Pengujian Persentase Ikat Silang

2.10 Pengujian Persentase Ikat Silang

Melaui reaksi ikat-silang beberapa sifat polimer dapat ditingkatkan seperti, sifat mekanik, daya tahan terhadap goresan, kinerja pada suhu tinggi, seiring dengan peningkatan suhu leleh, dan ketahanan terhadap bahan kimia karena kelarutannya rendah dalam pelarut organik. Pengujian persentase ikat silang dapat dilakukan melalui berbagai cara. Namun ada metode yang telah ditetapkan menjadi ‘standar emas’ untuk mengetahui nilai persentase ikat silang terutama dengan tahapan prosedurnya menggunakan ASTM yaitu metode sokletasi. Pertama tiga specimen dengan berat masing-masing adalah dua gram Wo yang dipotong dari bekas uji mekanik sebelumnya. Pastikan pengukuran berat secara akurat dan stabil, kemudian specimen di potong kebentuk lembaran 1x1 cm, bungkus dengan kertas saring, dan refluks selama 8 jam menggunakan pelarut xilen. Setelah itu fraksi yang tidak terikatsilang akan larut dalam pelarut xilen dan terpisah dari specimen utama. Lalu spesimen yang dibungkus kertas saring tadi dikeringkan menggunakan oven pada suhu 80 o C selama 24 jam kemudian setelah kering ditimbang kembali berat akhirnya We. Nilai persentase ikat silang dihitung dengan persamaan berikut, Persen Ikat Silang = o x 100 …….. 2.3 Dimana, e ≤ o atau berat akhir ≤ berat awal. Metode selain sokletasi adalah dengan metode Solvent Swelling atau dengan merendam bahan polimer yang beratnya telah ditimbang lebih dahulu ± 2 gram dalam pelarut organik seperti toluen selama 24 jam pada suhu ruang, yang kemudian beratnya ditimbang setelah perendaman dilakukan. Nilai persentase ikat silang dihitung dengan persamaan berikut, Persen Ikat Silang = o - 1 x 100 …….. 2.4 Universitas Sumatera Utara Dimana e ≥ o, atau berat akhir ≥ berat awal. Berbeda dengan metode sokletasi yang mengalami penurunan berat diakhir karena larutnya bahan-bahan dalam specimen yang tidak terikatsilang, dalam metode ini semakin sedikit pelarut yang mengisi spesimen maka nilai persentase ikat silang akan meningkat. Ada beberapa metode yang lain untuk mengetahuipersentase ikat silang suatu bahan polimer seperti menggunakan metode termal atau mekanik dengan instrument seperti DSC atau dari nilai tegangan tarik, regangan tarik, dll, juga dengan metode spektroskopi. Namun metode-metode ini belum banyak digunakan dan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing Hirschl, Ch., 2013.

2.11 Sifat Termal

Dokumen yang terkait

Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam SIR-10 dengan Penambahan Titanium Dioksida sebagai Bahan Pengisi

7 78 73

Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer Antara Poliuretan - Karet Alam SIR-10 Dengan Penambahan Zeolit Sebagai Bahan Pengisi

0 4 12

Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer Antara Poliuretan - Karet Alam SIR-10 Dengan Penambahan Zeolit Sebagai Bahan Pengisi

0 0 2

Pembuatan Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer Antara Poliuretan - Karet Alam SIR-10 Dengan Penambahan Zeolit Sebagai Bahan Pengisi

0 2 5

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 1 14

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 0 2

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 2 6

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

1 1 27

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 0 3

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 0 10