struktur linier. Dalam penelitian tersebut diperoleh suatu hasil dimana struktur morfologi dari karet alam yang dicampur dengan polimetil metakrilat dengan berat molekul Mc 142 dan 500 gmol dimana densitas tertinggi merupakan pada Mc 500 Universitas Sumatera Utara gmol dan memiliki struktur morfologi yang lebih halus, namun penambahan inisiator peng’crosslink’ jika turut bereaksi tidak mempengaruhi morfologi dari bahan yang dihasilkan. Berbagai jenis IPN telah dilakukan dengan Full IPN, Semi IPN, Gradien IPN baik penggunaan dalam industri otomotif dan obat-obatan. Belakangan ini sejak tahun 2010 IPN telah berkembang mengarah kepada komposit semi IPN yaitu perpaduan antara 2 polimer atau lebih dengan material anorganik. Wang, 2011 berhasil membentuk komposit IPN perpaduan antara Poliuretan, Epoksi dan Montmorilonit bebasis minyak jarak, dimana berdasarkan pemindaian mikroskop elektron SEM, analisa mekanik dinamis DMA, analisa termogravimetri TGA menunjukkan bahwa suhu dekomposisi termal dari komposit meningkat sedangkan kekuatan tarik dan dampak kekuatan komposit IPN juga secara signifikan ditingkatkan, sehingga menunjukkan sebagai hasil peredam yang dapat digunakan sebagai peredam suara dan getaran yang dimanfaatkan dalam industri aircraft dan otomotif. Amrollahi, 2011 membentuk jaringan elastromer poliuretan yang disintesis dari campuran 2,4-toluena diisosianat dan 1,4-butanadiol, dimana jaringan elastromer poliuretan memiliki struktur yang mirip dengan jaringan polimer saling berpenetrasi yang dinamakan pseudo-semi IPN. Jaringan elastromer poliuretan baru ini menunjukkan kekuatan tarik tinggi dan memperoleh manfaat ekonomi dari poliuretan yang didasarkan pada poliol non-polar lainnya. Thamrin, 2003 juga telah melakukan sintesis poliuretan PU Thermoplastik dengan menggunakan polietilenglikol 1000 dan toluene diisosianat TDI dengan perbandingan NCO : OH = 2 : 1 mol. PU thermoplastik telah dicampur dengan Karet Alam SIR-20 untuk menghasilkan polimer jaringan saling menembus IPN yang menunjukkan peningkatan sifat mekanik yang maksimum apabila penambahan poliuretan thermoplastik pada 24. Prasetya, 2012 membuat ban dari karet alam dengan menggunakan bahan pengisi karbon aktif. Bahan pengisi berfungsi sebagai reinforcing atau penguat yang dapat memperbesar volume karet, dapat memperbaiki sifat fisis barang karet dan Universitas Sumatera Utara memperkuat vulkanisat. Ban luar kendaraan bermotor merupakan salah satu bentuk barang jadi dari karet, yang dibuat dari proses vulkanisasi karet dan penambahan bahan pengisi seperti karbon aktif. Dimana efek penguatan bahan pengisi ditentukan oleh ukuran partikel, keadaan permukaan dan bentuk, kehalusan butiran dan kerataan penyebarannya. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil olahan karet yaitu ban motor dengan sifat fisik seperti tegangan putus, kekerasan, ketahanan kikis, ketahanan usang yang lebih baik dari ban tanpa pengisi. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan bahan galian industrinya. Bahan galian industri tersebut tersebar di masing masing daerah dengan sifat dan karakteristik yang berbeda beda sesuai dengan proses geologinya. Penggunaan bahan galian industri dimanfaatkan sebagai bahan baku utama dan bahan tambahan di dalam proses industri. Bentonit mempunyai sifat daya ikat yang baik, tahan terhadap temperatur tinggi dan mempunyai daya tahan lama keawetan yang tinggi. Fokus penelitian IPN di Indonesia belum berkembang secara signifikan untuk itu perlu penelitian lanjutan dalam bidang ini. Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mempelajari Semi IPN dari perpaduan antara Karet Alam SIR 10 dengan Poliuretan yang ditambahkan variasi dari Bentonit sebagai bahan pengisi. Peneliti khusus mempelajari sifat termal dan sifat mekanik yang diharapkan dapat memberi gambaran sifat-sifat mekanik dan sifat termal dari material komposit yang terbentuk.

1.2 Perumusahan Masalah

Dokumen yang terkait

Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam SIR-10 dengan Penambahan Titanium Dioksida sebagai Bahan Pengisi

7 78 73

Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer Antara Poliuretan - Karet Alam SIR-10 Dengan Penambahan Zeolit Sebagai Bahan Pengisi

0 4 12

Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer Antara Poliuretan - Karet Alam SIR-10 Dengan Penambahan Zeolit Sebagai Bahan Pengisi

0 0 2

Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer Antara Poliuretan - Karet Alam SIR-10 Dengan Penambahan Zeolit Sebagai Bahan Pengisi

0 2 5

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 1 14

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 0 2

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 2 6

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

1 1 27

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 0 3

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 0 10